DEFEK SEPTUM VENTRIKEL
A. PENGERTIAN
Defek Septum Ventrikel adalah terbukanya atau adanya
defek antara dua ventrikel dari jantung. Lesi inoi mengakibatkan adanya shunt
dari kiri ke kanan.
Defek Septum Ventrikel merupakan salah satu jenis
penyakit jantung bawaan yang paling sering ditemukan. Penyakit jantung bawaan
ini sering ditemukan sebagai defek tersendiri (20%) atau dapat merupakan bagian
dari kompleks PJB (Penyakit jantung bawaan) ; seperti TF(Tetralogi Fallot) dan
transposisi arteri besar. DSV
merupakan lesi yang paling sering ditemukan padasindrom kelainan kromosom.
Terdapat empat macam lokasi anatomis, walaupun tidak
dapat dibedakan secara klinis. Aspek
bedah lokasi ini sangat berbeda:
1.
VSD membranosa tepat dibelakang bawah krista supraventrikular
pada septum membranosa. Jumlahnya
mencapai 75% seluruh VSD.
2.
Suprakrista atau konal, terletak di atas Krista
supraventrikular dekat katup pulmoner,
3.
Intero-posterior, terletak dibawah septum membranosa dekat
daun katup tricuspid,
4.
Muskuler, terletak kea rah apeks dan bagian otot septum
interventrikular, jenis ini sering ditemukan ganda.
B.
ETIOLOGI
Kongenital
C. PATOFISIOLOGI
DSV menyebabkan terbukanya batas antara dua ventrikel
yang menyebabkan terjadinya percampuran antara
darah teroksigenasi dan yang tidak teroksigenasi. Karena tekanan yang
tinggi dari sisi kiri jantung ( umumnya ventrikel kiri), darah teroksigenasi
berpindah dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan. Hal ini menyebabkan peningkatan kerja dari ventrikel kanan untuk mengalirkan darah ke
arteri pulmonalis menuju paru.
D.
TANDA DAN GEJALA
§ Tergantung besarnya defek
§ Pada bayi terkadang asimptomatis
§ Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
§ Gagal tumbuh (Failure To Thrive(FTT))
§ Diaporesis
§ Nafsu makan sangat rendah
§ Takipnea
§ CHF
E.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
EKG
a. Hipertropi ventrikel kiri
b. Hipertropi atrium kanan
c. Hipertropi ventrikel kanan pada hipertensi
pulmonal
2.
Foto toraks
a. Hipertropi biventrikel
b. Hipertropi atrium kiri
c. Tonjolan arteri pulmonalis prominen
d. Corakan pembuluh darah lebih tampak.
3.
Ekokardiografi
4.
Kateterisasi
F.
PENATALAKSANAAN
§ Medikamentosa
1.
DSV kecil tanpa gejala tidak
perlu terapi
2.
Pada gagal jantung diberikan
digoksin 0.01 mg/kgBB/hari dan diuretik selama 2-4 bulan. Makanan berkalori
tinggi diberikan secara oral maupun parenteral. Perbaiki anemia dengan preparat
besi
3.
Menjaga
kebersihan mulut dan pemberian antibiotik profilaksis
4.
Penutupan DSV menggunakan
umbrella device (amplatzerr septal occluder)
§ Pembedahan
1.
Pada bayi dengan DSV besar yang
mengalami gagal jantung serta retardasi pertumbuhan dan kegagalan terapi
medikamentosa dilakukan operaasi pada usia 6 bulan
2.
Setelah usia 1 tahun dengan QP/QS 2: 1
3.
Bayi dengan tanda hipertensi pulmonal tanpa gagal jantung atau gagal
tumbuh harus dilakukan kateterisasi pada usia 6 – 12 bulan dan dilakukan segera
setelah kateterisasi
4.
Bayi lebih
besar dengan DSV dan tanda hipertensi harus segera di operasi
DAFTAR PUSTAKA
_________, 1985, Buku
Kuliah 1, Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas
Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.
Depkes RI, Pedoman
Perkembangan Anak di Keluarga, Jakarta, 1995.
Nelson, 1992, Ilmu
Kesehatan Anak, Bagian 2, EGC, Jakarta
Wong, 2003, Keperawatan
Pediatrik, EGC, Jakarta
Suriadi&Yuliani, Asuhan
Keperawatan Pada Anak, Edisi 1, 2001, CV. Sogung Seto, Jakarta
Zuidema, 1996, Kumpulan Kuliah: Penyakit-Penyakit
Jantung, Nur Cahaya.
Noer. S., Waspadji.S., Rachman.M., Lesmana.L.A,
Widodo.D., Isbagio.I., Alwi.I., Husodo.U.B., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
_________, 1985, Buku
Kuliah 1, Ilmu Kesehatan Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas
Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta.
Depkes RI, Pedoman
Perkembangan Anak di Keluarga, Jakarta, 1995.
Nelson, 1992, Ilmu
Kesehatan Anak, Bagian 2, EGC, Jakarta
Ralph & Rosenberg, 2003, Nursing Diagnoses: Definition & Classification 2005-2006,
Philadelphia USA
Wong, 2003, Keperawatan
Pediatrik, EGC, Jakarta
Carpenito, rencana
Asuhan dan dokumentasi Keperawatan, Edisi 2, 1995, EGC, Jakarta
Suriadi&Yuliani, Asuhan
Keperawatan Pada Anak, Edisi 1, 2001, CV. Sogung Seto, Jakarta
Noer. S., Waspadji.S., Rachman.M., Lesmana.L.A,
Widodo.D., Isbagio.I., Alwi.I., Husodo.U.B., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar