Kamis, 13 Agustus 2015

BAB 4 METODE PENELITIAN skripsi keperawatan

         BAB 4
METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmu pengetahuan atau pemecahan masalah (Notoadmodjo, 2005). Pada bab ini akan diuraikan tentang : rancangan penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi, sampel dan sampling, kerangka kerja, identifikasi variabel, definisi operasional, pengumpulan dan analisa data, alat pengumpulan data, proses penelitian, etika penelitian, pengolahan data, cara analisa data dan keterbatasan.
4.1. Rancangan Penelitian
Desain penelitian adalah hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana suatu penelitian  bisa diterapkan. Desain sangat erat dengan bagaimana kerangka konsep penelitian sebagai petunjuk perencanaan penelitian secara rinci dalam hal pengumpulan dan analisa data (Nursallam, 2007).
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analitik. Analitik adalah suatu studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat  dan hasil penelitian diolah dengan menggunakan uji statistik. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Desain Study Cross Sectional yaitu: suatu penelitian untuk mempelajari  dinamika korelasi antara faktor – faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data. Sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subyek peneletian hanya statis karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak  berarti bahwa semua subyek penelitian diamati pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).


4.2. Waktu dan Tempat Penelitian
4.2.1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan yang dimulai dari perencanaan (penyusunan proposal) sampai dengan penyusunan laporan akhir sejak bulan Maret sampai bulan Juli 2012.
4.2.2. Tempat penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Peterongan Jombang.
4.3. Populasi, Sampel dan Sampling
4.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari seluruh variabel yang menyangkut masalah yang diteliti. Variabel tersebut bisa berupa orang, kejadian, perilak atau sesuatu yang lain yang akan dilakukan penelitian (Nursalam, 2009). Pada penelitian ini populasinya adalah semua keluarga yang mempunyai pasien Diabetes  Mellitus di Wilayah kerja Puskesmas Peterongan Jombang dengan jumlah 30 populasi.
4.3.2. Sampel
Sampel adalah sebagian kecil yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2010). Dalam penelitian ini sampel ditentukan oleh peneliti berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi.
    Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
    Keluarga yang mempunyai pasien Diabetes Mellitus
    Pasien Diabetes Mellitus yang kooperatif
    Pernah mendapat konsultasi gizi
    Kriteria eksklusi adalah:
    Pasien tidak kooperatif
    Pasien buta huruf
    Pasien mengalami penurunan kesadaran
Berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi sampel dalam penderita ini sebanyak  30 sampel.
4.3.3. Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, 2009). Tehnik sampling dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling dengan jenis Total Sampling adalah dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sampel (Hidayat, 2007).














4.4. Kerangka Kerja
Kerangka kerja adalah pentahapan atau langkah – langkah dalam aktivitas ilmiah yang dilakukan dalam melakukan penelitian (kegiatan sejak awal – akhir) (Nursalam, 2009).





















Gambar 4.1 Kerangka kerja hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus.
4.5. Identifikasi Variabel
4.5.1. Variabel independent (variabel bebas)
Variabel independent merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependent (terikat) ( Hidayat, 2007). Variabel independent pada penelitian ini adalah dukungan sosial keluarga.
4.5.2. Variabel dependent
Variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena varibel bebasvariabel ini tergantung dari variabel bebas terhadap perubahan(Hidayat, 2007). Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus.
4.6. Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian. Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. ( Hidayat, 2007). Adapun definisi operasional variabel penelitian tertera pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1 Definisi operasional variabel
Variabel     Definisi Operasinal    Parameter     Skala     Alat Ukur    Skor
Variabel independent
Dukungan sosial Keluarga    Suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari orang lain sehingga seseorang akan tahu bahwa ada orang lain yang memperhatikan menghargai dan mencintai.           Dukungan Sosial keluarga:
    Dukungan informasi
     Dukungan penghargaan
    Dukungan intrumental
    Dukungan emosinal    O
R
D
I
N
A
L    Kuesioner     Masing – masing item dalam 4 dukungan sosial keluarga terdiri 4 pernyataan dimana jawaban selalu (3), sering (2), kadang – kadang (1) dan tidak pernah (0).
Positif: >50%,
Negatif:  ≤ 50%.

Variabel dependent
Kepatuhan diet pasie Diabetes Mellitus.    Perilaku pasien dalam mengambil suatu tindakan pengobatan dengan cara mengatur makan atau berpantang makan.    Kuesioner Diabetes Mellitus tentang kepatuhan ,  diet pada pasien Diabetes Mellitus meliputi 3 J, tepat jumlah, jadwal dan jenis makanan diet Diabetes Mellitus    O
R
D
I
N
A
L    Kuesioner    selalu (3), sering (2), kadang – kadang (1) dan tidak pernah (0).
Positif: >50%,
Negatif:  ≤ 50%.

4.7. Pengumpulan dan Analisa Data
4.7.1. Alat Pengumpulan Data
    Instrumen
Intrumen adalah alat – alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010)
    Angket / kuesioner
Angket / kuesioner merupakan alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan. Alat ukur ini digunakan bila responden jumlahnya besar dan tidak buta huruf. Selain itu, pertanyaan – pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner mampu menggali hal – hal yang bersifat rahasia. Pembuatan kuesioner ini mengacu pada parameter  yang sudah dibuat oleh peneliti sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan  (Hidayat, 2007). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pertanyaan tertutup artinya semua jawaban sudah disediakan dan responden tinggal memilih jawaban yang ada. Kuesioner ini digunakan untuk pengumpulan data tentang:
    Dukungan sosial keluarga
    Kepatuhan diet  Diabetes Mellitus
4.7.2. Proses Penelitian
Setelah mendapatkan data dari dinas kesehatan kabupaten Jombang, maka peneliti mengambil penelitian di Puskesmas Peterongan. Setelah itu mendapat ijin dari kepala Puskesmas Peterongan untuk melakukan penelitian, maka  peneliti mengadakan pendekatan kepada seluruh responden untuk mengambil data. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner sebagai subyek penelitian tanpa diberi nama tetapi diberi kode khusus. Hasil pengisian kuesioner akan dikonfirmasikan dalam bentuk prosentasi dan narasi.
4.7.3. Etika Penelitian
    Informed consent (lembar persetujuan)
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan informan dengan memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuannya agar informan mengetahui maksud dan tujuan peneliti serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Apabila informan setuju, maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan. Namun peneliti harus tetap menghormati hak informan bila tidak bersedia.
     Anonimity (tanpa nama)
Merupakan masalah etika dengan tidak memberikan nama informan pada alat penelitian, cukup dengan kode yang hanya dimengerti oleh peneliti.
    Confidentiallity (kerahasiaan)
Merupakan masalah etika dengan menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh informan. Peneliti hanya melaporkan kelompok data tertentu saja.
4.7.4. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan Editing, Coding, Scoring dan Tabulating.
    Editing
Editing adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meneliti kembali apakah isian pada lembar pada pengumpulan data sudah cukup baik sebagai upaya menjaga kualitas dan agar dapat di proses lebih lanjut (Nazir, 2009).
    Coding
Coding adalah mengklasifikasikan jawaban dari responden menurut kriteriatertentu. Klisifikasi pada umumnya ditandai dengan kode tertentu yang biasanya berupa angka  (Nazir, 2009). Selalu (3), sering (2), kadang – kadang (1) dan tidak pernah (0).
    Scoring
Scoring adalah melakukan penilaian untuk jawaban responden untuk mengukur dukungan sosial keluarga dan kepatuhan diet.
Penilaian dukungan sosial keluarga dan kepatuhan diet adalah:
≥  dari 50% positif
≤ dari 50% negatif
    Tabulating
Tabulasi adalah penyusunan data dalam bentuk tabel (Nazir, 2009).
4.7.5. Cara Analisa Data
Analisa data merupakan proses memilih dari beberapa sumber maupun permasalahan yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Hasan, 2009).
    Analisa univariat
Analisa ini dilakukan untuk melihat magnitude permasalahan pada masing – masing variabel yang diamati melalui prosedur statistik deskriptif dilihat kecenderungan pemusatan dari masing – masing variabel. Semua variabel berskla dikotomi, kecenderungan pemusatan data dianalisis dengan cara menentukan proporsi (persentase) dari masing – masing kategori pengamatan pada tiap variabel.
    Analisa bivariat
Penelitian  ini bertujuan untuk mengiji signifikansi korelasi antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus, hal ini berarti menguji signifikansi korelasi  antara satu variabel bebas bergejala dikontinum (data ordinal) dengan satu variabel  tergantung  bergejala dikontinum (data ordinal) pula, maka model analisis statistik yang tepat untuk penelitian parametrik ini adalah Analisis Korelasi Product Moment dari Spearman rank’s dengan bantuan SPSS 16.0.  Pengambilan keputusan sebagai berikut:
    p <  α: H1 diterima yang berarti ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang
    p > α : H0 ditolak yang berarti tidak ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan diet pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang.
4.8. Keterbatasan
Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian (Burns dan Grove, 1991, dikutip dari Nursalam, 2010). Terdiri dari:
    Sampel yang diambil terbatas, setiap bulan jumlah pasien tidak menentu.
    Waktu  penelitian terbatas sehingga peneliti tidak bisa mengobsrervasi secara lansung perilaku pasien dalam menjalan diet Diabetes Mellitus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar