Jumat, 16 Desember 2011

KDM – TEKNIK MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawat bekerja dengan berpariasi klien yang memerlukan bantuan hygiene pribadi atau harus belajar teknik hygiene yang sesuai. Hygiene adalah ilmu kesehatan. Cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka disebut hygiene perorangan. Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional klien.

Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu, keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik memelukan bantuan perawat untuk melakukan praktek kesehatan yang rutin. Selain itu, beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek hygiene klien. Perawat menentukan kemampuan klien untuk melakukan perawaan diri dan memberikan perawatan hygiene menurut kebutuhan dan pilihan klien.

Memandikan klien merupakan bagian perawatan hygiene total. Mandi dapat dikategorisasikan sebagai pembersihan atau terapetik. Mandi adalah salah satu cara mempertahakan kebersihan kulit. Mandi akan membantu menciptakan suasana rileks, menstimulasi sirkulasi pada kulit, meningkatkan rentang gerak selama mandi, meningkatkan citra diri dan menstimulasi kecepatan maupun kedalaman respirasi.

Ketika klien tidak mampu mandi atau melakukan perawatan kulit pribadi maka perawat memberikan bantuan penting atau mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana memberikan hygiene dengan cara dan pada waktu yang tepat. Interaksi antara perawat dan klien selama mandi atau perawatan kulit akan memberi perawat kesempatan untuk mengembangkan hubungan yang berarti dengan klien.

Mengganti alat tenun (bad making) atau yang lebih dikenal dengan merapikan tempat tidur merupakan bagian personal hygiene karena tempat tidur yang bersih dan rapi memberikan keamanan dan kenyamanan untuk peningkatan kesejahteraan pasien.

1.2 Permasalahan

Adapun permasalahan yang kami angkat dalam makalah ini adalah bagaimana teknik-teknik memandikan pasien di tempat tidur dan bad making.

1.3 Tujuan

  1. Untuk mengetahui bagaimana cara memandikan pasien di tempat tidur dengan tepat dan benar.
  2. Untuk mengetahui bagaimana cara merapikan tempat tidur (bad making) dengan cepat dan efektif.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Dasar Teori

Beberapa pasien mungkin harus dimandikan di tempat tidur. Pasien lain dengan izin dokter diperbolehkan untuk mandi tub atau mandi shower. Perawatann mandi dengan air hangat dan sabun yang lembut diberikan untuk menghilangkan kotoran dan keringat, meningkatan sirkulasi dan memberikan latihan ringan pada pasien (Hegner, 2003).

Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat tidur termsuk memandikan hanya bagian badan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bau jika tidak mandi (misalnya tangan, muka, daerah perineal dan axilla) (Potter, 2006).

Kamar pasien tanpa melihat tempat tidurnya adalah rumah bagi pasien selama ia berada di Rumah sakit. Tempat tidur yang rapi memberikan keamanan dan kenyamanan yang sangat berperan penting bagi kesejahteraan pasien (Hegner, 2003).

Sikap baring pasien sebaiknya diusahakan yang menyenangkan baginya. Pasien yang tidak dapat bergerak aktif sendiri karena lumpuh atau pingsan harus diubah sikap baringnya 2 sampai 3 jamkarena daerah yang tertekan terus menerus dapat terganggu aliaran darahnya sehingga mudah timbul dekubitus (Rosmawarna, 1985).

2.2 Tujuan Tindakan

2.2.1 Tujuan Tindakan memandikan pasien di tempat tidur

  1. Membersihkan badan
  2. Memberikan perasaan segar
  3. Merangsang peredaran darah, otot-otot, dan urat saraf bagian periver (saraf tepi)
  4. Sebagai pengobatan
  5. Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit
  6. Mendidik penderita dalam kebersihan perorangan

2.2.2 Tujuan Tindakan membereskan tempat tidur (bad making)

  1. Agar kamar tidur pasien terlihat lebih bersih dan rapi
  2. Menciptakan rasa aman bagi pasien
  3. Agar tidak menimbulkan cidera pada pasien yang harus berbaring total (bedrest)

2.3 Prinsip memandikan pasien

  1. Bersih
  2. Menjaga privasi

2.4 Indikasi

2.4.1 Indikasi memandikan pasien di tempat tidur

  1. Semua pasien untuk memenuhi kebutuhan hygienenya

2.4.2 Indikasi membereskan tempat tidur (bad making)

  1. Pada penderita bedrest
  2. Pada pasien sesak nafas
  3. Pada pasien yang tidak dapat tidur terlentang

2.5 Alat dan Bahan

2.5.1 Alat dan Bahan tindakan memandikan pasien di tempat tidur

  1. Baskom mandi dua buah, masing-masing beridi air dingin dan air hangat
  2. Pakaian pengganti
  3. Kain penutup
  4. Handuk dua buah
  5. Sarung tangan pengusap badan (Washcloth) dua buah
  6. Tempat untuk pakaian kotor
  7. Sampiran
  8. Sabun
  9. Bedak, deodorant, lotion

10. Stik menicure, sikat kuku, neirbekken (perawatan kuku)

11. Sisir, sampo (perawatan rambut)

12. Sikat gigi, pasta gigi (perawatan mulut dan gigi)

2.5.2 Alat dan Bahan tindakan membereskan tempat tidur (bad making)

  1. Tempat tidur, kasur, bantal
  2. Seprei besar dan kecil
  3. Perlak
  4. Selimut
  5. Sarung bantal
  6. Keranjang/plastik tempat kain kotor

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Cara Kerja

3.1.1 Cara kerja tindakan Memandikan Pasien di Tempat Tidur

  1. Jelaskan prosedur pada pasien
  2. Cuci tangan (gbr 1). Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberikan privasi
  3. Siapkan semua peralatan yang diperlukan (gbr 2).
  4. Pastikan semua jendela dan pintu dalam keadaan tertutup.

Gbr 1 Gbr 2

  1. Atur posisi pasien.
  2. Lepaskan pakaian tidur pasien dan letakkan di tempat pakaian kotor ( pasien dianggap tidak memakai infus)
    1. Longgarkan pakaian mulai dari leher
    2. Lepaskan pakaian menuruni lengan
    3. Pastikan bahwa pasien diselimuti dengan selimut mandi (gbr 3).
    4. Jika pada saat itu pasien sedang diinfus:

1) Lepaskan pakaian dari lengan yang tidak diinfus (gbr 4)

2) Gulung lengan pakaian itu ke belakang badan dan melewati lengan dan lokasi yang diinfus. Hati-hati dengan selang infus.

3) Lipat bahan pakaian itu dengan satu tangan sehingga tidak ada tarikan atau tekanan pada selang dan perlahan-lahan turunkan pakaian melewati ujung jari (gbr 5)

4) Dengan tangan yang lain, angkat selang infus dari tiangnya dan masukkan dalam lipatan pakaian (gbr 6) pastikan untuk tidak merendahkan botol infus. Tarik pakaiannya (gbr 7), kembalikan botol infus ke tiang penggantungnya.

Gbr 3 Gbr 4 Gbr 5

Gbr 6 Gbr 7

  1. Bantulah pasien untuk bergerak ke sisi tempat tidur yang dekat dengan anda. Mulailah dengan yang trjauh dari anda.
  2. Lipat handuk wajah di tepi atas selimut mandi agar tetap kering. Pakai sarung tangan jika perlu.
  3. Buat sarung tangan dengan meliapat washcloth di sekitar tangan (gbr 8, 9, 10).
    1. Basahi washcloth.
    2. Basuh mata pasien, gunakan ujung handuk yang berbeda (gbr 11).
    3. Usap dari dalam keluar.
    4. Jangan menggunakan sabun dekat mata.
    5. Jangan menggunakan sabun pada wajah kecuali permintaan pasien.

Gbr 8 Gbr 9 Gbr 10 Gbr 11

10. Bilas washcloth dan beri sabun jika pasien menginginkan. Peras washcloth, jangan meninggalkan sabun dalam air.

11. Basuh dan bilas wajah, telinga dan lehernya dengan baik, gunakan handuk untuk mengeringkannya.

12. Buka lengan pasien yang terjauh (terjauh dari anda). Tutupi ranjang dengan handuk mandi yang diletakkan di bawah lengan (gbr 12).

  1. Basuh,dengan arah akral (ujung) ke arah axilla, bilas dan keringkan lengan dan tangan.
  2. Pastikan axilla bersih dan kering.
  3. Ulangi untuk lengan yang lain (lengan yang terdekat dari anda).
  4. Pakaikan deodorant dan bedak jika pasien memintanya atau membutuhkannya. Gbr 12
  • Perawatan Kuku.
  1. Letakkan tangan dalam baskom air, rendam kurang lebih selama 2 menit dan sikat dengan beri sabun bila kotor. Basuh tangan dengan hati-hati. Bilas dan keringkan. Tekan kutikula (dasar kuku) dengan lembut menggunakan handuk ketika mengeringkan jari tangan.
  2. Letakkan tangan di nierbekken. Bersihkan kuku bagian dalam stik manikur. Bentuk kuku dengan emery board. Hati-hati jangan memotong kuku terlalu pendek. Jangan memotong kuku jika pasien diabetes.

13. Tutupi dada pasien dengan handuk mandi. Kemudian lipat selimut sampai ke pinggang (gbr 13) di bawah handuk :

  1. Basuh, bilas dan keringkan bagian dada (gbr 14).
  2. Bilas dan keringkan lipatan di bawah payudara pasien wanita untuk menghindari iritasi kulit.
  3. Beri sedikit bedak jika perlu sesuai dengan ketentuan fasilitas.
  4. Jangan biarkan bedak menempel.

Gbr 13 Gbr 14 Gbr 15

14. Lipat selimut mandi sampai ke daerah pubis (tempat genitalia eksterna). Basuh, bilas dan keringkan daerah abdomen. Lipat selimut mandi ke atas untuk menutupi perut dan dada. Ambil handuk dari bawah selimut mandi.

15. Minta pasien untuk menekuk lututnya, jika mungkin. Lipat handuk mandi ke atas agar paha, tungkai dan kaki terbuka. Tutupi ranjang dengan handuk mandi.

  1. Letakkan baskom mandi di atas handuk.
  2. Letakkan kaki pasien di dalam baskom (gbr 15).
  3. Basuh dan bilas tungkai dan kaki.
  4. Pada saat memindahkan kaki, topang kaki dengan benar (gbr 15).

16. Angkat kaki dan pindahkan baskom ke sisi lain tempat tidur. Keringkan tungkai dan kaki. Keringkan dengan baik sela-sela jari kaki.

17. Ulangi untuk tungkai dan kaki yang lain. Angkat baskom dari tempat tidur sebelum mengeringkan tungkai dan kaki.

18. Lakukan perawatan kuku jika perlu. Usapkan lotion pada kaki pasien yang berkulit kering.

19. Bantu pasien untuk miring ke arah yang berlawanan dengan anda. Bantu pasien untuk bergerak ke tengah tempat tidur. Letakkan handuk mandi memanjang berdekatan dengan punggung pasien.

  1. Basuh, bilas dan keringkan leher, punggung dan bokong (gbr 16).
  2. Gunakan usapan yang tegas dan memanjang ketika membasuh punggung. Beri lotion, massage

Gbr 16 Gbr 17

20. Usapan punggung biasanya dilakukan pada saat ini. Bantu pasien telentang.

21. Letakkan handuk di bawah bokong dan tungkai atas. Letakkan washcloth, sabun, baskom,dan handuk mandi dalam jangkauan pasien (gbr 17).

22. Minta pasien untuk menyelesaikan mandinya dengan membersihkan genitalianya. Bantulah pasien jika perlu. Anda harus mengambil alih tanggung jawab tersebut, jika pasien mengalami kesulitan. Seringkali pasien merasa enggan uuntuk meminta bantuan. Jika membantu pasien, gunakan sarung tangan sekali pakai.

  1. Untuk pasien wanita,basuh dari depan ke belakang, keringkan dengan hati-hati.
  2. Untuk pasien pria, pastikan untuk membasuh dan mengeringkan penis, scrotum, dan daerah pangkal paha dengan hati-hati.

23. Lakukan latihan rentang gerak sesuai perintah.

24. Tutupi bantal dengan handuk. Lakukan perawatan rambut, sisir atau sikat rambut pasien. Perawatan mulut biasanya diberikan pada saat ini.

25. Letakkan handuk-handuk dan washcloth di tempat linen kotor.

26. Siapkan pakaian bersih. Jika pasien memakai infus, tanyakan pada perawat sebelum melakukan prosedur a sampai f. Tanyakan apakah pakaian (1) dimasukkan melewati lengan yang terpasang infus atau (2) tidak memasukkan lengan hanya menutupi bahu (seperti jika pasien memakai infus multiple atau pompa infus) jika keadaannya seperti nomor 1, maka:

  1. Pegang lengan baju di sisi selang infus dengan satu tangan.
  2. Angkat botol infus dari tiangnya, pertahankan ketinggiannya.
  3. Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari bagian dalam dan gantung kembali botol infus tersebut.
  4. Tarik baju sepanjang selang infus sampai ke tempat tidur.
  5. Masukkan pakaian melalui tangan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak mempengaruhi area infusan.
  6. Posisikan pakaian pada lengan yang terpasang selang infus. Kemudian masukkan lengan yang satunya.

27. Bersihkan dan kembalikan alat-alat.

28. Letakkan washcloth dan handuk-handuk bersih di sandaran sisi tempat tidur atau gantung.

29. Ganti linen setelah melakukan prosedur merapikan tempat tidur occupied. Ganti dan letakkan linen kotor pada tempat linen kotor.

30. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.

31. Ingatlah untuk mencuci tangan anda.

32. Laporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan waktu, memandikan di tempat tidur dan reaksi pasien.

3.1. Cara kerja tindakan membereskan tempat tidur (bad making)

  1. Menyiapkan tempat tidur tanpa pasien
  1. Cuci tangan
  2. Letakkan seprei dengan lipatan memanjang dengan garis tengahnya untuk menentukan tengah-tengah tempat tidur
  3. Masukkan seprei bagian kepala ke bawah kasur kira-kira 30 cm.
  4. Masukkan seprei bagian kaki ± 25 cm, lalu kita membuat sudut dari kepala, terus ke bagian kaki.
  5. Masukkan sisi-sisi dari seprei ke bawah kasur (gbr 18, 19,20).

Gbr 18 Gbr 19 Gbr 20

  1. Letakkan perlak melintang ± 50 cm dari garis kasur bagian kepala, lalu dimasukkan ke bawah kasur bersama-sama.
  2. Letakkan selimut ± 15 cm dari garis kasur bagian kepala, masukkan selimut bagian kaki ke bawah kasur bersama-sama.
  3. Sarung bantal dipasang, bantal diletakkan dengan bagian yang tertutup kejurusan pintu.
  4. Bereskan alat-alat lalu cuci tangan
  5. 1. Melipat Sisi dengan Cara “mitred corners”

Selipkan seprei di bagian bawah tempat tidur dan biarkan bagian sisi lepas. Angkat sisi seprei, sekitar 45 cm (18 inchi) dari sudut ranjang. Selipkan bagian top sheet yang tergantung lepas dekat sudut tempat tidur. Sisi seprei lipat ke bawah tempat tidur (gbr 21, 22, 23, 24, 25, 26)

Gbr 21 Gbr 22 Gbr 23

Gbr 24 Gbr 25 Gbr 26

  1. 2. Melipat Seprei atau Selimut di Tempat Tidur

Setelah seprei atau selimut dipasang di atas tempat tidurangkat dulu bagian tengah bawah sekitar 30 cm (12 inchi) ke atas sebelum anda selipkan ke bawah kasur. Kemudian lipat ke satu sisi sedemikian rupa sehingga merupakan ploi bara selipkan seprei atau selimut tersebut ke bawah kasur (gbr 27).

Mengganti Sarung Bantal

Masukkan tangan ke dalam sarung bantal, pegang sudut-sudut terjauh bantal tersebut lalu lipatkan posisinya di dalam sarung bantal. Secara bertahap masukkan bantal ke dalam sarungnya.

Gbr 27

Membereskan tempat tidur yang ditempati pasien

à Oleh satu perawat

  1. Tempatkan kursi memunggungi sisi bawah tempat tidur.
  2. Lepaskan alas pada satu sisi tempat tidur, baru pada sisi yang lain.
  3. Angkat semua bantal kecuali satu.
  4. Lepaskan sarung bantal, letakkan bantal di kursi.

Gbr 27 a Gbr 27 b

A B

C D

Gbr 27 c

Mengganti alas tempat tidur (seprei)

  1. Rapikan penutup kasur.
  2. Letakkan seprei bersihseparuh tergulung memanjang menyebelah gulungan seprei kotor. Selipkan separuh seprei dan atur sudutnya dengan cara “mitre”.
  3. Kalau menggunakan alas plastik gulung di setengah bagian tempat tidur lalu selipkan. Jika menggunakan alas khsus yang prelu diganti, tempatkan dahulu yang bersih setengah tergulung memanjang di samping yang kotor dan selipkan separuh sisanya. Kalau alas khusus ini bersih, tarik dan selipkan.
  4. Palingkan pasien sehingga berbaring pada punggung, melewati kain yang tergulung terus ke sisi yang lain.tarik bantal perlahan ke sisi anda dan jaga agar kepala pasien tetap di atas bantal.
  5. Pergilah ke sisi lain tempat tidur, tarik dan angkat alas yang kotor, luruskan penutup kasur. Kalau alas masih bersih dan tidak perlu diganti maka luruskan. “mitre” sudut-sudutnya dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.

10. Kalau anda mengganti seprei, gulung seprei yang bersih.selipkan dan susun sudutnya dengan cara “mitre”. Lepaskan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik dan alas khusus tersebut.

11. Gulingkan pasien agar berbaring terlentang di tengah tempat tidur. Tempatkan pada posisi yang nyaman. Ganti sarung bantal apabila perlu dan tempatkan kembali.

Menggantikan selimut

12. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien, kalau memang ada. Ganti dengan yang bersih apabila perlu. Bereskan tempat tidur, lipat tutup atas atau selimut dan “mitre” sudutnya. Lipat tutup atas di atas bedcover. Ganti tutup atas dan duvet sesuai kondisi.

13. Perhatikan agar pasien cukup nyaman.

Penanganan Akhir

Bersihkan semua peralatan. Letakkan kembali perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa untuk mencuci tangan.

à Oleh dua perawat

  1. Tempatkan kursi memunggungi tempat tidur.
  2. Lepaskan semua alas.
  3. Angkat semua bantal kecuali satu. Lepaskan sarungnya. Letakkan di atas kursi.
  4. Angkat selimut dan alas teratas secara terpisah. Lipat sepertiga atas sampai ke tengah, juga sepertiga bagian bawah. Angkat bersama-sama dan letakkan di atas kursi. Masukkan kain di keranjang atau kantung plastik. Biarkan pasien tertutup satu lapis alas dan selimut kalau ruangan cukup dingin.
  5. Palingkan ke satu sisi tempat tidur. Perhatikan agar kepalanya terletak di atas bantal dan kakinya tertopang dengan baik (Gbr 28 A).
  6. Pegang pasien kuat-kuat saat dia berada di pinggir tempat tidur, yang lain menggulung setiap alas secara terpisah ke bagian tengah tempat tidur (Gbr 28 B). Kalau tidak di pasang yang baru, betulkan yang lama agar tidak berkerut. Buang semua kotoran yang ada di atas.

Mengganti alas tempat tidur (sprei)

  1. Rapikan penutup kasur.
  2. Pasang sprei separuh tergulung memanjang di sebelah yang kotor. Selipkan separuh sprei dan atur sudutnya dengan menyelipkannya (Gbr 28 C).
  3. Kalau anda menggunakan alas plastik maka gulung tengah tempat tidur lalu selipkan. Kalau menggunakan alas yang perlu dig anti, tempatkan alas setengah tergulung memanjang, di samping alas kotor dan selipkan sisanya (Gbr 28 D). Kalau alas khusus ini bersih, tarik dan selipkan.

10. Pindahkan bantal ke sisi lain, palingkan pasien ke atas kain tersebut ke sisi yang lain.

11. Tarik dan angkat alas yang kotor. Luruskan penutup kasur. Kalau alas masih bersih dan tak perlu diganti, rapikan sudut-sudutnya dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.

12. Kalau anda mengganti sprei, gulung sprei, selipkan dan rapikan sudutnya. Lepaskan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik alas khusus tersebut (Gbr 28 E).

13. Gulingkan pasien agar terbaring terlentang di tengah tempat tidur, ganti sarung bantal jika perlu.

Mengganti tutup atas tempat tidur

14. Angkat tutup atas atau selimut yang menutupi pasien. Ganti dengan yang bersih. Bereskan tempat tidur, lipat tutup atas dan selimut, rapikan sudutnya. Lipat di atas bedcover.

15. Perhatikan agar pasien cukup nyaman.

Penanganan Akhir

Bersihkan semua peralatan dan kembalikan perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa untuk mencuci tangan.

Gbr 28

  1. Membereskan tempat tidur pada pasien yang tidak dapat berbaring terlentang.

Jika kita mengurus seseorang yang tidak mampu berbaring terlentang ataupun keluar tempat tidur, maka sebaiknya modifikasi prosedur yang dijelaskan untuk tempat tidur yang ditempati pasien yang dapat berbaring.

  1. Jangan palinkan pasien ke satu sisi. Tapi angkat dan dudukkan di ujung tempat tidur dengan kaki menggantung ke satu sisi (Gbr 29 A).
  2. Topang kaki yang menggantung itu dengan meja penopang khusus atau kursi kalau tingginya memang sesuai.
  3. Gulung semua alas ke bawah sampai ke bagian tengah tempat tidur.
  4. Setelah beres pindahkan pasien ke bagian atas tempat tidur dan dudukkan pada posisi yang nyaman sementara kita mengangkat alas yang kotor dan membereskan bagian bawah.
  5. Kalau bekerja sendiri gunakan bantal untuk menopang punggung pasien disaat pasien duduk.
  6. Tugas kita akan lebih mudah jika ada yang membantu. Maka satu orang dapat menopang pasien sementara yang lain mengangkat alas yang kotor dan membereskan tempat tidur (Gbr 29 B).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar