ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA Ny. K UMUR 38 TAHUN P1A0 DENGAN AKSEPTOR KB IMPLAN di PUSKESMAS GEMOLONG.
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar
Belakang
Keberhasilan
program KB nasional Indonesia telah memperoleh pengakuan dunia dalam menurunkan
angka kesuburan untuk dasa warsa terakhir ini dari rata-rata 5,6 menjadi 3
kelahiran per wanita di tahun 1991. Sebagai akibat penurunan angka kesuburan
ini, angka pertumbuhan penduduk juga menurun dari 2,5 % menjadi ± 1,6%. Susuk KB
(Norplant atau implant) yang
diperkenankan di Indonesia sejak 1982 dapat diterima masyarakat sehingga
Indonesia merupakan negara terbesar
pemakai norplant. Susuk KB disebut Alat KB Bawah Kulit (IMPLAN) kini
sedang di uji coba susuk KB satu kapsul yang disebut implant.
Hal ini disebabkan
oleh karena setelah pencapaian tingkat ini program nasional berusaha beralih
dari metode kontrasepsi tradisional yang
kurang efektif ke metode kontrasepsi tradisional yang kurang efektif ke metode
yang lebih efektif.
Sebagai bidan harus
mampu memberikan asuhan kebidanan pada Akseptor KB sesuaj
kompetensi yang kedua yaitu:Bidan memberikan asuhan yang
bermutu tinggi pendidikan kesehatan yang
tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangaka
untuk meningkatkan dasarkehidupan yang seha,perencanaan kehamilan dan kesiapan
menjadi orang tua.
Berdasarkan latar
belakang tersebut diatas penulis merasa tertarik untuk mengambil judul “ ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA Ny. K UMUR 38 TAHUN P1A0 DENGAN AKSEPTOR KB IMPLAN di PUSKESMAS
GEMOLONG.
II.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah pembelajaran klinik kebidanan, mahasiswa
mendapatkan pengalaman nyata dalam melaksanakan Asuhan kebidanan keluarga
berencana pada Ny. K
umur 38
tahun P1A0 dengan akseptor KB Implan di Puskesmas Gemolong dengan menggunakan 7
langkah Varney secara komprehensif.
2.
Tujuan Khusus
a. Dapat
melakukan pengkajian data pada akseptor KB Ny. K dengan KB Implan di Puskesmas
Gemolong
b. Dapat
melakukan interpretasi data pada akseptor KB Ny. K dengan KB Implan di Puskesmas
Gemolong
c. Dapat
merumuskan diagnosa potensial dan antisipasi pada akseptor KB Ny. K dengan KB Implan
di Puskesmas Gemolong
d. Dapat
melaksanakan tindakan segera pada akseptor KB Ny. K dengan KB Implan di Puskesmas
Gemolong
e. Dapat
membuat rencana tindakan pada akseptor KB Ny. K dengan KB Implan di Puskesmas
Gemolong
f. Dapat
membuat implementasi data pada akseptor KB Ny. K dengan KB Implan di Puskesmas
Gemolong
g. Dapat
membuat evaluasi pada akseptor KB Ny. K
dengan KB Implan di Puskesmas Gemolong
BAB
II
TINJAUAN
TEORI
A. Pengertian
Kontrasepsi implan adalah suatu alat kontrasepsi yang
mengandung levonorgestrol yang di bungkus dalam kapsul silicone dan susukkan
dibawah kulit.
B.
Jenis :
·
Norplant
terdiri
dari 6 kapsul silastik lembut
berongga dengan panjang 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm ,
dimana setiap kapsulnya berisi 36 mg levonorgestrol dan lamanya 5 tahun.
·
Implanon
terdiri
dari 1 kapsul silastikputih lentur dengan panjang kira – kira 40 mm dan
diameter 2 mm yang isinya , 3 ketodegestrol dan 66 mg
kopolimer EVA dan lamanya 3
tahun.
·
Norplant
terdiri
dari 2 kapsul silastik 76 mg
levonorgestrol efektifitasnya 2
tahun.
·
Indoplant
terdiri dari 2 batang efektifitasnya 3 tahun.
C. Mekanisme Kerja
·
Mengentalkan lender serviks uteri sehingga menyulitkan penetrasi sperma.
·
Menimbulkan perubahan – perubahan pada endometrium
sehingga tidak cocok untuk implantasi zygot.
·
Menekan
ovulasi
·
Mengganggu
transportasi sperma (Saifuddin, 2003)
D.
Keuntungan
Kontrasepsi
a.
Mempunyai
daya guna tinggi.
b.
Memberikan
perlindungan jangka panjang.
c.
Tidak
memerlukan pemeriksan dalam.
d.
Tidak
mengganggu kegiatan senggama
e.
Tidak
mengganggu ASI
f.
Klien
hanya perlu kembali bila ada keluhan
g.
Dapat
dilakukan pencabutan setiap saat sesuai kebutuhan (saifuddin, 2003)
E.
Efek
Samping
·
Gangguan siklus haid berupa perdarahan bercak (spotting)
·
Ekspulsi implant
·
Perubahan berat badan mengalami penurunan atau peningkatan
·
Pusing/nyeri kepala
·
Rasa nyeri payudara
F.
Indikasi
·
Wanita yang ingin kontrasepsi untuk yang
lama (1-1,5 th) tapi tidak bersedia menggunakan kontap AKDR.
·
Wanita yang tidak boleh menggunakan pil
KB yang mengandung estrogen
·
Wanita
dengan usia subur
·
Wanita
yang telah memiliki anak ataupun belum memiiki anak.
·
Ibu
menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
·
Wanita
pasca keguguran.
G.
Kontraindikasi
·
Kehamilan atau disangka hamil
·
Perdarahan
tidak teratur genetalia tanpa diketahui penyebabnya.
·
Riwayat kehamilan ektopik
·
Kelainan kardiovaskuler
·
Penderita penyakit hati akut
·
Tumor
jinak atau diduga tumor.
·
Karsinoma
payudara
·
Penyakit
jantung, hipertensi, DM, dll.
H.
Waktu
Pemasangan
Waktu yang baik untuk pemasangan adalah pada
saat waktu haid berlangsung
atau masa pra
ovulasi dari siklus haid.
I.
Efektivitas
a.
Angka
kegagalan norplant < 1 per 100 wanita per tahun dalam 5 tahun pertama lebih
rendah dibandingkan kontrasepsi oral, IUD, dan metode barrier.
b.
Efektifitasnya
berkurang sedikit setelah 5 tahun dan pada tahun ke – 6 kira – kira 2,5 – 3 %
akseptor menjadi hamil.
c.
Norplant
2 sama efektifitasnya seperti norplant untuk waktu 3 tahun terjadi kehamilan dalam jumlah yang tidak
terduga sebelumnya. Sekitar 5 – 6 % penyebabnya belum jelas, disangka penurunan
kadar hormon.
J. Prosedur
Pemasangan dan Alat-alat
·
Memberikan informasi dan konseling pada
akseptor tentang KB Implan sehinggan calon akseptor betul-betul mengerti dan
menerima sebagai cara kontrasepsi yang akan dipakainya.
·
Mempersiapkan alat-alat
Ø Sabun
antiseptic
Ø Kasa
steril
Ø Betadine
Ø Obat
anestesi local
Ø Spuit
dan jarum suntik
Ø Trochar
nomer 10
Ø Sepasang
handschoen
Ø Satu
set kapsul norplant (6 kapsul)
Ø Scalpel
yang tajam
·
Teknik Pemasangan
Ø Akseptor
dibaringkan terlentang
diatas tempat tidur dan lengan kiri diletakkan pada meja kecil disamping tempat
tidur akseptor.
Ø Daerah
tempat pemasangan dicuci dengan sabun antiseptic kemudian diberi cairan
antiseptic.
Ø Lakukan
injeksi anestesi ± 6-10 cm diatas lipatan siku.
Ø Buat
insisi ± 2-3 mm dengan scalpel yang tajam
Ø Masukkan
trochar melalui lubang insisi sehingga sampai pada jaringan bawah kulit.
Ø Masukkan
kapsul melalui lubang trochar dan didorong dengan flunger sampai kapsul
terletak dibawah kulit.
Ø Lakukan
sampai kapsul ke-6 hingga tersusun seperti kipas.
Ø Control
luka (ada perdarahan atau tidak)
Ø Jika
tidak ada perdarahan, tutup luka dengan kasa steril kemudian plester.
Ø Nasehati
akseptor agar luka tidak boleh basah selama ± 3 hari dan datang kembali jika
ada keluhan.
K. Pengangkatan
Implant
Pengangkatan implant dilakukan atas
indikasi sbb:
Ø Atas
permintaan akseptor
Ø Timbulnya
efek samping yang mengganggu
Ø Sudah
habis masa pakainya
Ø Terjadi
kesakitan
L.
Cara
mengatasi efek samping implan
Bila
terjadi ekspulsi imlpan jangan panik terlebih dahulu tetapi langsung ke tenaga
kesehatan untuk mencabut implan atau bila menginginkan memakai implan lagi bisa
dipasang batang implan yang baru.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN
KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA
NY. K P1 A0
UMUR 38 TAHUN DENGAN KB IMPLANT
DI
PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN
Tanggal/jam : 6 Desember 2011/08.30 WIB
Tempat :
Puskesmas
Gemolong
I.
PENGKAJIAN
Tanggal/jam : 6 Desember 2011/08.35 WIB
- DATA SUBJEKTIF
1.
Identitas Pasien Identitas
suami
Nama :
Ny. K Nama :
Tn. P
Umur :
38 tahun Umur :
40 tahun
Agama :
Islam Agama :
Islam
Suku/Bangsa :
Jawa /Indonesia Suku/bangsa : Jawa/ Indo Pendidikan :
SMA Pendidikan :
SMA
Alamat :
Gemolong Permai RT 12 Gemolong
Kunjungan saat ini
|
ü
|
Alasan datang : Ibu mengatakan ingin memakai alat konrasepsi
yang lebih efektif dari KB pil untuk menunda kehamilannya dan ingin memakai implan.
2. Data
Kebidanan
a.
Menarche :
14 tahun
b.
Lama :
7 hari
c.
Siklus :
28 hari
d.
Banyaknya : 3 -
4x
ganti pembalut/hari
e.
Keluhan :
tidak ada
f.
Amenorea :
tidak ada
3. Riwayat
Perkawinan
a. Umur
waktu menikah : 18 tahun
b. Kawin
berapa kali : Ibu mengatakan 1 kali
menikah
c. Lama
perkawinan : Ibu mengatakan 20 tahun menikah
d.
Jumlah anak : Ibu
mengatakan mempunyai 1 anak
4.
RIWAYAT
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU
Hamil ke-
|
Komplikasi
|
Tempat persalinan
|
UK
|
Jenis persalinan
|
Penolong
|
Penyulit
|
Anak
|
Ket
|
||||
kehml
|
Persl
|
Nifas
|
JK
|
BB
|
PB
|
|||||||
1
|
-
|
BPS Ny.
Ari
|
39mg
|
normal
|
bidan
|
-
|
-
|
-
|
L
|
3000
|
48
|
12 thn
|
5. Riwayat
kesehatan
a. Riwayat
kesehatan sekarang
· Keluhan
utama : Ibu mengatakan ingin
melakukan KB Implan.
· Riwayat
penyakit yang menderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun (
ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar
– debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas
(Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis),
Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan
keputihan Gatal – Gatal (PMS).
· Pengobatan
yang telah didapat : Ibu
mengatakan tidak pernah mendapatkan
pengobatan yang serius
· Alergi
terhadap obat : Ibu mengatakan tidak Alergi
terhadap obat
b. Riwayat
kesehatan yang lalu
·
Penyakit yang pernah
diderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ),
menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar
(jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan
darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai
keluar busa (Epilepsi) dan keputihan
Gatal – Gatal (PMS).
·
Operasi yang pernah
dialami : ibu mengatakan belum
pernah mengalami operasi.
c. Riwayat
kesehatan keluarga
·
Riwayat Penyakit yang
pernah diderita : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak menderita penyakit
menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti
dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak
nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning
(Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
·
Operasi yang pernah
dialami : ibu mengatakan dalam
keluarganya belum pernah mengalami operasi apapun.
·
Keturunan Kembar : ibu mengatakan dalam
keluarganya tidak ada keturunan kembar.
- Data KB
·
Persalinan terakhir :
12 tahun yang lalu
·
Jenis persalinan :
spontan
·
Apakah pernah memakai alat kontrasepsi :
pernah
·
Kalau ya, metode apa yang digunakan :
KB susuk
·
Berapa lama menggunakan :
12 tahun
·
Apakah pernah drop out :
tidak
·
Metode apa yang diyakini sekarang :
KB Susuk
·
Pasien datang atas petunjuk :
sendiri
·
Datang pertama mendapat pelayanan KB :
Bidan
·
Perencanaan anak dalam keluarga :
2 anak
·
Tanggapan suami : suami mendukung ibu
untuk KB Implant.
7. Data
psiko-sosio-spiritual
a.
Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi
: Ibu mengatakan alat KB sebagai alat
menjarangkan anak dan menunda
kehamilan.
b.
Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang
: ibu mengatakan KB Implan 3 tahun
sekali dan efek ampingnya tidak begitu memberatkan.
c.
Dukungan Suami/keluarga :
suami dan keluarganya sangat mendukung ibu untuk ber – KB.
- DATA OBJEKTIF
- Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik Kesadaran
: composmentis
b. Tanda – tanda vital
·
Tensi : 110/80 mmHg
·
Nadi : 84x/menit
·
Suhu : 37,2 0 C
·
Pernafasan : 22x/menit
2. Pengukuran
fisik
a. Tinggi
badan : 155 cm
b. Berat
badan sebelum menggunakan kontrasepsi :
42
kg
c. Berat
badan sekarang : 52 kg
d. Lila : 25 cm
- Kepala dan leher
- Rambut : warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala tidak ada lesi
- Wajah : tidak ada oedem, simetris
- Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
- Hidung : bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada secret
- Mulut : bersih, warna kemerahan, siemtris
- Gigi : gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
- Gusi : warna kemerahan, tidak ada oedem
- Bibir : warna merah, ada kelembapan, simetris, tidak ada lesi
- Telinga : bersih,tidak ada serumen
4. Leher : kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
Pembuluh lymfe : tidak ada pembengkakan
Bentuk :
simetris
Massa :
tidak ada massa
5. Dada
Auskultasi jantung : normal
Auskultasi paru :
normal
Bentuk : simetris
6. Payudara
Pembesaran : ada
Bentuk dan ukuran : simetris
Keadaan putting : menonjol
Pengeluaran : tidak ada
Jenis : tidak ada
Hyeprpigmentasi : tidak ada
Benjolan : tidak ada
KGB Axila : tidak ada
7. Abdomen
Bentuk : simetris
Pembesaran uterus : tidak ada pembesaran
Pembesaran hati : tidak ada pembesaran
Kelainan : tidak ada kelainan
Hiperpigmentasi : tidak ada
Bekas luka OP : tidak ada
8. Tangan
dan kaki
---
|
---
|
---
|
---
|
Oedema
Kuku jari : tidak pucat
Varises : tidak ada
Reflek patella : +/+
9. Anus : tidak haemorroid
10. Ekstremitas :
·
Atas : teraba 2
kapsul di lengan kiri atas.
·
Bawah :
· Oedem :
tidak ada
· Varices :
tidak ada
· Kuku jari :
kemerahan
· Reflek patella : +/+
11. Genetalia
externa
a. Vagina : Tidak ada varises
Tidak ada infeksi
Tidak ada cairan abnormal
b. Kelenjar
bartholoni : Tidak ada oedema
Tidak ada massa
Tidak ada cairan
12. Pemeriksaan
inspekulo : tidak dilakukan
pemeriksaan
13. Pemeriksaan
dalam
a. Posisi
rahim : tidak dilakukan
pemeriksaan
b. Bentuk
uterus : tidak dilakukan pemeriksaan
c. Cervik : tidak dilakukan pemeriksaan
14. Pemeriksaan
laboratorium
a.
Glukosa urine :
b. Protein
urine :
c. Golongan
darah : tidak
dilakukan pemeriksaan
d. HB :
e. Lain-
lain :
f. PP Test : (-) negatif
II.
INTERPRETASI DATA
Tanggal / Jam : 6 Desember 2011/08.40 WIB
1.
Diagnosa Kebidanan : Ny. K umur 38 tahun P1A0 kunjungan ulang KB Implan
Dasar :
S :
·
ibu mengatakan telah memiliki 1 anak.
·
Ibu mengatakan telah berumur 38 tahun.
·
Ibu mengatakan ingin melepas dan memasang KB Implant.
O : KU : baik. Kesadaran
: Composmentis
VS :TD : 110/80
mmHg N : 84x/menit
S : 37,20 C R : 22x/menit
Pemeriksaan Ekstremitas :
·
Atas : teraba 2 kapsul di lengan
kiri atas.
·
Bawah :
o Oedem :
tidak ada
o Varices :
tidak ada
o Kuku jari :
kemerahan
o Reflek patella : +/+
2.
Masalah : tidak ada
III.
DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV.
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.
PERENCANAAN
Tanggal/jam : 6 Desember 2011 / 08.45 WIB
1. Beritahu
ibu tentang hasil pemeriksaannya
2. Beritahu
ibu tentang KB Implant dan efek sampingnya.
3. Siapkan
alat dan bahan untuk pelepasan
implant dan pemasangan implant.
4. Lakukan tindakan pelepasan implant
5. Lakukan tindakan pemasangan implant.
6. Berikan terapi.
7. Lakukan dokumentasi dan isi kartu kunjungan.
8. Beritahu ibu KB implant ini efektif selama 3 tahun dan
anjurkan ibu untuk datang pada tahun 2014 untuk melepasnya.
9. Anjurkan
ibu untuk kontrol 1 minggu
lagi atau bila ada keluhan ibu boleh datang untuk
konsultasi.
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal/jam : 6 Desember 2011/08.50 WIB
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaannya
2. Memberitahu ibu tentang KB Implant dan efek sampingnya :
KB Implant yaitu memasukkan 2 kapsul KB Susuk ke
dalam lengan kiri atas untuk mencegah terjadinya kehamilan dan efek sampingnya
perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, dan terjadinya peningkatan berat
badan.
3. Menyiapkan alat dan bahan untuk pelepasan implant dan pemasangan implant :
·
Tempattidur untuk pasien berbaring pada ruang periksa,
·
alat trokar yang berisi 2 batang implant beserta skapel dan bisturi ( Disposible)
·
duk steril
·
1 pasang handscoon
·
Pinset dalam bak instrumen sterill
·
forcep mosquito/klem penjepit
·
kom
kecil yang berisi larutan betadin
·
lidocain
·
spuit
5ml
·
band
aid atau plester
·
kassa
steril dan kassa pembalut
·
bak
instrument
·
kain
penyangga
4. Melakukan tindakan pelepasan implant
a. Mencuci tangan
b. Mempersilahkan klien untuk berbaring dengan lengan kiri
diletakkan di atas kain bersih (kain penyangga)
c. Menentukan tempat pemasangan implant 8 cm di atas lipatan
siku.
d. Mendekatkan alat dan membuka bungkus steril tanpa
menyentuh alat – alat di dalamnya.
e. Memakai handscoon.
f. Meraba kapsul yang berada pada lengan kiri atas.
g. Menentukan tempat insisi dengan larutan antiseptik dengan
menggunakan klem steril untuk memegang kassa betadin dengan gerakan melingkar
sekitar 8 – 13 cm dan dibiarkan sampai kering.
h. Memasukkan lidocain ke dalam spuit 5 ml, kemudian
menyuntikkan tempat insisi yang digunakan untuk melepas implant di bawah kulit
sampai membuat gelembung kecil di bawah kulit untuk menghilangkan rasa sakit
selama memasang kapsul implant.
i.
Menyentuh
tempat insisi dengan bisturi (pisau bedah) untuk memastikan obat anestesi telah
bekerja.
j.
Memegang
bisturi dengan sudut 450, kemudian membuat insisi dangkal untuk
menembus kulit.
k. Memasukan klem penjepit kapsul untuk mengambil 2 kapsul
yang berada di lengan kiri.
l.
Mengeluarka
kapsul satu per satu jangan sampai ada bagian kapsul yang tertinggal.
m. Memberitahu ibu bahwa kapsul yang berada di lengan kiri
atasnya sudah dilepas.
n. Meletakkan 2 kapsul implant ke dalam kom kecil.
5. Lakukan tindakan pemasangan implant :
a. Memasukkan ujung trokar dengan ujung yang tajam menghadap
ke atas melalui luka insisi dengan sudut kecil sampai ujung tajam seluruhnya
berada di bawah kulit (2-3mm dari akhir ujung tajam)
b. Meletakkan kapsul tepat di bawah kulit bagian yang lain
dengan cara mengangkat trokar ke atas sehinggan kulit terangkat. Trokar harus
cukup dangkal sehinga dapat diraba dari luar dengan jari.
c. Menggunakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arahujung
trokar dengan menggunakan satu tangan untuk menstabilkan.
d. Meraba ujung kapsul denga jari untuk memastikan kapsul
sudah keluar seluruhnya dari trokar.
e. Tanpa mengeluarkan seluruh trokar, putar ujung trokar ke
arah lateral kanan dan kembali ke posisi semula, menggeser trokar sekitar 15 –
250, kemudian memasukkan trokar pelan – pelan sambil meraba kapsul
yang pertama.
f. Mengeluarkan seluruh trokar sambil mendorong alat
pendorongnya serta meraba kapsul kedua untuk memastikan kapsul kedua sudah
keluar seluruhnya.
g. Tekan tempat insisi dengan jari dengan menggunakan kasa
selama 1 menit untuk menhentikan perdarahan. Membersihkan tempat insisi dengan
kassa betadin kemudian menjepit ujung – ujung tempat insisi dengan menggunakan
klem penjepit kemudian menutupnya dengan band aid atau plester.
6. Memberikan terapi.
·
Amoxilin
3 x 500 mg/hari
·
Asam
Mefenamat 3 x 500 mg/hari
7. Mendokumentasikan hasil pemeriksaa, terapi yang telah
diberikan dan identitas ibu serta mengisi kartu kunjungan.
8. memberitahu ibu KB implant ini efektif selama 3 tahun dan
anjurkan ibu untuk datang pada tahun 2014 untuk melepasnya.
9. Menganjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi
atau bila ada keluhan.
VII.
EVALUASI
Tanggal/Jam : 6 Desember 2011 / 09.00 WIB
1.
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya.
TD : 110 / 80 mmHg
BB : 52 kg
2.
Ibu sudah mengerti tentang KB Implant dan efek sampingnya.
3.
Telah dilakukan pelepasan KB Impalnt 2 kapsul.
4.
Telah dilakukan pemasangan KB Impalnt 2 kapsul.
5.
Ibu sudah mengetahui jika KB Implant ini efektif selama 3 tahun dan
bersedia datang tahun 2014 untuk melepasnya.
6.
Ibu bersedia untuk kontrol ulang 1 minggu lagi atau bila ada keluhan.
7.
Telah dilakukan dokumentasi pada buku register bidan
1.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian sampai
dengan evaluasi pada Ny. K akseptor KB
implan, dapat diambil kesimpulan :
4.1.1 Penulis telah mendapatkan pengalaman nyata dalam
penerapan asuhan kebidanan pada Ny. K dengan KB Implant dengan menggunakan
tujuh langkah varney secara komprehensif.
4.1.2 hasil pengkajian yang penulis dapatkan pada Ny. K umur 38 tahun dengan KB
Impant : ibu mengatakan ingin menggunakan KB implan, ibu dalam keadaan baik,
kesadaran CM, ibu pernah melahirkan 1x, dan hamil 1x, secara sehat tidak ada komplikasi
atau penyulit TD : 110/80 mmHg, N: 84x/menit, S: 37,20C, R: 22
x/menit, masalah tidak ada BB: 52 kg, memberi KIE tentang KB implan dan efek
sampingnya, menyiapkan alat-alat pemasangan dan pelepasan implan pada lengan kiri atas kurang lebih 8 cm
dari lipatan siku, ibu mengerti tentang KB implan, ibu sudah dipasanga implan
pada lengan kiri, ibu mau kembali 1 minggu lagi setelah pelepasan dan pemasangan
KB Implant, ibu bersedia untuk tidak mengangkat benda yang berat-berat, ibu mau
menjaga luka insisinya dan sudah mendapatkan terapi : Amoxilin 500 mg 3x1 tablet, Asam Mefenamat 500 mg 3x1 tablet.
4.1.3 Selama melakukan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Tenaga Kesehatan
Hendaknya
mampu meningkatkan pelayanan kebidanan sesuai dengan prosedur tindakan yang
ada.
4.2.2 Bagi Pasien
Hendaknya ikut serta dalam mensukseskan program KB di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
·
Hartanto. 2003. Keluarga Berencana
dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Harapan.
·
Manuaba, I. 1998. Ilmu Kebidanan
Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta :
EGC.
·
Saifudin, A. 2003. Buku Panduan
Praktek Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar