Jumat, 09 Maret 2012

KANKER PROSTAT




Apakah Prostat itu?


Prostat adalah kelenjar yang merupakan bagian dari sistem urogenetal pria. Berukuran dan berbentuk seperti kenari terletak dibawah kandung kencing, dimuka rektum, mengelilingi uretra (pipa yang menyalurkan urine dari kandung kemih keluar tubuh). Prostat menghasilkan cairan semen yang berfungsi sebagai pembawa sperma

Apa saja penyakit yang bisa menyerang Prostat?

Kanker Prostat
Seiring dengan bertambahnya usia, makin banyak penyakit yang bisa mengenai prostat, diantaranya: pembesaran prostat jinak (Benign Prostate Hypertropy - BPH), Prostatitis dan Kanker Prostat

Apakah Kanker Prostat itu?


Jika sel membelah secara berlebihan, terjadilah tumor. Pada kanker prostat, terjadi pembelahan dan pertumbuhan sel kelenjar prostat secara berlebihan. Kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling sering pada pria dan merupakan penyebab kematian utama karena kanker

Siapa saja yang beresiko untuk terkena Kanker Prostat?


Kanker prostat bisa menyerang siapa saja, terutama yang mempunyai faktor resiko sebagai berikut:
  • Pria usia diatas 55 tahun
  • Riwayat kanker prostat pada keluarga
  • Diet tinggi lemak
  • Riwayat pembesaran prostat jinak (BPH)
  • Obesitas / kegemukan
  • Kurang olah raga
  • Merokok
  • Riwayat paparan radiasi pelvis

Apakah Gejala dan Tanda Kanker Prostat


Kanker prostat pada stadium dini sering tidak memberikan gejala apapun. Penyakit awalnya berkembang lambat, akan tetapi pada tahap yang lebih lanjut akan muncul gejala:
  • Sering kencing terutama malam hari
  • Sulit memulai kencing
  • Tidak bisa kencing
  • Aliran kencing lemah atau tersendat-sendat
  • Nyeri atau panas saat kencing
  • Gangguan ereksi
  • Nyeri saat ejakulasi
  • Terdapat darah dalam urine atau semen
  • Nyeri atau kaku di punggung bawah, panggul atau paha atas

Apa yang dimaksud dengan Screening untuk Kanker Prostat?


Screening adalah pemeriksaan terhadap pria tanpa gejala kanker prostat. Bertujuan untuk mendeteksi kanker prostat sedini mungkin. Terdapat 2 cara screening yaitu DRE (Digital Rectal Examination) atau pemeriksaan colok dubur, serta pemeriksaan kadar PSA darah. Pemeriksaan colok dubur murah dan mudah dilakukan tapi kurang efektif karena 50% kanker prostat tidak terdeteksi.

Apakah PSA itu?


PSA (Prostate Spesific Antigen) merupakan protein yang hanya dihasilkan oleh kelenjar prostat. Tinggi rendahnya kadar PSA dapat membedakan berbagai kelainan prostat. Akan tetapi, pemeriksaan PSA saja belum mampu menyingkirkan atau menegakkan diagnosa Kanker Prostat. Kombinasi pemeriksaan colok dubur dan PSA memberikan efektifitas yang optimal untuk screening kanker prostat

Apa yang harus dilakukan jika pemeriksaan positif?


Jika pemeriksaan colok dubur dan PSA menunjukkan kecurigaan ke arah kanker prostat, biasany dokter akan meminta periksa biopsi, yaitu dengan mengambil sedikit sampel jaringan prostat dan diperiksa menggunakan mikroskop. Pemeriksaan ini untuk memastikan diagnosis kanker prostat secara akurat

Apa yang harus dilakukan jika hasil positif menderita Kanker Prostat


Kanker prostat bukan penyakit yang tak dapat diobati. Tergantung pada stadium kanker dan penyebarannya. Pilihan terapi meliputi: pembedahan, terapi radiasi, terapi hormon dan kemoterapi. Semakin dini kanker terdeteksi, semakin besar kemungkinan keberhasilan terapi

Apa yang sebaiknya dilakukan untuk menghindarkan diri dari Kanker Prostat?


  • Lakukan pemeriksaan PSA setiap tahun mulai usia 45 tahun, bila terdapat riwayat kanker prostat pada keluarga
  • Waspada bila terjadi peningkatan kadar diatas 25%, segera konsultasikan hasil test pada Dokter
  • Deteksi dini memberikan keberhasilan terapi yang lebih besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar