PENTINGNYA TUJUAN PENELITIAN DAN CARA MERUMUSKAN TUJUAN PENELITIAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK V
HILDA SILVIANA
JUMRAH
FITRIANI
NURHIDAYAH YUSUF
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI KEBIDANAN
2010
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah swt. Karna atas berkah dan rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak lupa kita kirimkan shalawat dan taslim atas junjungan kita Nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari lembah kehinaan menuju lembah kemuliaan.
Makalah ini dibuat sehubungan dengan tugas mata Metode Penelitian Kesehatan oleh dosen yang bersangkutan. Dimana di dalam makalah ini akan dijelaskan pentingnya tujuan penelitian dan cara merumuskan tujuan penelitian.
Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing dalam hal ini dosen mata kuliah Metode Penelitian Kesehatan yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini, begitu juga dengan teman-teman dan semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Jika dalam makalah ini terdapat kesalahan kami memohon maaf karena kita sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Moga makalah ini dapat bermamfaat bagi para pembaca.
Makassar, 11 Oktober 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... .. i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA.......................................................................... 2
A. Tujuan dan Lingkup Penelitian ……………......................... 2
B. Tujuan Penelitian …………………………………………… 3
C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian………………. 5
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 9
A. Kesimpulan .................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
Proposal atau usulan penelitian diperlukan untuk mengawali suatu kegiatan penelitian. Penelitian tersebut perlu dikaji atau dievaluasi oleh pembimbing penelitian atau evaluator dari pihak sponsor pemberi dana. Untuk memperlancar evaluasi atau kajian, penelitian perlu mengikuti format tertentu dalam hal susunan isi, pengetikan, dan pengesahan (yang diminta oleh pembimbing atau evaluator). Dalam makalah ini ini hanya format susunan isi yang dibahas, sedangkan untuk format pengetikan dan pengesahan silahkan mengacu pada pedoman yang berlaku.
Untuk membahas format susunan isi penelitian, pertama dibahas unsure-unsur penelitian beserta keterkaitan antar unsur tersebut. Bahasan selanjutnya menyangkut tiap unsur, tetapi dibahas secara singkat dan dalam keterkaitannya dengan unsur - unsur lainnya. Bahasan yang lebih panjang lebar dan terfokus hanya pada unsur-unsur yang dianggap terpenting diberikan pada bab-bab tersendiri.
Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa yang menjadi harapan, atau sesuatu yang ingin diketahui. Pernyataan tersebut merupakan hal-hal yg ingin dilakukan peneliti dalam penelitiannya. Perumusan Tujuan penelitian, dibuat dengan mengacu pada masalah/pertanyaan penelitian. Dengan demikian, antara tujuan dan masalah peneltitian saling terkait. Teknik penulisannya, Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pasif, karena tujuan merupakan pernyataan kondisi yang akan dicapai. Yang selanjutnya akan dibahas dalam makalah ini.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tujuan dan Lingkup Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan dengan kedudukan permasalahan penelitian dalam khazanah ilmu pengetahuan (yang tercermin dalam tinjauan pustaka). Kedudukan permasalahan dilihat dari pandangan tertentu mempunyai lima macam kemungkinan, yaitu; ekplorasi (masih “meraba-raba”), deskripsi (menjelaskan lebih lanjut), eksplanasi (mengkonfirmasikan teori), prediksi (menjelaskan hubungan sebab-akibat), dan aksi (aplikasi ke tindakan). Pandangan yang lain (Castetter dan Heisler, 1984: 9) membedakan tujuan penelitian (purpose of study) menjadi sembilan, yaitu:
1) mengkaji (examine), mendeskripsikan (describe), atau menjelaskan (explain) suatu fenomena unik;
2) meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu;
3) menguji validitas suatu teori;
4) menutup kesenjangan antar teori (penjelasan, explanasions) yang ada;
5) memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang bertentangan;
6) memperbaiki metodologi yang keliru;
7) memperbaiki interpretasi yang keliru;
8) mengatasi kesulitan dalam praktek;
9) memperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal (dari masa ke masa).
Seringkali untuk mencapai tujuan memerlukan waktu yang “terlalu” lama atau memerlukan tenaga yang “terlalu” besar. Agar penelitian dapat dikelola dengan baik, maka perlu dilakukan pembatasan terhadap pencapaian tujuan. Pembatasan tersebut dilakukan dengan membatasi lingkup penelitian. Pernyataan batasan lingkup ini juga berfungsi untuk lebih mempertajam rumusan permasalahan.
Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa yang menjadi harapan, atau sesuatu yang ingin diketahui. Pernyataan tersebut merupakan hal-hal yg ingin dilakukan peneliti dalam penelitiannya. Perumusan Tujuan penelitian, dibuat dengan mengacu pada masalah/pertanyaan penelitian. Dengan demikian, antara tujuan dan masalah peneltitian saling terkait. Teknik penulisannya, Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pasif, karena tujuan merupakan pernyataan kondisi yang akan dicapai. Dalam penulisan proposal penelitian, Tujuan penelitian biasanya dibedakan menjadi Tujuan umum dan khusus. Tujuan umum, berisi tentang hal yg akan dicapai pada akhir penelitian, yaitu menjawab masalah penelitian. Sedangkan Tujuan khusus, berisi penjabaran tentang hal yang akan dicapai untuk memenuhi/mencapai tujuan umum, yaitu merupakan tahap-tahap yang akan dilakukan dlm penelitian. Merupakan rincian dari Tujuan umum penelitian.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan pokok penelitian sosial adalah menerangkan fenomena sosial. Dalam usahanya memahami fenomena itu seringkali peneliti menghubungkan fenomena tersebut dengan fenomena lain. Misalnya, fenomena pemakaian kontrasepsi modern dihubungkan dengan fenomena perbedaan kelas sosial,fenomena perpindahan penduduk dihubungkan dengan fenomena perbedaan upah, dan fenomena perbedaan prestasi belajar murid dengan fenomena lingkungan keluarga.
Dalam peenelitian tentang pemakaian kontrasepsi modern peneliti mungkin tertarik menelaah fenomena perbedaan tingkat pemakaian pada dua atau tiga kelas ekonomi. Pertanyaan yang hendak dijawab peneliti misalnya : Apakah perbedaan tingkat pemakaian tersebut disebabkan oleh keanggotaan responden dalam kelas ekonomi yang berbeda?
Untuk menjawab pertanyaan ini peneliti mengumpulkan data tentang tingkat pemakaian kontrasepsi pada kelas ekonomi atas, menengah, dan rendah. Bila tingkat pemakaian kontrasepsi secara konsisten berbeda pada tiga kelas yang diteliti maka dari observasi ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pemakaian kontrasepsi modern dan kelas sosial ekonomi. Dengan kata lain, peneliti dapat menyimpulkan bahwa kelas sosial ekonomi adalah salah satu determinan (faktor penentu) tingkat pemakaian kontrasepsi.
Dari uraian diatas Nampak bahwa dalam penelitian seorang peneliti melakukan dua hal yaitu : pertama, dia menyederhanakan hubungan antar fenomena sosial yang ditelitinya dan hanya memandang hubungan tersebut sebagai hubungan antara dua variable atau lebih ; dan, kedua, peneliti menganggap bahwa hubungan tersebut hanya satu arah. Dengan kata lain, satu variable hanya dipengaruhi oleh satu variabel atau lebih. Dalam penelitian tentang pemakaian kontrasepsi diatas kita ambil postulat bahwa pemakaian kontrasepsi dipengaruhi oleh kelas sosial suami-istri. Hubungan yang sebaliknya dipandang tidak mungkin karena status sosial-ekonomi suami-istri tak ditentukan oleh apakah mereka memakai atau tidak kontrasepsi.
Hubungan satu-arah seperti ini disebut hubungan tidak simetris atau asimetris. Dalam penelitian sosial dikenal dua tipe hubungan yang lain, yaitu : hubungan simetris dan hubungan resiprokal (timbal balik). Namun demikian yang paling sering diteliti adalah hubungan asimetris.
Bentuk hubungan asimetris yang paling sederhana adalah hubungan antara dua variabel, yaitu satu variabel terpengaruh ( dependent variable ) dan satu variabel pengaruh ( independent variable ). Dalam penelitian sesungguhnya hubungan seperti ini jarang ditemui karena fenomena sosial biasanya mempunyai hubungan yang kompleks dengan berbagai fenomena lainnya. Dengan demikian suatu penelitian sosial biasanya merupakan usaha untuk meneliti hubungan yang kompleks antara beberapa variabel.
Untuk menelaah hubungan antara fenomena diatas seorang peneliti terikat pada sejumlah peraturan atau bahasa ilmiah yang merupakan bahasa yang diterima dan digunakan oleh para sarjana dalam satu disiplin ilmu. Bahasa ilmiah ini berbeda dari bahasa yang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari dan dipakai oleh para sarjana untuk menggambarkan fenomena serta hubungan yang menarik perhatiannya. Bahasa ilmiah ini disebut unsur-unsur penelitian dan terdiri atas : konsep, proposisi, teori, variabel, hipotesa, dan definisi operasional.
C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian.
• Tujuan penelitian adalah pernyataan-pernyataan harapan yang ingin dicapai atau diketahui melalui penelitian.
• Tujuan penelitian harus konsisten masalah penelitian
• Kegunaan penelitian adalah manfaat dari hasil penelitian berupa informasi, data, dan koefisien dari penelitian tersebut bagi berbagai pihak seperti pemerintah, sponsor penelitian, perkembangan ilmu dan penelitian, dan kepentingan masyarakat pada umumnya.
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/ informasi apa yg akan dihasilkan melalui penelitian.
Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global, jangka panjang dan abstrak
Tujuan khusus penelitian
• Merupakan pernyatan dalam bentuk kongkrit dan dapat diukur
• Berupa uraian atau langkah-2 untuk mencapai tujuan umum penelitian
• Tujuan khusus berkaitan dgn masalah penelitian & menunjukkan variabel yg akan diteliti
• Boleh dalam kalimat aktif (mengetahui, menilai, membuktikan, mendeskripsikan, dsb.) maupun pasif (diketahuinya, dsb.)
Jenis tujuan penelitian
1. Mendapatkan informasi IPTEK tertentu
2. Mengembangkan metode/ alat/ teori/ konsep baru yangg lebih efektif/ efisien dibanding yang ada
3. Menilai factor-faktor yang berhubungan/ berpengaruh terhadap suatu kejadian
4. Mengevaluasi program, kegiatan atau menjelas kan fakta terkait dgn peraturan/ prosedur
5. Membandingkan efektivitas/ efisiensi biaya pengobatan 2 kelompok atau lebih responden
Merumuskan tujuan
Tujuan penelitian dinyatakan dalam/dengan kalimat pernyataan (bentuk deklaratif)
Tujuan lebih spesifik atau kongkrit dibandingkan dengan perumusan masalah yang masih bersifat abstrak
HUBUNGAN MASALAH, TUJUAN DAN KESIMPULAN
Dari gambar di atas terlihat bahwa ada tiga unsur yang menjadi “sentral” keterkaitan
unsur-unsur proposal, yaitu: (a) rumusan permasalahan, (b) tinjauan pustaka, dan (c) cara penelitian. Rumusan masalah berfungsi mengarahkan fokus penelitian, sedangkan tinjauan pustaka merupakan dialog dengan khazanah ilmu pengetahuan, dan cara (metode) penelitian menjadi cetak biru (rancangan) untuk pelaksanaan penelitian. Karena ketiga unsure ini menjadi sentral dari isi proposal penelitian, maka bahasan dimulai dari ketiga unusr tersebut..
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa yang menjadi harapan, atau sesuatu yang ingin diketahui. Pernyataan tersebut merupakan hal-hal yg ingin dilakukan peneliti dalam penelitiannya. Perumusan Tujuan penelitian, dibuat dengan mengacu pada masalah/pertanyaan penelitian. Dengan demikian, antara tujuan dan masalah peneltitian saling terkait.
Tujuan penelitian adalah suatu indikasi ke arah data/ informasi apa yg akan dihasilkan melalui penelitian.
Tujuan umum merupakan pernyataan spesifik yang menggambarkan luaran yang akan dihasilkan dari penelitian, bersifat global, jangka panjang dan abstrak
Merumuskan tujuan
Tujuan penelitian dinyatakan dalam/dengan kalimat pernyataan (bentuk deklaratif)
Tujuan lebih spesifik atau kongkrit dibandingkan dengan perumusan masalah yang masih bersifat abstrak
B. SARAN
Bagi para pembaca yang ingin mengetahui secara pasti mengenai cara merumuskan tujuann penelitian, diharapkan dapat membuat rumusan masalah secara tepat karena hal itu sangat berkaitan untuk menyusun tujuan
Bagi para calon peneliti dan mahasiswa, agar lebih bisa mendalami cara membuat rumusan tujuan dengan tepa agar dalam penyusunan karya tulis nanti dapat tertolong dan lebih memudahkan agar proses penelitian dapt berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, Toha. 2003. Metode Penelitian. Edisi II. Jakarta : PT Universitas Terbuka
Singarimbun, Masri. 1988. Metode Penelitian Survey. Cetakan kesembilan. Jakarta : PT Media Pratama
Anonym. 2009. http://menulisproposal.blogspot.com/2009/05/merumuskan-tujuan-penelitian.html diakses pada tanggal 10 Oktober 2010
Amirin, Tatang M. 1986. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktek. Yogyakarta : Penerbit Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar