Jumat, 05 April 2013

SAP keputihan pada wanita


I.                   Latar Belakang
Keputuhan atau leukorea ( Flour Albus) walaupun tidak mengandung bahaya maut (kecualu pada karsinoma Cervix) biasanya cukup menganggu penderita baik fisik maupun mental. Tetapi masih banyak wanita yang kurang memperhatikan terhadap munculnya keputihan ini. Keputihan secara fisiologik muncul pada saat ovulasi, menjelang dan sesudah haid, rangsang seksual atau saat hamil. Tetapi bila keputihan ini berlebihan dan berubah warna atau gatal dapat mengindikasikan keadaan patologik dan perlu pemeriksaan dan penaganan yang seksama.

II.                Tujuan
1.      Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat mengetahui lebih luas tentang keputihan.
 2.  Tujuan Khusus
·         Memahami tentang pengertian keputihan
·         Dapat mengenal gejala keputihan
·         Dapat mengerti kecurigaan terhadap gejala keputihan
·         Memahami akibat keputihan
·         Memahami cara mencegah keputihan
III.             Waktu
Waku yang direncanakan 25 menit
Dengan Alokasi waktu sebagai berikut :
No
Acara
Waktu
Keterangan
1
2
3
4
5
6
Perkenalan
Apersepsi
Materi
Tanya Jawab
Evaluasi
Penutup
2 menit
3 menit
10 menit
5 menit
3 menit
2 menit
Menyepakati kontrak
Memperkenalkan diri
Ceramah
 Tanya jawab
Menilai pemahaman
Mengakhiri kontrak
IV.             Sasaran
Para pengunjung poliklinik Kandungan RSUD Dr Soetomo
Tempat : Ruang PKMRS Poli kandungan RSUD Dr Soetomo
Media    :Leaf leat
V.                Pengorganisasian
      Penyuluh   :
-                                                          Lina Mahayati (Pembawa acara)
-                                                          Nurul Hasanah (Pembawa Materi)
-          Arif Muttaqin  Penyiapan Satpel dan Leaflet)
-                                                          Mudzakir ( Evaluator/Observer)
VI.             Evaluasi
Struktur           : Pelaksanaan diharapkan sesuai
Proses  : sesuai materi penyuluhan
Hasil    : Diharapkan sesuai tujuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar