Senin, 05 Maret 2012

ASKEP KELUARGA KELUARGA




adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992)
adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (friedman 1998)
adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (uu. No 10, 1992)
adalah kumpulan dua orang / lebih hidup bersama dg keterikatan aturan dan emosional, dan setiap individu punya peran masing-masing (friedman 1998)
Kesimpulan :
- unit terkecil dari masy
- dua orang / lebih
- ikatan perkawinan dan pertalian darah
- hidup dalam satu rumah tangga
- asuhan kepala rt
- berinteraksi
- punya peran masing2
- pertahankan suatu budaya

CIRI-CIRI KLG :
Diikat tali perkawinan
Ada hub darah
Ada ikatan batin
Tanggung jawab masing –masing
Ada penagmbil keputusan
Kerjasama
Interaksi
Tinggal dalam suatu rumah

STRUKTUR :
1. Struktur peran klg, formal dan informal
2. Nilai/norma klg, norma yg diyakini oleh klg. Berhub. Dg kesehatan
3. Pola komunikasi klg, bgm komunikasi ortu-anak, ayah ibu, & anggota lain
4. Struktur kek. Klg, kemamp. Mempengaruhi dan mengendalikan orlain. U/ kesehatan

CIRI –CIRI STRUKTUR KLG :
Terorganisasi , bergantung satu sama lain
Ada keterbatasan ,
Perbedaan dan kekhususan, peran dan fungsi masing-masing

STRUKTUR KELUARGA (IKATAN DARAH) :
Patrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ayah
Matrilineal, klg sedarah terdiri sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi , dimana hub. Itu berasal dari jalur ibu
Matrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah istri
Patrilokal, suami istri tinggal pada klg sedarah suami
Klg kawinan, hub. Suami istri sebagai dasar bagi pembinaan klg dan sanak saudara baik dari pihak suami dan istri

PEMEGANG KEKUASAAN
Patriakal, dominan dipihak ayah
Matriakal, dominan di pihak ibu
Equalitarian , ayah dan ibu


PERANAN KELUARGA :
Peranan ayah, pencari nafkah, prndidik, pelindung, rasa aman, sbg kk, anggota masy
Peranan ibu, mengurus rt, pengasuh/pendidik anak, pencari nafkah tambahan, anggota masy
Peran anak, peran psikososial sesuai tk perkemb. Baik mental fisik sosial dan spiritual.

TYPE KELUARGA (SCR TRADISIONAL)
Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi
Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub. Darah. (kakek, nenek , paman, bibi)

TYPE KELUARGA (SCR TRADISIONAL)
Keluarga inti (nuclear family) terdiri: ayah , ibu dan anaknya dari keturunannya atau adopsi
Keluarga besar (extended family) keluarga inti + anggota klg lain yg masih ada hub. Darah. (kakek, nenek , paman, bibi)

TUGAS PERKEMBANGAN SESUAI DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN (DUVAL)
(SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE)
Keluarga baru menikah
- membina hub. Intim
- bina hub, dg klg lain: teman dan kelompok sosial
- mendiskusikan rencana punya anak
Klg. Dg anak baru lahir
- persiapan mjd ortu
- adaptasi klg baru , interaksi klg, hub. Seksual
Klg dg anak usia pra sekolah
- memenuhi kebut. Anggota klg : rumah, rasa aman
- membantu anak u/ bersosialisasi
- mempertahankan hub yg sehat klg intern dan luar
- pembag tanggung jawab
- kegiatan u/ sti,ulasi perkemb. Anak
4. Klg dg anak usia sekolah
- membantu sosialisasi anak dg lingk luar
- mempertahankan keintiman pasangan
- memenuhi kebut. Yg meningkat
5. Klg dg anak remaja
- memberikan kebebasan seimbang dan bertanggug jawab
- mempertahankan hub. Intim dg klg
- komunikasi terbuka : hindari, debat, permusuhan
- persiapan perub. Sistem peran
6. Klg mulai melepas anak sebagai dewasa
- perluas jar. Klg dari klg inti ke extended
- pertahnakan keintiman pasanagan
- mabantu anak u/ mandiri sbg klg baru
- penataan kembali peran ortu
7. Klg usia pertengahan
- pertahankan keseh. Individu dan pasangan usia pertengahan
- hub. Serasi dan memuaskan dg anak- anaknya dan sebaya
- meningkatkan keakraban pasangan
8. Keluarga usia tua
- pertahankan suasana saling menyenangkan
-adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kek. Fisik,penghasilan
- pertahankan keakraban pasangan
- melakukan life review masa lalu
8. Keluarga usia tua
- pertahankan suasana saling menyenangkan
-adapatasi perubahan : kehil.pasangan,kek. Fisik,penghasilan
- pertahankan keakraban pasangan
- melakukan life review masa lalu

KELOMPOK KLG. DI INDONESIA
Berdasar sosek dan kebut. Dasar
PRASEJATERA,
belum dpt memenuhi kebut dasar minimal :
pengajaran agama, sandang, papan, pangan, kesehatan atau klg belum dapat memenuhi salah satu /lebih indikator ks tahap i
KELUARGA SEJAHTRA (KS I)
telah dapat memenuhi kebut. Dasar scr minimal, tetapi blm dapat sosial psikologis, pendidikan, kb, interaksi lingk.
indikator :
- ibadah sesuai agama
- makan 2 kali sehari
- pakain berbeda tiap keperluan
- lantai bukan tanah
- kesehatan : anak sakit, ber kb, pus dibawa kesarana keseh.
3. KS II
indikator
- belum dapat menabung
- ibadah (anggota klg) sesui agama
- makan 2 kali sehari
- pakaian berbeda
- lantai bukan tanah
- kesehatan (idem)
- daging/ telur minimal 1 kali seminggu
- Pakaian baru setahun sekali
- Luas lantai 8 m 2 per orang
- Sehat 3 bulan terakhir
- Anggota yg berumur 15 tahun keatas punya penghasilan tetap
- Umur 10 – 60 th dapat baca tulis
- Umur 7-15 th bersekolah
- Anak hidup 2 /lebih . Klg masih pus saat ini berkontrasepsi

4. KS III
indikator :
- belum berkontribusi pd masyarakat
- ibadah sesuai agama
- pakain berbeda tiap keprluan
- lantai bukan tanah
- kesehatan idem
- anggota melaks. Ibadah…
- daging/telur seminggu sekali
- memperoleh pakaian baru dalam satu th terakhir
- luas lantai 8 m2 perorang
- anggota klg sehat dalm 3 bl terakhir
- klg berumur 15 th punya penghasilan tetap
- baca tulis latin 10 –60 th
- usia 7-15 bersekolah
- anak hidup 2/ lebih, pus saat ini ber kb
- upaya meningk agama
- klg punya tabungan
- makan bersama sehari sekali
- ikut keg. Masyarakat
- rekreasi 6 bl sekali
- informasi dari mass media
- menggunakan transportasi

5. KS TAHAP III PLUS
- dpt memenuhi seluruh kebutuhannya : dasar, sosial,pengembangan, kontribusi pd masy.
- indikator ks iii + (ditambah)
- memberikan sumb. Secara teratur pd masy
- aktif sbg pengurus yayasan / panti
Indicator gakin :
- Tak bisa makan 2 kali sehari atau lebih
- Tdk daging/ikan /telur / minggu sekali
- Tdk pakaian beda tiap aktifitas
- Tdk pakain baru, satu stel /tahun
- Lantai mayoritas tanah
- Lantai kurang dari 8 meter persegi untuk setiap penghuni
- Tdk ada anggota umur 15 tahun berpenghasilan tetap
- Anak sakit/pus ingin kb tak mampu ke yankes
- Anak 7-15 tahun tak berekolah

KESIMPULAN FUNGSI DIATAS :
Asih, kasih sayang , perhatian, rasa aman kegangatan pd anggota klg shg dapat tumbang sesuai usia
Asuh, perawatan agar selalu sehat fisik mental spiritual
Asah, kebut. Pendidikan anak, untuk masa depan
FUNGSI KLG :
Afektif, mengajarkan segala sesuatu u/ persiapan klg berhub. Dg orlain.
Sosialisasi mengembangkan + berkehidupan sosial sbl meninggalkan rumah
Reproduksi, mempertahankan generasi, kelangsungan hidup
Ekonomi, memenuhi kebut. Klg, meningkatk., penghasilan
Peraw. Kesehatan, merupakan tugas klg mempertahankan keadaan sehat
Pendidikan,
Religius
Rekreasi

TUGAS KELUARGA DIBID. KESEHATAN (SBG. ETEOLOGI MASALAH)
Mengenal masalah keseh. Klg
Memutuskan tind keseh. Yg tepat bagi klg
Merawat klg yg mengalami gangg keseh.
Memodifikasi ling. U/ menjamin keseh. Klg
Memanfaatkan fas. Yankes. Di sekitarnya

KELUARGA SBG SISTEM
klg merupakan sistem sosial yg terdiri kumpulan 2 /lebih yg punya peran sosial yg berbeda dengan ciri saling berhub. Dan tergantung antar individu
Alasan klg sbg sistem :
Klg punya subsistem : anggota, fungsi, peran aturan , budaya
Saling berhub dan ketergantungan
Unit terkecil dari masy. Sbg suprasistem
Komponen sistem keluarga
Input, anggota klg, struktur, fungsi, aturan, ling, budaya, agama
Proses, proses pelaksanaan fungsi klg
Out put, hasil berupa perilaku : sosial, agama, kesh,
Feedback, pengontrol perilaku keluarga

KARAKTERISTIK KLG SEBAGAI SISTEM
Sistem terbuka, sistem yg punya kesempatan dan mau menerima / memperhatikan lingk. Sekitar
Sistem tertutup, kurang punya kesempatan, kurang mau menerima /memberi perhatian pada lingk. Sekitar

STANDAR PRAKTIK KLG PPNI :
Standar praktik profesional
stndar i : pengkajian
standar ii : diagnosis
standar iii : perencanaan
standar iv : pelaks. Tind.
standar v : evaluasi
2. Standar kinerja profesional
Standar i : jaminan mutu
Standar ii : pendidikan
Standar iii : penilaian prestasi
Standar iv : kesejawatan
Standar v : etik
Standar vi : kolaborasi
Standar vii ; riset
Standar ix : pemnafaatan sumber



PENDAHULUAN
tujuan khusus adalah u/ mencapai kemampuan klg :
1. Mengenal mas kes klg
2. Memutuskan tindakan
3. Melakukan tindakan
4. Memelihara dan memodifikasi lingk.
5. Memanfaatkan sumber daya yg ada (puskesmas, posyandu)

Tujuan khusus askep keluarga :
Mengenal mas. Keseh. Klg
Memmutuskan tind. Yg tepat u/ ngatasi mas. Keseh klg
Melakukan tind. Peraw. Keseh. Pd anggota yg sakit sesuai kemampuan
Memodifikasi lingk. Klg
Memanfaatkan sumber daya di masy. : puskesmas, posyandu, …

ASKEP KELUARGA
Pengkajian
Diagnosis keperawatan
Perencanaan
Implementasi
Evaluasi
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT DALAM ASKEP KLG :
Pemberi askep
Sbg. Pendidik
Advokat
Koordinator
Kolaborator
Pembaharu
Pengelola

PERSIAPAN :
Menetapkan klg sasaran
Buat jadwal kunjungan
Siapkan perlengkapan lap.
- family folder
- maslah klien dan klg
- phn kit
- alat bantu penyuluhan
PENGKAJIAN :
Tahap yg perlu dilakukan :
1. Bhsp
- perkenalkan
- jelaskan tujuan kunjungan
2. Pengk. Awal : terfokus
3. Pengkajian lanjut (thp ke 2)
pengkajian lengkap

PENGKAJIAN :
1. Berkaitan dg keluarga
- demografi,
- lingk
- struktur dan fungsi keluarga
- stress dan koping keluarga
- perkemb. Keluarga
2. Berkaitan dg indiv sbg anggota
- fisik
- mental
- sosial
- spiritual
- emosi

DIAGNOSIS :
Berdasar “ nanda “
Gg. Proses klg
Gg. Pemeliharaan kesehatan
Nutrisi kurang /lebih
Gg. Peran
Pola eliminasi
Sanitasi kurang
Duka berkepanjangan
Konflik pengamb. Keput
Koping klg inadekuat
Gg. Manaj. Pemeliharaan rumah
Hambatan interaksi
Kurang penget.
Resiko [perub peran
Resiko trauma
Resiko pk
Ketidak berdayaan
Isolasi sosial
Dll



SCORING :
Diag. Kep (baylon –maglaya)
Prioritas diranking
Contoh :
“ resiko jatuh lansia di klg bapak rr b/d. Ketidakmamp[uan menyediakan lingk. Aman”

DIAGNOSIS
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI (LIHAT DI FORMAT)

DAFTAR DIAGNOSIS KEP KLG NANDA:
A. Lingkungan
Kerusakan penatalaksanaan rumah (kebersihan)
Resiko cedera
Resiko infeksi
B. Struktur komunikasi
Kerusakan komunikasi
C. Struktur peran
Isolasi sosial
Perub. Dlm proses klg (ada yg sakit)
Berduka disfungsional
Potensial pening mjd ortu
Perub penamp. Peran
Gangg. Citra tubuh
D. Afektif
Resiko tindakan kekerasan
Perub proses keluarga
Koping klg tak efektif
E. Sosial
Perilaku mencari bant. Kes
Konflik peran ortu
Perub pertukem
Perub pemel. Kesh
Kurang penget
Isolasi sos
Ketidak patuhan
Gangg identitas pribadi
F. Fungsi perawat klg
Perilaku mencari pertol kesh
Ketidak efektifan penatalaks. Terapeutik klg
Resiko penyebaran infeksi
G. Strategi koping
Potensial peningk koping klg
Koping klg tak efektif
Resiko tindakan kekerasan


CONTOH FORMAT ASKEP KELUARGA
ASKEP KELUARGA (contoh format)
BY : WS
A. Pengkajian
I. Data Umum
1.Nama kk : Bapak KR (70 Th)
2.Alamat : Rowoasri , RT 2 , RW 7 , Rowokangkung , Lumajang
3.Pekerjaan kk : Tani
4.Pendidikan kk : SD
5.KOMPOSISI KELUARGA
No
Nama
Jk
Hub dg KK
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Status kes

1
Ny. Ab
P
Istri ke 3
36
Smp
Ibu RT
Sehat

2
Ac
L
Anak
17
Smp
Masih sekolah
Sehat

3
Har
P
Anak
11
Sd
Masih sekolah
Sehat

4
Za
L
Anak
4
Belum sekolah
-
Sehat
Immunisasi
Lengkap +

Genogram (lihat cara membuat genogram )
Aturan : lebih tua sebelah kiri , umur anggota klg ditulis pada simbol laki-laki atau perempuan,tahun dan penyebab kematian ditulis disebelah simbol laki-laki atau perempuan
35


25






LAKI PEREMPUAN SERUMAH
MENIKAH
CERAI
ANAK KANDUNG
PISAH
KLIEN
ANAK KEMBAR

KLIEN
ANAK ANGKAT
MENINGGAL
ABORSI
6. type keluarga : keluarga inti
7.suku : jawa
8. Agama : islam
9.status social : Rp. 500.000,- per bulan . menurut keluaarga tidak cukup
10. rekreasi : menonton televisi, silaturohmi keluarga, kadang rekreasi di tempat terbuka
II. Riwayat Tahap Perkembangan
1. tahap perkemb.klg : keluarga dg anak usia remaja
2. tahap klg yang belum terpenuhi : tidak ada ug belum terpenuhi, namun tugas klg yg belum dapat dicapai saat ini adalah memberi figur yg baik bagi anakl remaja.
3. riwayat kesehatan keluarga : tdk ada peny keturunan, P. KR terkena bronkhitis kronik,
Sering kumat berobat ke dr swasta, bu KR sehat , pak
KR perokok, 1-2 batang perhari, anak tertua perokok
Juga ,
4. Riwayat kesehatan klg sebelumnya : 2 tahun sudah didiagnosis Bronkhitis kronik
III. Keadaan Lingkungan
1. Karakterisitik rumah :
luas rumah lebar 4 M , panjang 12 M , terdiri 2 kamar tidur, 1 musholla
1 km mandi dan wc ( tidak adaSeptik Thank) , ruang tamu, dan dapurnya memanfaatkan pojok
Dari lorong,
- type bangunan : lantai dari plester
- ventilasi : sinar matahari kurang masuk, jendela hanya 1 (0,75 x 1,2 M)
Jendela kamar tak ada karena mepet dg tetangga
- kebersihan ruang : banyak barang numpuk tak teratur , masak dg kayu bakar
- sumber air : dari PAM
- denah rumah




Dapur
Ruang tamu










2. Karakteristik komunitas
Tetangga membantu berobat ke dokter praktik
Tengga dan sekitarnya peduli pada kesehatan pak KR
3. Interaksi dengan komunitas ]
Pengajian aktif, aktif kuimpul di masyarakat
4. Sistem pendukung keluarga
Yg merawat pak KR hanya istrinya saja, biaya minim, jarak rumah dengan puskesmas 500 meter, oleh karena sekarang lebih banyak berobat ke tabib
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Musyawaroh, tapi kadang pak KR suka marah pada anaknya jika tidak patuh
2. Struktur Peran
Pak KR merasa tetap sebagai kepala keluarga dan ber TJ, meskipun sekarang sakit , bu KR menjual kerupuk untuk menopang kekurangan kebutuhan 15 .000/ perhari
3. Norma Keluarga
Menyesuaikan dengan nilai agama yg dianut dan norma yg ada, percaya penyakitnya bisa di obati, dan penyakitnya tidak ada hubunganny dengan guna-guna.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Pak Kr sering menegur anaknya jika diperingatklan ibunya tidak mau, saling menghormati antar anggota keluarga,
2. Fungsi Sosial
Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan tetannggga dan lingk. Sekitar , hidu berdampingna dan merasa tentram.
3. Fungsi Keperawatan Kesehatan
Jika sakit mencari bantuan ke pelayanan kesehatan terdekat, yang merawat pak KR saat ini bu KR, pemanfaatan yankes masih kurang karena pak KR tidak emmeiliki penghasilan tetap.
4. Fungsi reproduksi
Tidak ingin punya anak lagi, tidak ikut KB, hubungan suami istri masih, tetapi jarang sekali.
5. Fungsi Ekonomi
Penghasilannya tak menentu apalagi pak KR yang sakit, saat ini keluarga dicukupi dari penghasilan yang lain.
VI. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stressor yang dimiliki
Sejak 6bulan yg lalu, sakit bronkhitisnya kumat, dan tidak dapat bekerja lagi, anak-anaknya butuh biaya u/ sekolah
2. Kemampuan keluarga Berespon thd stressor
Pasrah padak ondisiny sekarang, dianggap sebagai cobaaan dan berharap anak tertuanya bekerja lebih giat u/kebut. Keluarga
3. Strategi Koping yang dilakukan
Keluarga menerima ini apa adanya dan selalu melibatkan anak teruanya u/ pengambilan kepeutusan
4. Strategi adaptasi yang disfungsi
Sering marah pada anak tertuanya jika merokok terus dan dianjurkan mencari alternatif pengobatan lain.
VII. Pemeriksaan fisik
Sasaran terutama pada yang mempunyai maslah kesehatan (sakit) dengan metode Head to toe
VIII. Harapan Keluarga
Berharapmendapat bantuan seperti yang dikatakan oleh tetangganya , yaitu kartu sehat sehingga dapat berobat secara rutin di Puskesmas.
B. Diagnosis Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
Data (sign- symptom)
Masalah (P)
Penyebab (E)

Data subyek
- pak KR terkena Bronkhitis kronik sejak 2 tahun
- sejak 6 bulan kumat shg di rumah saja
Data obyektif
- lingkungan rumah kurang sehat : barang bertumpuk-tumpuk ,kotor , ventilasi kurang dll
- Hasilpmx fisik : …………………..
Resiko serangan berulang pada
P. KR
Lingk. Yg tidak adekuat
5 tugas

2. Rumusan Diagnosis Keperawatan
Resiko tinggi serangan berulang yang dialami oleh pak KR b/d ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan atau (eteologi yang lain) ketidakmampuan keluarga merawat pakKR yang sedang saklit.

P (NANDA) yang b/d E (ketidakmampuan keluarga – sesuai 5 TUGAS KELUARGA) ,
sign /symptom takperlu ditulislagi
NO
KRITERIA
SKOR
BOBOT
JUML

1
2
3
4
SIFAT MASALAH
SKALA :
- TIDAK/KURANG SEHAT
- ANCAMAN
- KEADAAN SEJAHTERA
KEMUNGK. MAS DAPAT DIUBAH :
- MUDAH
- SEBAGIAN
- TIDAK DAPAT
POTENSI MAS. U/ DICEGAH
- TINGGI
- CUKUP
- RENDAH
MENONJOLNYA MASALAH
- BERAT, SEGERA
- ADA MASALAH TAPI TAK perlu SEGERA ditangani
- MASALAH TAK DIRASAKAN
3
2
1
2
1
0
3
2
1
2
1
0
1
2
1
1
?
?
?
?

PENENTUAN PRIORITAS SESUAI DENGAN SKALA :
KRITERIA PERTAMA, PRIORITAS UTAMA PADA : TIDAK/ KURANG SEHAT KARENA PERLU TINDAKAN SEGERA
KRITERIA KEDUA, MENGACU PD :
- PENGET DAN TEHNOLOGI U/ MENGATASI MAS KLG
- SUMBER DAYA KLG FISIK , KEUANGAN, TENAGA
- SUMEBR DAYA PERAWAT, : KAP (PENGET, AFEKTIF DAN PSIKOMOTOR)
- SUMBER DAYA LINGK. : FASILITAS, ORGANISASI, DAN DUKUNGAN
KRITERIA KETIGA
- KEPELIKAN MASALAH
- LAMANYA MASALAH
- TINDAKAN YG SEDANG DIJALANKAN
- KELOMPOK YG BERESIKO U/ DICEGAH AGAR TIDAK AKTUAL DAN PARAH
KRITERIA KEEMPAT, PERSEPSI KLG THD MASALAHNYA
3. skoring penentuan prioritas DX keperawatan keluarga
contoh : RESIKO JATUH LANSIA DI KLG BAPAK Rr BD. KETIDAKMAMP[UAN MENYEDIAKAN LINGK. AMAN
No dx
Kriteria
Skor
Pembenaran

4. prioritas dx keperawatan
Prioritas
Dx kep
Skor

1
RESIKO JATUH LANSIA DI KLG BAPAK Rr BD. KETIDAKMAMP[UAN MENYEDIAKAN LINGK. AMAN
3 1/3

2

2 ½

3 dst

2 , DST

Tidak ada komentar:

Posting Komentar