ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN IUFD
NY. ”S” G1P0Ab0Ah 0 UK 32 MINGGU
DI RSUD SLEMAN
Pengkajian ( Tanggal 27 Oktober 2008, jam 20:30 WIB)
1. IDENTITAS
Ibu Suami
Nama Ny. S Tn. AD
Umur 22 tahun 22 tahun
Agama Islam Islam
Suku bangsa Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan D1 SMA
Pekerjaan Ibu rumah tangga Swasta
Alamat Temulawak, Triharjo, Sleman
2. ANAMNESA (Data Subyektif)
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil 8 bulan, ibu merasa gerakan janinnya berkurang sejak 3 hari yang lalu.
b. Riwayat Perkawinan
Ibu kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 21 tahun, dengan suami sekarang sudah 1 tahun.
c. Riwayat Haid
Menarche umur 12 tahun, siklus 30 hari, lama 7 hari, teratur, encer, tidak sakit, bau khas darah. Mengganti softek 4-5 kali/hari pada hari pertama dan kedua, hari berikutnya 3-4 kali/hari. Keluhan : tidak ada
HPMT 18 Maret 2008, HPL 25 Januari 2009. Umur kehamilan saat pengkajian 32 minggu.
d. Riwayat Obstetri : G1P0Ab0Ah 0
e. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi.
f. Riwayat Kesehatan
1) Menurun : Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti DM, hipertensi, asma, epilepsi, jiwa dari pihak keluarga ibu maupun suami.
2) Menular : Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti TBC, Hepatitis, Herpes, cacar maupun penyakit kelamin baik dari keluarga ibu maupun dari keluarga suami.
3) Melahirkan kembar/cacat : Ibu mengatakan dari keluarga ibu maupun suami tidak ada yang pernah melahirkan kembar maupun cacat.
g. Riwayat Kehamilan Sekarang
1) Selama hamil ibu periksa di bidan di Puskesmas
2) Mulai periksa sejak UK 13 minggu
3) Frekuensi periksa; Trimester I: 2 kali, Trimester II: 3 kali.
4) TT I : 27 Agustus 2008, TT II : 29 September 2008
5) Obat yang diminum: B6, Vit C, Kalk, Tablet Fe.
6) Selama hamil ibu tidak pernah minum jamu
7) Keluhan/masalah yang dirasakan ibu: Selama hamil ibu mengatakan sering mual. Saat periksa ibu diberi obat dan KIE. Masalah dapat teratasi.
h. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
1) Nutrisi
Porsi makan per hari : 3 kali, porsi sedang
Jenis makanan : nasi, sayur, lauk
Makanan pantang : tidak ada
Keluhan : tidak ada
2) Eliminasi
BAK BAB
Frekuensi 4-5 kali 1 kali
Konsistensi cair lunak
Warna dan Bau khas urin khas feses
Keluhan tidak ada tidak ada
3) Istirahat
Tidur siang : jarang, kadang-kadang 1 jam
Tidur Malam : 8 jam per hari
Keluhan : tidak ada, ibu mengatakan tidak biasa tidur siang
4) Aktifitas
Di luar rumah : tidak ada aktivitas rutin.
Di dalam rumah : mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti biasa
Aktivitas terakhir 3 hari yang lalu : ibu mengatakan semenjak 3 hari yang lalu tidak ada aktivitas khusus yang ibu lakukan. Tidak ada perbedaan aktivitas sebelum ibu merasakan gerakan janinnya berkurang sampai datang ke rumah sakit.
5) Personal Hygiene
ü Membersihkan alat kelamin : setiap mandi, setelah BAB dan BAK.
ü Mengganti pakaian dalam : saat mandi, tiap kali kotor dan lembab
ü Jenis pakaian yang dipakai : katun
6) Seksualitas : 1-2 x/ minggu
i. Data Psikososial-spiritual
a) Tanggapan ibu terhadap keadaan dirinya: Ibu merasa takut atas kedaan yang terjadi pada dirinya
b) Tanggapan ibu terhadap kehamilannya: Ibu dan keluarga sangat mengharapkan kehamilannya
c) Ibu semakin taat beribadah sejak tahu ibu hamil, mengerjakan sholat 5 waktu.
d) Pemecahan masalah dari ibu selalu dibicarakan dengan suami
j. Pengetahuan ibu tentang kehamilannya: Ibu cukup tahu tentang kehamilannya. Ibu mengerti saat ini kehamilannya sudah 32 minggu. Ibu belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada kehamilannya.
k. Lingkungan yang berpengaruh : Ibu tinggal bersama suami.Di dalam rumah tidak mempunyai hewan peliharaan. Tetangga ada yang memelihara kucing dan ibu mengatakan kucing tersebut sering buang kotoran di samping rumahnya.
O
Pemeriksaan Umum
K/U : sedang BB Sebelum hamil : 47 kg
Kesadaran : composmentis BB setelah hamil : 54,5 kg
TD : 150/90 mmHg Kenaikan BB : 7,5 kg
Nadi : 82 x/menit Status Gizi : baik
Suhu : 36,80C TB : 156 cm
Respirasi : 24 x/menit Lila : 24 cm
IMT :
: 22,43
Pemeriksaan Khusus
- Inspeksi
Kepala : mesochepal, kulit dan rambut bersih, tidak ada kerontokan
Muka : tak oedema, tidak ada cloasma, bibir sedikit pucat
Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih, bersih
Leher : tidak ada peninggian vena jugularis
Dada : mamae membesar, tegang, hiperpigmentasi areola, puting susu menonjol, bersih
Perut : pembesarn memanjang, tidak ada bekas luka
Genetalis : tidak odem, tidak varises
Ekstremitas : gerakan aktif, tidak oedema, tidak ada varises
- Palpasi
Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat. Terba bulat, lunak (bokong)
Leopold II : lateral kanan teraba bagian-bagian kecil (ekstremitas)
lateral kiri terba keras dan datar (punggung)
Leopold III : teraba keras dan bulat (kepala)
Leopold IV : kepala belum masuk panggul
Mc. Donald : TFU 23 cm
TBJ : (23-12) x 155=1705 gram
- Auskultasi : DJJ tidak ditemukan
- PD : v/u tenang, dinding vagina licin, serviks tebal, pembukaan belum ada, selaput ketuban belum dapat dinilai, STLD (-)
Pemeriksaan Penunjang
a) USG (tanggal 27 Oktober 2008 oleh dr. Ryo)
Hasil : Janin tunggal, intrauterin, gerak negatif, DJJ negatif
b) Laboratorium (tanggal 28 Oktober 2008)
hemoglobin : 11,9 gr%
protein urin : negatif
A
Primigravida umur 22 tahun, hamil 32 minggu, dengan IUFD
Masalah : ibu dan keluarga belum mengetahui janinnya meninggal
Kebutuhan : memberitahu ibu dan keluarga secara hati-hatibahwa janinnya sudah meninggal
P
tanggal 27 Oktober 2008, jam 20:40 WIB)
1. Memberitahu ibu dan keluarga dengan hati-hati bahwa dari
hasil pemeriksaan, didapatkan bahwa janin yang dikandungnya sudah meninggal. Ibu menangis, suami tampak sedih dan keluarga terilahat menenangkan
Memberitahu keluarga bahwa janin harus segera dilahirkan. Menjelaskan mengenai pilihan untuk mengeluarkan janin, yaitu dengan menunggu janin lahir sendiri, dengan kemungkinan akan menunggu dalam waktu lama dan tidak dapat ditentukan serta dapat menjadikan adanya risiko gangguan pada proses pembekuan darah atau pilihan kedua dengan dipacu (diinduksi) menggunakan obat.
Keluarga sepakat memilih proses kelahiran dengan induksi.
Membuat kesepakatan terhadap pihak keluarga atas tindakan yang akan dilakukan. Keluarga menyetujui tindakan dengan induksi misoprostol misoprostol 200 mg per oral/12 jam yang akan dimulai tanggal 28 Oktober 2008 jam 15:00 WIB sambil menunggu kesiapan mental dan ketenangan hati ibu untuk menerima kenyataan..
Memberi dukungan mental agar ibu dan keluarga bersabar dan menerima apa yang terjadi. Ibu dapat menerima dan lebih tenang.
Mengobservasi KU dan VS ibu.
KU lebih baik dari sewaktu datang, TD : 140/80 mmHg, Suhu : 37,10C, Nadi 80 x/menit, respirasi 20x/menit.
RIWAYAT PERKEMBANGAN
s
(tanggal 28 Oktober 2008, jam 19.55 WIB)
Ibu mengatakan kenceng-kenceng belum dirasakan
O
KU ibu : baik, his belum ada
N : 80 x/mnt, R : 20x/mnt, TD : 140/90 mmHg
A
misoprostol 200 mg per oral pertama jam 15:00 WIB telah diminum
Primigravida berumur 22 tahun, hamil 32 minggu dengan IUFD telah diberikan induksi misoprostol 200 mg oral per 12 jam
P
(28 Oktober 2008, jam 20:00 WIB)
1. Menjelaskan pada ibu rencana induksi misoprostol 200 mg oral yang kedua pada nanti malam tanggal 29 Oktober 2008 jam 03:00 WIB.
2. Memotivasi ibu untuk beristirahat sambil menunggu kemajuan induksi. Ibu mengatakan akan mencoba istirahat. Ibu terlihat dapat tidur sampai dengan pukul 02:00 WIB.
3. Mengobservasi kemajuan induksi. Kemajuan induksi tidak dapat dikaji karena ibu tertidur.
s
(tanggal 29 Oktober 2008, jam 02.55 WIB)
Ibu mengatakan kenceng-kenceng sudah dirasakan
O
KU ibu : baik, his : 2x/10 menit lamanya 25 detik
N : 88 x/mnt, R : 20x/mnt, TD : 130/80 mmHg
A
Primigravida berumur 22 tahun, hamil 32 minggu dengan IUFD telah diberikan induksi misoprostol 200 mg oral per 12 jam
P
(29 Oktober 2008, jam 03.00 WIB)
1. Memberi ibu misoprostol 200 mg oral. Misoprostol 200 mg oral yang kedua telah diterima dan ibu meminumnya langsung dengan air putih.
2. Mengobservasi kemajuan induksi dan keadaan ibu. Menjelaskan pada ibu jika ibu merasa sakit karena kenceng-kenceng, membimbing ibu untuk menarik nafas dalam melalui hidung dan membuangnya melalui mulut. Ibu terlihat kesakitan dan dapat mengatasi rasa sakitnya.
3. (29 Oktober 2008, jam 03:00 WIB)
Ibu mengatakan ingin mengejan. Membantu ibu melahirkan bayi dengan memimpin persalinan.Bayi lahir secara spontan, jenis kelamin laki-laki, berat 950 gram, keadaan bayi sudah meninggal. Delapan menit setelahnya, plasenta lahir lengkap. Membersihkan dan merapikan ibu. Ibu sudah dalam keadaan bersih dan rapi.
4. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai bayi yang ibu lahirkan dan menyerahkannya pada pihak keluarga untuk dilakukan perawatan selanjutnya.
s
(tanggal 29 Oktober 2008, jam 07.30 WIB)
Ibu mengatakan sudah lega atas lahirnya bayi. Ibu dapat menerima kematian bayi dan terlihat tabah
O
Ku ibu baik
N : 80 x/mnt, R : 20x/mnt, TD : 130/80 mmHg
Ibu sudah makan setengah porsi makanan dari RS
A
Primipara umur 22 tahun, postpartum normal dengan riwayat IUFD membutuhkan dukungan dan pendampingan
P
(29 Oktober 2008, jam 07:30 WIB)
1. Menjelaskan pada ibu bahwa secara umum dari hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan baik. Ibu mengatakan lebih baik keadaannya.
2. Memberi dukungan dan pendampingan pada ibu untuk tetap tabah dan menyerahkan segalanya pada yang lebih berkuasa, yaitu Tuhan. Ibu mengatakan sudah dapat menerima kematian bayinya dan mengatakan ikhlas atas hal tersebut.
3. Menganjurkan pada ibu dan suami untuk memikirkan tentang pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan guna mempersiapkan kehamilan yang berikutnya agar penyebab kematian bayinya dapat diketahui dan kejadian yang sama tidak akan terulang kembali. Menjelaskan pada ibu bahwa di RSUD Sleman tidak ada fasilitas pemeriksaan kesehatan yang dimaksud sehingga menganjurkan ibu untuk memeriksakan di RSUP Sardjito. Ibu bersedia namun akan membicarakannya terlebih dahulu dengan suami.
4. Memberikan alternatif alat kontrasepsi sebelum ibu merencanakan hamil lagi. Ibu mengatakan akan membicarakan hal tersebut dengan suami.
5. Tanggal 29 Oktober 2008 jam 08:05 WIB ibu telah dipindahkan ke ruang nifas di Bangsal Melati RSUD Sleman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar