A. ASUMSI RUTH.B.FREEMAN
Perawatan
kesehatan menurut Ruth B. Freeman (1961) adalah sebagai suatu lapangan
khusus di bidang kesehatan, keterampilan hubungan antar manusia dan
keterampilan berorganisasi diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada
keterampilan anggota profesi kesehatan lain dan kepada tenaga sosial
demi untuk memelihara kesehatan masyarakat. Oleh karenanya perawatan
kesehatan masyarakat ditujukan kepada individu-individu, keluarga,
kelompok-kelompok yang mempengaruhi kesehatan terhadap keseluruhan
penduduk, peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan
kesehatan, koordinasi dan pelayanan keperawatan berkelanjutan
dipergunakan dalam pendekatan yang menyeluruh terhadap keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Selain
itu menurut freeman keperawatan komunitas ialah Suatu lapangan khusus
bidang keperawatan dimana teknik keperawatan, ketrampilan berorganisasi
diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada ketrampilan anggota profesi
kesehatan lain dan kepada tenaga sosial lain demi untuk memelihara
kesehatan masyarakat.
Keperawatan
komunitas perlu dikembangkan di tatanan pelayanan kesehatan dasar yang
melibatkan komunitas secara aktif, sesuai keyakinan keperawatan
komunitas.
B. UNSUR PERAWATAN KOMUNITAS
Unsur-unsur perawatan kesehatan mengacu kepada asumsi-asumsi dasar mengenai perawatan kesehatan masyarakat, yaitu:
1. Bagian integral dari pelayanan kesehatan khususnya keperawatan
2. Merupakan bidang khusus keperawatan
3. Gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial (interaksi sosial dan peran serta masyarakat)
4. Sasaran pelayanan adalah individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit.
5. Ruang
lingkup kegiatan adalah upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan resosialitatif dengan penekanan pada upaya preventif
dan promotif.
6. Melibatkan partisipasi masyarakat
7. Bekerja secara tim (bekerjasama)
8. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah dan perilaku
9. Menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah
10. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
C. KEYAKINAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Keyakinan keperawatan komunitas yang mendasari praktik keperawatan komunitas adalah:
1. Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia, dapat dijangkau dan dapat diterima semua orang
2. Penyusunan kebijakan seharusnya melibatkan penerima pelayanan dalam hal ini komunitas
3. Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima pelayanan perlu terjalin kerjasama yang baik
4. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan komunitas baik bersifat mendukung maupun mengahambat
5. Pencegahan penyakit dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan
6. Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap orang
D. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS
Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh 4 konsep pokok yaitu:
1. Manusia
2. Kesehatan
3. Keperawatan
4. Lingkungan
1. Manusia
2. Kesehatan
3. Keperawatan
4. Lingkungan
1. Konsep Manusia
Manusia
adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh dan unik, dalam
arti merupakan satu kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan
unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai dengan tingkat
perkembangannya. (Konsorsium Ilmu kesehatan, 1992)
Manusia
selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya melalui berbagai upaya
antara lain dengan selalu belajar dan mengembangkan sumber-sumber yang
diperlukan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Dalam
kehidupan sehari-hari, manusia secara terus menerus mengahadapi
perubahan lingkungan dan selalu berusaha beradaptasi terhadap pengaruh
lingkungan
Manusia
sebagai sasaran pelayanan atau asuhan keperawatan dalam praktek
keperawatan. Sebagai sasaran praktek keperawatan klien dapat dibedakan
menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
a. Individu sebagai klien
Individu
adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek
biologi, psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu
sebagai klien, pada dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup
kebutuhan biologi, social, psikologi dan spiritual karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang kemauan
menuju kemandirian pasien/klien.
b. Keluarga sebagai klien
Keluarga
merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan
maupun secara bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau
masyarakat secara keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan
lingkup kebutuhan dasar manusia dapat dilihat pada Hirarki Kebutuhan
Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan nyaman, dicintai
dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.
c. Masyarakat sebagai klien
Kesatuan
hidup manusia yang brinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tetentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu indentitas
bersama
2. Kesehatan
Sehat didefinisikan sebagai kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif (Parson). Kesehatan adalah proses yang berlangsung mengarah kepada kreatifitas, konstruktif dan produktif (Paplau).
3. Keperawatan
Pelayanan
esensial yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga ,
kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan menggunakan proses
keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.
Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.
Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.
Asuhan
keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental,
keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan ini dilakukan
dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan,
pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya
pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan
setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini
dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi
keperawatan.
Sebagai
suatu profesi, keperawatan memiliki falsafah yang bertujuan mengarahkan
kegiatan keperawatan yang dilakukan. Pertama, Keperawatan menganut
pandangan yang holistic terhadap manusia yaitu keutuhan sebagai makhluk
bio-psiko-sosial-spiritual. Kedua, kegiatan keperawatan dilakukan dengan
pendekatan humanistic dalam arti menghargai dan menghormati martabat
manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung tinggi keadilan
bagi semua manusia. Ketiga, keperawatan bersifat universal dalam arti
tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik,
agama, aliran politik dan status ekonomi social. Keempat, keperawatan
adalah bagian integral dari pelayanan kesehatan serta yang kelima,
keperawatan menganggap klien sebagai partne aktif dalam arti perawat
selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.
4. Lingkungan
Lingkungan
dalam paradigma keperawatan berfokus pada lingkungan masyarakat, dimana
lingkungan dapat mempengaruhi status kesehatan manusia. Lingkungan di
sini meliputi lingkungan fisik, psikologis, social budaya dan lingkungan
spiritual. Untuk memahami hubungan lingkungan
dengan kesehatan masyarakat (individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat) dapat digunakan model segitiga agen-hospes-lingkungan atau
agent-host-environment triangle model yang dikemukakan oleh
Leavelll,(1965), dimana ketiga komponen saling berhubungan dan dapat
berpengaruh terhadap status kesehatan penduduk.
BAB III
KESIMPULAN
Keperawatan
kesehatan masyarakat adalah suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan
peran serta masyarakat secara aktif dan mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan
kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan
kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai kesatuan yang
utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan
manusia secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatan. (Ruth B. Freeman .1961)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar