Pengertian Nebulizer
Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus- menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik.
Mengenai nebulizer dan penguapan merupakan suatu cara pemberian obat melalui inhalasi / pernafasan. Fungsinya sama dengan seperti dengan pemberian obat lainnya namun mempunyai daya effectivitas lebih tinggi dibandingkan melalui mulut / oral. Sebagai contoh : yang biasa nya penyembuhan flu selama 1 minggu, dengan terapi nebulizer sembuh dalam 3 hari.
Cara kerja terapi penguapan adalah obat-obat tersebut dilarutkan dalam bentuk cairan yang diisikan ke nebulizer. Nebulizer mengubah partikel menjadi uap yang di hirup sehingga langsung menuju paru-paru. Mampu menghancurkan dahak / slem / plegm.
Tujuan pemberian Nebulizer
Untuk mengurangi sesak pada penderita asma, untuk mengencerkan dahak, bronkospasme berkurang/ menghilang.
Cara Bekerja Nebulizer
Cara bekerja Nebulizer adalah dengan penguapan. Jadi obat-obatannya diracik (berupa cairan), dimasukan ketabungnya lalu dengan bantuan listrik menghasilkan uap yang dihirup dengan masker khusus. Tidak ada bau apa-apa, jadi rasanya seperti bernapas biasa. terapi penguapan sekitar 5-10 menit, 3-4 kali sehari ( seperti jadwal pemberian obat ). Dapat dipakai sejak bayi 0 bulan, anak-anak (toddler/kids) hingga dewasa.
Pengobatan lewat Nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan minum, karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan pun lebih kecil, otomatis juga lebih aman. Biasanya dipakai untuk anak asma atau yang memang sering batuk pilek berat karena allergi maupun flu.
Alat Nebulizer berguna untuk yang punya masalah dengan saluran pernafasan, seperti :
• Batuk, untuk mengeluarkan lendir (plegm / slem) di paru-paru / dada, mengencerkan daha
• Pilek / Hidung Tersumbat, melancarkan saluran pernafasan dengan terapi inhalasi ini juga
ampuh, penggunaanya sama dengan obat oral 3x sehari, campuran (obat) uapnya biasanya juga obat-obatan yang memang untuk melancarkan jalan nafas
• Asma dan Sinusitis, bunyi tarikan nafasnya sangat kuat dan sesak nafas
• Alergy yang menyebabkan batu-batuk, pilek, dan yang menjurus ke serangan asma / sinusitis
Obat-obatan untuk Nebulizer
• Pulmicort: kombinasi anti radang dengan obat yang melonggarkan saluran napas
• Nacl : mengencerkan dahak
• Bisolvon cair : mengencerkan dahak
• Atroven : melonggarkan saluran napas
• Berotex : melonggarkan saluran napas
• Inflamid :untuk anti radang
• Combiven : kombinasi untuk melonggarkan saluran napas
• Meptin : melonggarkan saluran napas.
Kombinasi yang dianjurkan
• Bisolvon-Berotec-Nacl
• Pulmicort-Nacl
• Combivent-Nacl
• Atroven-Bisolvon-Nacl
Indikasi dan Kontraindikasi Nebulizer
• Indikasi Nebulizer
Untuk penderita asma, sesak napas kronik, batuk, pilek, dan gangguan saluran pernapasan.
• Kontraindikasi Nebulizer
Pada penderita trakeotomi, pada fraktur didaerah hidung
Macam-macam Nebulizer
• Nebulizer Mini
Adalah alat genggam yang menyemburkan medikasi atau agens
pelembab, seperti agans bronkodilator atau mukolitik menjadi partikel mikroskopik
dan mengirimkannya kedalam paru-paru ketika pasien menghirup napas.
• Nebulizer Jet-Aerosol
menggunakan gas bawah tekanan
• Nebulizer Ultrasonik
menggunakan getaran frekuensi-tinggi untuk memecah air atau obat menjadi
tetesan atau partikel halus.
Cara Pemberian Nebulizer
1. Persiapan Alat
• Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter, humidifier
• Masker Nebulizer
• Obat yang akan diberikan
• Spuit 2 cc (sesuai dengan jumlah obat yang diberikan)
• Alat Tulis
2. Persiapan Pasien
• Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
• Menyiapkan lingkungan yang aman untuk klien dan memasang sampiran
3. Langkah- Langkah
• Memberi posisi yang nyaman pada klien
• Mengontrol flowmeter dan humidifier
• Mencuci tangan
• Menyambungkan masker nebulizer dengan tabung oksigen dengan selang penghubung
• Mengontrol apakah selang dan masker berfungsi dengan baik
• Menghisap obat sesuai instruksi medik dan memasukkannya ke dalam tabung masker nebulizer
• Memasang masker sesuai wajah klien
• Mengalirkan oksigen sesuai indikasi medik
• Mengevaluasi respon klien (pola napas)
• Merapihkan pasien
• Cuci tangan
• Dokumentasi
• Jenis obat dan jumlah liter oksigen yang diberikan
• Waktu pemberian
• Reaksi pasien
4. Sikap
• Teliti
• Sabar
• Hati-hati
• Tanggap terhadap reaksi pasien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar