ASKEP Keperawatan Jiwa 1-Perilaku Anak dan Remaja
Muncul sebelum usia 18 tahun dan
dicirikan dengan keterbatasan sustandar dalam berfungsi, yang dimanifestasikan
dengan fungsi intelektual secarasignifikan berada dibawah rata-rata (mis., IQ
dibawah 70) dan keterbatasan terkait dalam dua bidang ketrampilan adaptasi atau
lebih (mis., komunikasi, perawatan diri, aktivitas hidup sehari-hari,
ketrampilan sosial, fungsi dalam masyarakat, pengarahan diri, kesehatan dan
keselamatan, fungsi akademis, dan bekerja.
Dicirikan dengan perilaku berulang,
disuptif, dan kesengajaan untuk tidak patuh, termasuk melanggar norma dan
peraturan social. Sebagian besaranak-anak dengan gangguan ini mengalami
penyalahgunaan zat atau gangguan kepribadian antisocial setelah berusia 18
tahun. Contoh perilaku pada anak-anak dengan gangguan ini meliputi mencuri,
berbohong, menggertak, melarikan diri, membolos, menyalahgunakan zat, melakukan
pembakaan, bentuk vandalisme yang lain, jahat terhadap binatang, dan seranga fisik
terhadap orang lain.
b.
Bunuh diri. Adanya gangguan mood merupakan faktor yang serius untuk bunuh diri.
Bunuh diri adalah penyebab kematian utama ketiga padaindividu berusia 15 sampai
24 tahun. Tanda-tanda bahaya bunuh diri pada remaja meliputi menarik diri
secara tiba-tiba, berperilaku keras atau sangat memberontak, menyalahgunakan
obat atau alkohol, secara tidak biasanya mengabaikan penampilan diri, kualitas
tugas-tugas sekolah menurun, membolos, keletian berlebihan dan keluhan somatic,
respon yang buruk terhadap pujian, ancaan bunuh diri yang terang-terangan
secara verbal, dan membuang benda-benda yang didapat sebagai hadiah ( Newman,
1999)
www.google(teori keperawatan jiwa).com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar