BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebagian besar wanita merasa bahagia jka
dirinya hamil apalagi ini merupakan kehamilan yang pertamanya. Pengawasan
antenatal perlu dilakukan karena dapat memberikan manfaat yang besar yaitu bisa
mendeteksi dini adanya komplikasi dan kegawatdaruratan dalam kehamilan, serta
dapat memperkirakan dan memperhitungkan dalam persiapan persalinan. Diketahui bahwa
janin dalam rahim ibu merupankan satu kesatuan yang saling mempengarui. Oleh
karena itu kesehatan ibu yang optimal akan meningkatkan kesehatan pertumbuhan
dan perkembangan janin (manuaba, 1998)
Masalah kematian ibu dan bayi di
Indonesia masih tinggi merupakan fokus utama pemecahan masalah kesehatan di
Indonesia. Menurut survey demografi kesehatan Indonesia pada tahun 1997 angka
kematian ibu (AKI) di Indonesia adalah 334 per 100.000 pada kelahiran hidup dan
angka kematian bayi adalah 92 per 1000 kelahiran hidup ( Standar Pelayanan
Kebidanan Depkes RI, 2001 Dan Syaifuddin, 2002).
Penyebab kematian ibu terbesar
diindonesia adalah karena perdarahan 6%, infeksi 9%. Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia
sejumlah 27% akan mengalami komplikasi atau malah yang berakibat fatal yang dikarenakan
mengalami komplikasi tetapi tidak segera mendapatkan penanganan.
Peran bidan sangat penting untuk menurunkan
angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Bidan dapat melakukan ANC pada ibu
hamil sehingga kehamilan dengan komplikasi bisa terdeteksi secara dini dan
kegawatdaruratan dapat dicegah dengan ketetapatan.
Berdasarkan latar belakang diatas
penulis tertarik mengambil judul “ ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL NY. W G1P0A0
DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPS NY. ARI GEMOLONG SRAGEN”.
1.2 TUJUAN
1.2.1
Tujuan Umum
Dapat
melakuakn asuhan kebidanan pada ibu dengan kehamilan normal menggunakan 7
langkah manajemen varney dan melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP secara
komperhensif.
1.2.2
Tujuan Khusus
a. Dapat
melakukan pengkajian data baik data subyektif maupun obyektif pada Ny. W G1P0A0
dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen.
b. Dapat membuat interpretasi data dengan tepat pada pada
Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS
Ny. Ari Gemolong Sragen Sragen
c. Dapat menentukan diagnosa/masalah potensial dan
antisipasi pada Ny. W G1P0A0
dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
d.
Dapat
menentukan tindakan segera yang tepat untuk pada
Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS
Ny. Ari Gemolong Sragen
e. Dapat membuat perencanaan tindakan yang tepat untuk pada
Ny. W G1P0A0 dengan Kehamilan Normal di BPS
Ny. Ari Gemolong Sragen
f. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang telah dibuat
dengan baik pada Ny. W G1P0A0 dengan
Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
g. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan yang telah
dilakukan dari awal sampai akhir pada Ny. W G1P0A0
dengan Kehamilan Normal di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Kehamilan adalah suatu masa yang
dimulai dari konsepsi sampai janin lahir, lamanya 280 hari (40 minggu)
terhitung dari hari pertama haid terakhir (Hanifa, 2007:125).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari ( 40 minggu / 9
bulan 7 hari ) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Berdasarkan tuanya
kehamilan, kehamilan di bagi menjadi dalam 3 bagian yaitu kehamilan trimester
pertama (antara 0-12 minggu), kehamilan trimester kedua (antara 12-28 minggu),
kehamilan trimester ketiga (antara 28-40 minggu).
B. Diagnosa
Kehamilan
Lama
kehamilan berlangsung persalinan aterm sekiter 280 hari sampai 300 hari dengan
perhitungan sebagai berikut:
·
Kehamilan sampai 28
minggu dengan berat janin 1000 gram bila berakhir disebut keguguran
·
Kehamilan sampai 29
minggu sampai 36 minggu bila terjadi persalinan isebut prematuritas
·
Kehamilan berumur 37
minggu sampai 42 minggu disebut aterm
·
Kehamilan melebihi 42
minggu disebut serotinus
C. Tahap
Kehamilan
Kehamilan
dibagi menjadi 3 triwulan
1. Triwulan
peratama 0 sampai 12 minggu
2. Triwulan
kedua 13 minggu sampai 28 minggu
3. Triwulan
ketiga 29 sampai 42 minggu
D. Kenaikan
Berat Badan Ibu Hamil
Kenaikan
berat badan ibu hamil pada :
·
Trimester pertama : 1 kg per bulan
·
Trimester kedua ; 4,4 kg
·
Trimester ketiga : 3, 8 kg
E. Tanda
dan Gejala Kehamilan
Untuk
menegakan kehamilan ditetapkan dengan penilaian terhadap beberapa tanda dan
gejala kehamilan :
1) Tanda-tanda
kehamilan
a. Tanda-
tanda dugaan hamil
1) Amenore
(tidak mendapat haid) :
Seorang
wanita harus mengetahui HPHT agar dapat ditentukan HPL melalui rumus Naegele
yaitu : HPL = (HPHT-7) dan (bulan-3).
2)
Mual,
muntah (Nausea dan Vamiling) :
Biasa terjadi pada
bulan bulan pertama kehamilan sampai akhir trimester pertama dan sering terjadi
pada pagi hari (morning sickness). Apabila mual muntahterlalu sering disebut
hiperemesis.
3) Mengidam
(Ingin makanan khusus)
4) Tidak
tahan bau – bauan (aneroksia)
5) Pingsan
6) Lelah
(Fatique)
7) Perubahan
pada payudara :
Payudara membesar,
tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh hormone estrogen dan progesterone yang
merangsang duktus dan alveoli di payudara. Kelenjar Montgomery terlihat lebih
membesar.
8) Tidak
ada selera makan
9) Miksi
(sering kencing)
10) Konstipasi :
Disebabkan tonus
otot-otot menurun, akibat pengaruh hormone steroid.
11) Pigmentasi
kulit :
Terjadi
pada minggu ke-12 keatas karena pengaruh hormone kortikosteroid plasenta yang
merangsang melanofor dan kulit. Dijumpai pada muka (pipi, hidung, dahi) yang
disebut cloasma gravidarum, areola mammae, leher dan perut (linea nigra atau
linea grisea).
12) Epulis : Adalah hipertrophi pada papilla ginggivae (gusi) yang
sering terjadi pada trimester pertama.
13) Pemekaran vena – vena (varises) kaki, betis, vulva
2)
Tanda tidak pasti
kehamilan
1)
Perut membesar
2)
Uterus
membesar,
terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
3)
Tanda hegar (pelunakan
pada servik)
Adalah hipertrophi
isthmus pada trimester pertama yang membuat isthmus menjadi panjang dan lebih
lunak.
4)
Tanda chadwick (vagina
dan vulva kebiruan)
Adalah
uterus, serviks dan isthmus melunak secara progresif dan serviks menjadi
kebiruan karena adanya peningkatan aliran darah uterus dan limfe yang tejadi
pada minggu-minggu awal kehamilan.
5)
Tanda piscacenel (piscasek/penonjolan/pembesaran
pada uterus) : Adalah pembesaran uterus ke salah satu jurusan hingga menonjol
jelas ke jurusan pembesaran tersebut.
6)
Braxton
Hick (Kontraksi kecil uterus bila dirangsang)
Bila uterus dirangsang
mudah berkontraksi, tanda Braxton hicks khas untuk uterus dalam masa hamil.
tetapi pada mioma uteri tanda Braxton hicks tidak ditemukan .
7)
Teraba ballotement
8)
Reaksi kehamilan
positif
3) Tanda
pasti kehamilan
a. Gerakan
janin yang dapat dilihat/diraba, juga bagian – bagian janin
b. DJJ
1. Didengar
stetoscope-monoral leaneck
2. Dicatat
dengan didengar dengan alat dopler
3. Dicatat
dengan foto elektrokardiogram
c.
Terlihat
tulang – tulang janin dan foto rontgen
d. Dengan
menggunakan alat canggih USG, kehamilan pasti sudah dapat ditetapkan pada umur
yang relative muda.
e. Dengan
metode konvensial, kepastian hamil bila teraba bagian janin terdengar DJJ
teraba gerakan janin.
f. Pemeriksaan
Rontgen (sudah ditinggalkan karena berbahaya bagi janin), terdapat gambaran
kerangka janin (Manuaba, 1999:81).
F. Perubahan
Fisiologi Pada saat Kehamilan
1) Perubahan
pada sistem reproduksi
a. Uterus
1. Ukuran
rahim membesar
2. Berar
dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
3. Bentuk
dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar, dan pisscacek)
4. terjadi
vaskularisasi
b. Vagina
vagina
dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen
sehingga tampak merh dan kebiruan
c. Ovarium
ovarium berhenti masih
terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya plasenta yang mengambil
pengeluaran estrogen dan progesteron
d. Payudara
sebagai persiapan
menyusui perkembangan payudara dipengarui oleh estrogen dan progesteron dan
sosamomamotropi
2. Perubahan
pada organ dan sistem lainya
a. Sirkulasi
darah ibu
1) Meningkatkan
kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin
2) Hubungan
langsung antara arteri dan vena pada retno plasenter
3) Pengaruh
peningkatan hormon estrogen dan progesteron
4) Volume
darah semakin meningkat dan jumlah serum lebih dari pertumbuhan sel= terjadi
hemodilusi
5) Mengalami
anemia fisiologi akibat dari hemodilusi
b. Sistem
pencernaan
Pengaruh estrogen yang
meningkat, pengeluaran asam lambung menyebabkan hipersalivasi, morning siklus,
emesis gravidarum, terasa panas dilambung akibat pengaruh progesteron
menimbulkan gerakan usus semakin lambat shingga terjadi konstipasi
c. Sistem
respirasi
Terjadi
desakan dagfragma karena dorongan atau pembesaran rahim adan akibat dari
kebutuhan oksigen yang meningkat, bumil akan bernafas lebih dalam
d. Perubahan
pada kulit
Terjasi
kloasma gravidarum, strie livida, strie alba, strie nigra, pigmentasi pada
mamae atau papila mamae
e. Perubahan
metabolisme
Metabolisme
basal naik 15-20 %. Keseimbangan asam basa meniurun akibat hemodilusi darah dan
kebutuhan mineral untuk janin
f. Kebutuhan
nutrisi meningkat
1. Protein
= ½ gram /kg/hari
2. Kalori=
didapat dari kabohidrat, lemak, dan protein
g. Pertambahan
berat badan ibu hamil normal antara 6,5-16,5 kg selama hamil atau ½ lg per
minggu
G. Proses
Kehamilan
Proses kehamilan adalah mata rantai yang
berkesinambungan dan terdiri dari :
1) Ovulasi
pelepasan ovum
2) Terjadi
migrasi spermatozoa dan ovum
3) Terjadi
Konsepsi dan pertumbuhan zigot
4) Terjadi
Nidasi / Implantasi pada uterus
5) Pembentukan
/ pertumbuhan plasenta
6) Tumbuh
kembang hasil konsepsi arterm
(manuaba , 1998, hal 95)
H. Jadwal
Pemeriksaan Kehamilan
Setiap
wanita memiliki kemungkinan terjadi resiko komplikasi yang membahayakan
kesehatan ibu dan janin
Maka
setiap wanita memerlukan minimal 4x kunjungan antenatal :
1. Pemeriksaan
pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan.
2. Periksa
ulang 1x sebulan pada trimester pertama (kehamilan 3 bulan)
3. Periksa
ulang 2x sebulan pada trimester kedua (kehamilan 6 bulan)
4. Periksa
ulang setiap minggu sesudah kehamilan 6 bulan sampai 9 bulan.
(Mochtar, 1998 : 48)
I. Informasi
yang diberikan pada ibu hamil
a. Pada
kunjungan trimester pertama
1. Mendeteksi
masalah dan penanganannya
2. Mendorong
perilaku sehat
3. Meningkatkan
personal hegiene
4. Memenuhi
kebutuhan gizi
5. Pencegahan
tetanus neonaturum
b. Kunjungan
ulang ke-2
Sama seperti diatas
ditambah kewaspadaan mengenai pre-eklamsi pantau tekanan darah pemeriksaan
protein urine
c. Kunjungan
trimester ke-3
Sama seperti diatas
ditambah dengan deteksi dini pada bayi yang abnormal dan mendeteksi apakah ada
tanda bahaya kehamilan, Memberikan asuhan tentang persiapan persalinan, dan Mendokumentasikan
setiap kunjungan.
Ketidaknyamanan dan penanganan TM III :
1) Sakit
badan, seperti sakit punggung, prt dan dada
2) Tanda
pengencangan diperut, dada, paha, dan pinggul
3) Pengelapan
kulit sekitar puting
4) Garis
pada kulit mulai pusar kepinggang
5) Noda
gelap pada kulit bisa dipipi, dahi, hidung, atau bibir atas, noda sama sering
sama kedua sisi muka, hal ini disebut hiperpigmentasi kehamilan
J. Adaptasi Fisik Dan Psikologi Yang Spesifik Pada Ibu
Hamil
1. Perubahan
psikososial TM I
a) Penerimaan
keluarga terhadap kehamilannya
b) Bagaimana
perubahan kehidupan sehari – hari
c) Bagaimana
reaksi keluarga terhadap perubahan tersebut
d) Bagaimana
cara keluarga memberikan dorongan kepada ibu hamil
e) Siapa
yang bertanggung jawab terhadap bayi
Hal yang perlu diperhatikan pada masa ini :
a.
Mual
– muntah
b.
Pengaruh
obat terhadap janin
c.
Perubahan
body image
d.
Kebutuhan
nutrisi
2.
Hal
yang harus diperhatikan pada TM II
a. Peningkatan BB
b. Rasa ketidaknyamanan
c. Aktivitas seksual
3.
Trimester III
a. Persiapan untuk melahirkan
b. Persiapan menyusui
c.
Rencana
perawatan bayi
d.
Komplikasi
yang mungkin timbul
(Syahlan, 1992 : 60 – 62)
K.
Pemeriksaan Ibu Hamil
1.
Anamnesa
a)
Anamnesa
identitas istri dan suami
b)
Anamnesa
umum
-
Tentang
keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi
-
Tentang
haid, kapan haid terakhir, perkiraan tanggal lahir
-
Tentang
kehamilan, persalinan, keguguran
c)
Inspeksi dan
Pemeriksaan fisik diagnostik
Pemeriksaan
seluruh secara baik, yaitu TD, N, S, R dll
d)
Perkusi
Tidak
begitu banyak artinya kecuali bila ada suatu indikasi
e) Palpasi
Untuk menentukan :
-
Besar dan konsistensi
rahim
-
Bagian – bagian janin,
letak dan presentasi
-
Gerakan janin
-
Kontraksi rahim Braxton
hicks dan his
Cara palpasi yaitu :
-
Leopold I : -
Pemeriksaan ke muka ibu hamil
-
Menentukan TFU dan
bagian janin dalam fundus
-
Konsistensi uterus
-
Knebel : Menentukan letak kepala / bokong dengan satu
tangan di fundus dan tangan lain di atas simpisis
-
Leopold
II :
- Menentukan batas samping kanan
dan kiri
-
Menentukan letak
punggung janin
-
Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
-
Budin
: Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan
fundus
-
Leopold
III :
- Menentukan bagian terbawah
janin
-
Apakah bagian terbawah
janin tersebut sudah masuk / masih goyang
-
Ahfeld : Menentukan
letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut
-
Leopold
IV :
-
Pemeriksaan menghadap ke arah kaki ibu hamil
-
Bisa
juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk PAP
f)
Digunakan
stetoskop monoral (Stetoskop obstetrik) untuk mendengarkan denyut jantung janin
(Syahlan, 1992 : 62).
L. Konseling
yang Diberikan
a. Gizi
Peningkatan
konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari, mengkonsumsi makanan yang
mengandung protein, zat besi, minum cukup cairan
b. Latihan
Normal tidak berlebihan, istirahat jika
lelah
c. Perubahan
fisiologi
Tambah
berat badan, perubahan pada payudara, mual selama triwulan pertama, varices.
d. Tanda
- Tanda bahaya pada ibu hamil
· Perdarahan
pervaginam
· Sakit
kepala lebih dari biasa
· Gangguan
penglihatan
· Pembengkakan
pada ekstremitas
· Nyeri
abdomen
· Janin
tidak bergerak sebanyak biasa
e. Memberikan
zat besi 90 tablet mulai minggu ke- 20
f. Memberikan
imunisasi TT 0,5 cc
g. Menjadwalkan
kunjungan berikutnya
h. Mendokumentasikan
kunjungan tersebut
M. Anjuran
Ibu Hamil Tentang Perawatan Kehamilan
a. Hygiene
selama kehamilan
Kesehatan rohani dan jasmani saat hamil sangat penting karena
berkaitan dengan pertumbuhan rohani dan jasmani janin dalam rahim. Untuk
mempertahankan perlu melakukan aktivitas dan olahraga. Kebersihan jasmani
sangat penting karena saat hamil banyak berkeringat.
b. Buang
air besar/kecil
Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal sehingga daerah
kelamin menjadi basah yang akan menjadi penyebab jamur (trikomonas) kambuh
sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan. Saat berkemih
dapat menyebabkan terdapat residu ysng memudahkan ISK. Untuk mengurangi ISK
yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin. Perubahan
hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus sehingga menyebabkan
sembelit/konstipasi. Untuk mengatas hal ini ibu hamil dianjurkan untuk
meningkatkan gerak atau aktivitas jasmani, banyak makan makanan bergizi.
c. Perawatan
Payudara
Perawatan payudara pada ibu hamil sangat penting karena akan
menjaga bentuk payudara juga akan memperlancar pengeluaran ASI.
d. Masalah
Hubungan Seksual
Pada kehamilan muda hubungan seks sedapat mungkin dihindari
bila terdapatkeguguran berulang atau mengancam. Pada kehamilan tua sekitar 14
hari menjelang peralinan perlu dihindari karena dapat membahaykan (Manuaba,
1999:97)
N. Komplikasi
Kehamilan
1) Perdarahan
Pervaginam
a) Abortus
b) Mola
Hidatidosa
2) Hiperemesis
Gravidarum
3) Nyeri
perut bagian bawah
·
Kehamilan Ektopik
Terganggu ( KET )
4) Perdarahan
per vaginam
·
Plasenta previa
·
Solutio plasenta
5) Sakit
kepala yang hebat
6) Penglihatan
kabur
7) Bengkak
di wajah dan jari tangan
·
Preeklamsi
·
Eklamsi
8) Ketuban
pecah dini (KPD)
9) Gerakan
janin tidak teraba
10) Nyeri
perut hebat – ruptur uteri iminens.
BAB
III
TINJAUAN
KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA
IBU HAMIL NORMAL
PADA
NY. W G1P0A0 UMUR 25 TAHUN DENGAN KEHAMILAN
NORMAL
DI BPS Ny. ARI GEMOLONG
SRAGEN
Tanggal/jam : 5 Desember 2011 / 15.00 WIB
Bidan : S. Aryanti
Tempat : BPS Ny. ARI
I.
PENGKAJIAN DATA
Tanggal/jam : 5 Desember 2011 / 15.15 WIB
A. Data
Subyektif
1) Identitas
Nama : Ny. W Nama suami : Tn. A
Umur : 25 tahun Umur : 31 tahun
Suku/bangsa : jawa/indonesia Suku bangsa :
jawa/indo
Agama : islam Agama :
islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan
: swasta Pekarjaan : swasta
Alamat : Klentang RT 1 Gemolong,
Sragen
2) Alasan
datang
ü
|
3) Kunjungan
pertama Kunjuangan
ulang
4) Data
kebidanan
a. Haid
Menarche : 16 tahun
Lamanya : 6 hari
Siklus : 28 hari
Sifat
darah : Encer
Banyaknya : 2-3 ganti pembalut
Dismenorhea ; tidak dismenorhea
Keputihan : tidak keputihan
Amenorhea : ya, selama hamil
Keluhan : tidak ada
b. Riwayat
kehamilan sekarang
HPHT : 11 Mei 2011
HPL : 18 Februari 2012
Umur
kemilan:30 minggu
Pergerakan
janin pertama kali pada umur kehamilan :
18
minggu
Pergerakan
janin terakhir :
1 kali / 2 jam
Riwayat
ANC sejak umur kehamilan : 6
minggu
Tempat
ANC :
BPS Ny. ARI
Frekuensi
ANC :
TRIMESTER
|
FREKUENSI
ANC
|
TM
1
TM
2
TM
3
|
3
kali
6
kali
6
kali
|
Imunisasi
TT :
IMUNISASI
|
TANGGAL
|
TT
1
TT
2
|
2
Oktober 2011
2
November 2011
|
Keluhan-keluhan
pada trimester
TRIMESTER
|
KELUHAN
|
TM
1
TM
2
TM
3
|
Mual,
muntah, pusing , lemas
Tidak
ada keluhan
Konstipasi
( sembelit )
|
c. Riwayat
kehamilan da persalina yang lalu
Tidak
ada
6) Riwayat
kesehatan
a. Riwayat
kesehatan sekarang
· Keluhan
utama : Ibu mengatakan saat ini
susah buang air besar.
· Riwayat
penyakit yang menderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun (
ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar
– debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas
(Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis),
Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan
keputihan Gatal – Gatal (PMS).
· Pengobatan
yang telah didapat : Ibu
mengatakan bahwa dia pernah
mendapatkan pengobatan sehubungan dengan
kehamilannya yaitu Vitonal m , Likokalk Plus pada trimester pertama.
· Alergi
terhadap obat :
Ibu mengatakan tidak Alergi terhadap obat
b. Riwayat
kesehatan yang lalu
· Penyakit
yang pernah diderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun ( ashma,
DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar –
debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas
(Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis),
Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan
keputihan Gatal – Gatal (PMS).
·
Operasi yang pernah
dialami : ibu mengatakan belum
pernah mengalami operasi.
c. Riwayat
kesehatan keluarga
·
Riwayat Penyakit yang
pernah diderita : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM
), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar
(jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan
darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai
keluar busa (Epilepsi) dan keputihan
Gatal – Gatal (PMS).
·
Operasi yang pernah
dialami : ibu mengatakan dalam
keluarganya belum pernah mengalami operasi apapun.
·
Keturunan Kembar : ibu mengatakan dalam
keluarganya tidak ada keturunan kembar.
7) Riwayat
KB
Ibu
belum pernah ber –KB
Rencana
KB : ibu mengatakan bahwa ada
rencana ber – KB dengan jenis susuk setelah melahirkan anak pertamanya.
Tanggapan
suami : suami mendukung atas rencana
ibu untuk ber – KB.
Jumlah
anak yang diinginkan : 3 anak
8) Riwayat
Psiko Sosial Ekonomi
a. Status
Perkawinan
·
Umur waktu menikah : 25 tahun, usia suami : 31 tahun
·
Kawin berapa kali : Ibu mengatakan 1 kali menikah
·
Lama perkawinan : Ibu mengatakan ± 9 bulan menikah
b. Respon
ibu / keluarga terhadap kehamilannya
·
Tanggapan ibu terhadap
kehamilannya : ibu mengatakan bahwa dia
sangat menginginkan kehamilannya.
·
Penerimaan ibu terhadap
kehamilannya saat ini :
ibu
mengatakan bahwa dia sangat menerima kehamilannya dan mengharapkan kehamilannya
baik – baik saja.
·
Tanggapan suami /
keluarga terhadap kehamilannya : ibu
mengatakan keluarganya sangat senang dan suaminya selalu mendampingi ibu
periksa kehamilannya.
·
Rencana menyusui : ibu mengatakan ada rencana menyusui
setelah kelahiran bayinya selama 2 tahun.
·
Pengambilan keputusan
dalam keluarga : ibu mengatakan bahwa
suaminya sebagai pengambil keputusan dalam keluarganya.
c. Rencana
melahirkan
Tempat : ibu mengatakn ingin
melahirkan di BPS Ny. ARI
Penolong : Bidan ARI
d. Kebiasaan
sehari – hari
Kebutuhan
|
Sebelum Hamil
|
Saat Hamil
|
# Pola Makan
Frekuensi
Porsi
Jenis makanan
Makanan pantang
Keluhan
Merokok
Minuman keras
Minum jamu
|
3x sehari
1 piring
Nasi, lauk,sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
|
3x sehari
1 piring
Nasi, lauk,sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
|
# Istirahat
Lama Tidur
Keluhan
|
7-8 jam/hari
Tidak ada
|
5-6 jam/hari
Tidak ada
|
# Personal Hygiene
Mandi
Keramas
Sikat Gigi
Ganti Pakaian
Keluhan
|
2xsehari
3x seminggu
2x sehari
2x sehari
Tidak ada
|
2xsehari
3x seminggu
2x sehari
2x sehari
Tidak ada
|
# Kehidupan seksual
Frekuensi
Keluhan
|
3 x seminggu
Tidak ada
|
1 x seminggu
Tidak ada
|
# Eliminasi
Frekuensi BAK
Warna
Bau
Keluhan
Frekuensi BAB
Warna
Bau
Konsistensi
Keluhan
|
4-5x sehari
Kuning jernih
Khas
Tidak ada
1x sehari
Kuning kecoklatan
Khas
Lembek
Tidak ada
|
9 x sehari
Kuning jernih
Khas
Sering kencing
1x sehari
Coklat kehitaman
Khas
Padat
Kadang sulit BAB
|
B. Data
Obyektif
1. Pemeriksaan
umum
a. Keadaan
umum: Baik kesadaran : CM
b. Tanda-tanda
vital:
T: 120/80 mmHg
N: 82 x/ menit
S: 370C
R: 24 x/menit
c. Berat
badan sebelum hamil : 42 kg Sekarang: 54 kg
d. Tinggi
badan : 160 cm
e. Lila : 25
cm
2. Pemeriksaan
fisik
a. Kepala
dan leher
· Rambut
: warna hitam, bersih,
pertumbuhan baik, kulit kepala tidak ada lesi
· Wajah
: tidak ada oedem, simetris
· Mata
: konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
· Hidung :
bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada secret
· Mulut :
bersih, warna kemerahan, siemtris
· Gigi
: gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
· Gusi : warna kemerahan, tidak ada oedem
· Bibir : warna merah, ada kelembapan,
simetris, tidak ada lesi
· Telinga : bersih,tidak ada serumen
b. Leher :
Kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
Kelenjar Parotis : tidak ada pembengkakan
Bentuk : simetris
Massa : tidak ada massa
Kekakuan : tidak ada
c. Dada
Auskultasi jantung : normal
Auskultasi paru : normal
Bentuk : simetris
d. Payudara
Pembesaran : Ada
Bentuk dan ukuran : Simetris
Warna : Normal
Keadaan putting : Menonjol
Pengeluaran : Tidak ada
Jenis : Tidak ada
Hyeprpigmentasi : Areola
Benjolan : Tidak ada benjolan /
massa
Nyeri : Tidak nyeri
KGB Axila : tidak ada pembesaran
e. Abdomen :
·
Pembesaran : ada, sesuai umur kehamilan
·
Hiperpigmentasi : Linea Nigra
·
Bekas luka OP : tidak ada bekas luka OP
·
Bentuk : Simetris
·
Palpasi Leopold :
-
Leopold I : TFU 3 jari di atas pusat. Bagian fundus
teraba bulat, lunak, tidak melenting ( BOKONG ).
-
Leopold
II :
Bagian perut kiri ibu teraba bagian –
bagian kecil janin ( EKSTREMITAS ). Bagian perut kanan ibu teraba keras seperti
papan panjang ( PUNGGUNG KANAN / PUKA ).
-
Leopold
III : Bagian terbawah janin teraba keras, bulat ,
melenting ( KEPALA ).
-
Leopold
IV : Bagian
bawah janin belum masuk panggul (KONVERGEN).
·
DJJ :
Frekuensi : 140 x / menit
Teratur
/ tidak : Teratur
Punctum
maksimum : Di sebelah kanan perut ibu
di bawah pusat
·
TFU : 28 cm
·
TBJ : ( 28 – 11 ) x 155 = 2635 gram
f. Ekstremitas
Oedema : tidak oedem
-
|
-
|
-
|
-
|
Kuku
jari : tidak pucat
Varises : tidak ada
Reflek patela : +/+
g. Genetalia
Eksterna
·
Vagina :
a. Varises : tidak ada
b. Infeksi : tidak ada
c. Cairan : tidak ada
·
Kelenjar bartholini :
a. Oedema : tidak ada
b. Massa : tidak ada
c. Cairan : tidak ada
h. Pemeriksaan
Penunjang : tidak
dilakukan pemeriksaan
i.
Pemeriksaan Inspekulo : tidak dilakukan
pemeriksaan
j.
Pemeriksaan Panggul
Luar : tidak dilakukan
pemeriksaan
II. INTERPRESTASI
DATA
Tanggal/jam : 5 Desember 2011 / jam 15.30 WIB
1. Diagnosa
Kebidanan
Ny. W umur 25 tahun G1P0A0
, umur kehamilan 7, 5 bulan, janin tunggal, hidup, intra uterin, preskep, puka,
belum masuk PAP dengan kehamilan normal.
Dasar =
S
= ibu mengatakan ingin
memeriksakan kehamilannya dan umur kehamilannya 7,5 bulan.
O
= keadaan umum : baik kesadaran:
CM
VS
: T :
110/70 mmHg N : 84x/ menit R :
20 x/menit S : 36,5 oC
HPHT : 11 Mei 2011
HPL :
13 Februari 2012
UK :
30 minggu
Palpasi leopold
-
Leopold I :
TFU 3 jari di atas pusat. Bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting (
BOKONG ).
-
Leopold
II : Bagian perut kiri ibu
teraba bagian – bagian kecil janin ( EKSTREMITAS ). Bagian perut kanan ibu
teraba keras seperti papan panjang ( PUNGGUNG KANAN / PUKA ).
- Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras,
bulat , melenting ( KEPALA ).
- Leopold IV :
Bagian
bawah janin belum masuk panggul (KONVERGEN).
·
DJJ :
Frekuensi : 140 x / menit
Teratur
/ tidak :
Teratur
Punctum
maksimum : Di sebelah kanan perut ibu
di bawah pusat
·
TFU : 28 cm
·
TBJ : ( 28 – 11 ) x 155 = 2635 gram
III. DIAGNOSA
/ MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV. TINDAKAN
SEGERA
Tidak ada
V. PERENCANAAN
Tanggal/jam : 5 Desember 2011 / 15. 35 WIB
1) Beritahu
ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.
2) Observasi
KU dan VS.
3) Beritahu
ibu tentang tanda – tanda bahaya pada Trimester III
4) Beritahu
ibu tentang persiapan menghadapi persalinan.
5) Beritahu
ibu untuk tidak beraktivitas berat.
6) Beritahu
ibu untuk cukup istirahat, minum air putih 2 liter per hari serta makan buah –
buahan.
7) Beritahu
ibu untuk rutin periksa kehamilannya tiap 1 minggu sekali
8) Berikan
terapi
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal
/ jam : 5 Desember 2011 / 15.40 WIB
1. Memberitahu
ibu bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat.
2. Mengobservasi
KU dan VS.
3. Memberitahu
ibu tentang tanda – tanda bahaya pada Trimester III seperti tekanan darah
tinggi, nyeri ulu hati, pandangan mata kabur, gerakan janin kurang dari 10 kali
per 12 jam , ketuban pecah dini, nyeri perut bagian bawah.
4. Memberitahu
ibu tentang persiapan menghadapi persalinan seperti kendaraan, uang, pendonor
darah, pendamping, pakaian , penolong, tempat bersalin dan pengambil keputusan.
5. Memberitahu
ibu untuk tidak beraktivitas berat.
6. Memberitahu
ibu untuk cukup istirahat, minum air putih 2 liter per hari serta makan buah –
buahan.
7. Memberitahu
ibu untuk rutin periksa kehamilannya tiap 1 minggu sekali atau bila ada keluhan
8. Memberikan
terapi :
·
Vitonal F 1 x 500 mg /hari
·
Likokalk Plus 1 x 500 mg/ hari
VII. EVALUASI
Tanggal / jam : 5 Desember 2011 / 16. 10 WIB
1. keadaan umum :
baik kesadaran: CM
VS : T : 110/70 mmHg N
: 84x/ menit
R :
20 x/menit S : 36,5 oC
2. Ibu
sudah mengetahui konsdisi ibu dan bayinya normal serta sehat.
3. Ibu
sudah mengerti tentang tanda bahaya kehamilan pada Trimester III
4. Ibu
sudah mengerti tentang persiapan mengahadapi persalinan.
5. Ibu
bersedia tidak beraktivitas berat.
6. Ibu
bersedia untuk cukup istirahat , minum air putih 2 liter per hari serta makan
buah – buahan.
7. Ibu
bersedia untuk rutin memeriksakan kehamilannya 1 minggu sekali atau bila ada
keluhan.
8. Ibu
sudah diberikan terapi.
BAB IV
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Dalam
melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil normal dengan
tujuh langkah varney, penulis menyimpulkan :
Penulis
telah mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan asuhan kebidanan ibu hamil
normal pada Ny. W dengan menggunakan tujuh langkah varney secara komprehensif.
Hasil
pengkajian yang penulis didapatkan yaitu : Ku= baik ,kesadaran= CM, T: 120/80
mmHg, N: 80x/menit, R: 24 x/menit, S: 37oC, HPHT : 11 Mei 2011, HPL : 13 Februari 2012, UK : 30 minggu,
preskep, pika, DJJ : 140 x / menit , TFU
: 28 cm , TBJ: 2635 gram. Dalam keadaan normal ibu tidak mmpunyai penyakit
menurun (DM), menular (hepatitis), menahun (jantung), perencanaan: beritahu ibu
bahwa kondisi ibu dan bayinya dalam keadaan sehat, observasi KU dan VS,
beritahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester III, beritahu ibu tentang
persiapan persalinan, berikan terapi. Evaluasi : Ku= baik ,kesadaran= CM, T:
120/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 24 x/menit, S: 37oC,ibu sudah
mengetahui kondisi ibu dan bayinya, ibu sudah mengerti tentang tanda bahaya kehamilan
trimester III, ibu sudah mengetahui tentang persiapan menghadapi persalinan,
ibu sudah diberikan terapi.
Selama
melaksanakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori
dan praktek.
II.
Saran
1. Bagi
Nakes
Dapat meningkatkan dan ketrampilan
untuk memberikan pelayanan yang baik untuk ibu hamil
2. Bagi
Ibu Hamil
Hendaknya dapat bekerja sama dengan
bidan dan melaksanakan nasehat bidan, seperti :
·
Rutin untuk melakukan
ANC
·
Dapat memenuhi
kebutuhan oksigen
·
Meningkatkan personal
Hygine
DAFTAR PUSTAKA
·
Prawirohadjo, S. 1999.
Ilmu Kebidanan. Jakarata: EGC
·
Mochtar, Rustam. 1998.
Sinopsis Obsetri Fisiologi, Obsetri Patologi Jilid I. Jakarta : EGC.
·
Manuaba, 2001. Kapita
Selekta pelaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi . Jakarta: EGC
·
Anonim, 1993. Obstetri
Fisiologi. INPAD Bandung: ELMAN
·
Winkjosastro. 2002.
Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.
·
Winkjosastro., Hanifa.
2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC.
·
Saifuddin, Abdul Bari.
2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta :
YBP-SP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar