BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
I.
LATAR BELAKANG
Keluarga Berencana (KB) merupakan upaya peningkatan
kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,
pengaturan kelahiran, pembinana ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, sejahtera (Wiyono, 1997). Berbagai
macam alat kontrasepsi yang disuguhkan kepada para akseptor KB antara lain
suntikan, alamiah, AKDR, implant, kontrasepsi mantab (MOP dan MOW) dan pil KB. Dari
semua kunjungan akseptor KB. KB suntik kombinasi memiliki kontrasepsi sekitar
pada 1 bulan terakhir ini. Oleh karena itu akan ditulis asuhan kebidanan pada
Ny. “I” akseptor KB suntik kombinasi.
Prevalensi KB menurut alat atau cara KB berdasarkan
hasil mini survey peserta aktif tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi KB di
Indonesia adalah 66,2%. Alat atau cara KB yang dominan dipakai adalah suntikan
(34%), pil (17%) IUD (7%), implan (4%), MOW (2,6%), MOP (0,3%) Kondom (0,6 ).
Alat kontrasepsi yang dominan digunakan adalah suntik 101.931 akseptor, pada
tahun 2006 jumlah akseptor KB suntik di kabupaten Sragen mencapai 28.655
akseptor.
Pada dasarnya prinsip pemilihan KB ini sangat penting
karena tidak hanya mencakup pemakaian KB, tetapi juga metode pengendalian
kelahiran yang paling sesuai dengan kondisi khusus dari pasangan. Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan akseptor KB
yaitu dengan cara pemberian konseling, karena konseling dapat memberikan
pengetahuan akseptor KB suntik 1 bulan tentang efek samping KB suntik 1 bulan,
keuntungan, kerugian, efektifitas dan waktu pemakaiannya sehingga akseptor KB
suntik dapat mengambil keputusan untuk menggunakan alat kontrasepsi yang tepat
dan sesuai.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik
untuk mengambil judul kasus “ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA Ny. S
UMUR 26 TAHUN DENGAN KB SUNTIK 1 BULANAN DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN.”
II.
Tujuan
1. Tujuan
Umum
Setelah
pembelajaran klinik kebidanan, mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata dalam
melaksanakan Asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S umur 26 tahun
dengan KB Suntik 1 Bulanan dengan menggunakan 7 langkah Varney secara
komprehensif.
2. Tujuan
Khusus
a) Dapat
melakukan pengkajian data pada akseptor KB Ny. S dengan KB Suntik 1 Bulanan di
BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
b) Dapat
melakukan interpretasi data pada akseptor KB Ny. S dengan KB Suntik 1 Bulanan
di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
c) Dapat
merumuskan diagnosa potensial dan antisipasi pada akseptor KB Ny. S dengan KB
Suntik 1 Bulanan di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
d) Dapat
melaksanakan tindakan segera pada akseptor KB Ny. S dengan KB Suntik 1 Bulanan
di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen.
e) Dapat
membuat rencana tindakan pada akseptor KB Ny. S dengan KB Suntik 1 Bulanan di
BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
f) Dapat
membuat implementasi data pada akseptor KB Ny. S dengan KB Suntik 1 Bulanan di
BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
g) Dapat
membuat evaluasi pada akseptor KB Ny. S
dengan KB Suntik 1 Bulanan di BPS Ny. ARI Gemolong Sragen
h)
BAB II
TINJAUAN TEORI
I.
Pengertian Suntikan Kombinasi
Jenis suntikan
kombinasi adalah 25 mg Depo medroksi progesteron Asetat dan 5 mg estra diol.
Sipinoat yang diberikan injeksi 1mg sebulan sekali (cyclofem).
II. Cara kerja
-
Menekan
ovulasi
-
Membuat
lendir servik menjadi kental sehinnga penetrasi sperma ternganggu.
-
Menghambat
transportasi gamet oleh tuba.
III. Efektifitas
-
Sangat
efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama penggunaan.
IV. Keuntungan kontrasepsi
-
Resiko
terhadap kesehatn kecil
-
Tidak
berpengaruh pada hubungan suami isteri
-
Tidak
diperlukan pmx dalam
-
Jangka
panjang.
-
Efek samping
sangat kecil.
Keuntungan
non kontrasepsi
-
Mengurangi
jumlah pendarahan.
-
Mengurangi
nyeri saat haid.
-
Mencegah
anemia.
-
Mencegah
kehamilan ektopik
V. Yang boleh menggunakan suntikan
kombinasi
-
Usia
reproduksi
-
Telah
memiliki anak ataupun yng belum memiliki anak.
-
Ingin
mendapatkan dengan efektifitas yng tinggi.
-
Menyusui ASI
pasca persalinan > 6 bulan.
-
Pasca
persalinan dan tidak menyusui.
-
Anemia.
-
Nyeri haid
herbal.
-
Haid feratus
VI. Yang tidak boleh menggunakn suntikan
kombinasi
-
Hamil atau
diduga hamil.
-
Menyusui
dibawah 6 minggu pasca persalinan.
-
Pendarahan
pervaginaan yang belum jelas penyebabnya.
-
Usia > 35
tahun yang merokok.
-
Keganasan
pada payudara
VII.Waktu mulai menggunakan suntikan
kombinasi
-
Suntikan
pertama dapat di berikan dalam waktu 7 hari siklus haid.
-
Bila
suntikan pertama diberikan setelah 7 hari siklus haid, klien tidak boleh
melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain masa
waktu 7 hari.
-
Bila klien
tidak haid 1 suntikan pertama dapat diberikan setiap saat 1 asal saja, dpat
dipastikan Ibu tersebut tidak hamil.
-
Pasca
keguguran.
VIII. Penggunaan
-
Suntikan
kombinasi diberikan setiap bulan dengan suntikan intramuskuler dalam. klien
diminta datang setiap 4 minggu. Suntikan ulang dapat diberikan 7 hari lebih
awal dengan kemungkinan terjadi gangguan pendarahan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
KELUARGA BERENCANA
PADA NY. S UMUR 26 TAHUN P1A0
DENGAN KB SUNTIK 1 BULANAN
DI BPS Ny. ARI GEMOLONG
SRAGEN
Tanggal/jam
masuk : 5 Desember 2011/15.30 WIB
Tempat : BPS Ny. ARI Gemolong
Sragen
I.
PENGKAJIAN
Tanggal
/ jam : 5 Desember
2011/15.40 WIB
DATA
SUBYEKTIF
1. Identitas
Pasien Identitas
Suami
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn.D
Umur : 26 tahun Umur : 30 tahun
Agama islam : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :
Swasta
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indo
Pendidikan :
SMA Pendidikan :
SMA
Alamat : Klentang RT 7 Gemolong
Kunjungan saat ini
|
|
Alasan
masuk : Ibu mengatakan ingin
suntik ulang KB suntik 1 bulanan
2. Data
Kebidanan
a. Menarche : 14 tahun
b. Lama : 4-5 hari
c. Siklus
: 28 hari
d. Banyaknya : 3x ganti pembalut/hari
e. Keluhan : tidak ada
f. Amenorea : tidak ada
3. Riwayat
Perkawinan
Umur waktu menikah : 21
tahun
Kawin berapa kali :
Ibu mengatakan 1 kali menikah
Lama perkawinan :
Ibu mengatakan 5 tahun menikah
Jumlah anak :
Ibu mengatakan mempunyai 1 anak
4.
RIWAYAT
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU
Hamil ke-
|
Komplikasi
|
Tempat persalinan
|
UK
|
Jenis persalinan
|
Penolong
|
Penyulit
|
Anak
|
Ket
|
||||
kehml
|
Persl
|
Nifas
|
JK
|
BB
|
PB
|
|||||||
1
|
-
|
BPS Ny. Ari
|
40 mg
|
normal
|
bidan
|
-
|
-
|
-
|
L
|
2900
|
49
|
2,5 thn
|
5. Riwayat
kesehatan
a. Riwayat
kesehatan sekarang
· Keluhan
utama : Ibu mengatakan ingin
melakukan KB Suntik 1 bulanan.
·
Riwayat penyakit yang
menderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ),
menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar
(jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan
darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai
keluar busa (Epilepsi) dan keputihan
Gatal – Gatal (PMS).
· Pengobatan
yang telah didapat : Ibu
mengatakan tidak pernah mendapatkan
pengobatan yang serius
· Alergi
terhadap obat : Ibu mengatakan tidak Alergi
terhadap obat
b. Riwayat
kesehatan yang lalu
·
Penyakit yang pernah
diderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM ),
menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar
(jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan
darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai
keluar busa (Epilepsi) dan keputihan
Gatal – Gatal (PMS).
·
Operasi yang pernah
dialami : ibu mengatakan belum
pernah mengalami operasi.
c. Riwayat
kesehatan keluarga
·
Riwayat Penyakit yang
pernah diderita : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak menderita penyakit
menurun ( ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti
dada berdebar – debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak
nafas (Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning
(Hepatitis), Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan keputihan Gatal – Gatal (PMS).
·
Operasi yang pernah
dialami : ibu mengatakan dalam
keluarganya belum pernah mengalami operasi apapun.
·
Keturunan Kembar : ibu mengatakan dalam
keluarganya tidak ada keturunan kembar.
6. Data
KB
Persalinan terahir : 2,5 tahun yang lalu
Jenis persalian : Spontan
Pernah memakai alat
kontrasepsi : tidak
Metode yang diyakini
sekarang : metode KB suntik 1 bulanan
Lama Penggunaan : 2 tahun
Apakah pernah drop out : -
Pasien datang atas
petunjuk : sendiri
Datang pertama
mendapatkan pelayanan KB : Kb Suntik 1 bulanan
Rencana anak dalam
keluarga : 2 anak
Tangapan
Suami : Suami
mendukung ibu untuk KB suntik 1 bulanan
7. Data
psiko-sosio-spiritual
a. Pengetahuan
ibu tentang alat kontrasepsi : Ibu mengatakan alat KB sebagai alat menjarangkan anak.
b. Pengetahuan
ibu tentang alat kontrasepsi yang
dipakai sekarang : ibu mengatakan KB 1 bulanan hanya 1 bulan sekali dan efek
sampingnya tidak begitu memberatkan.
c. Dukungan
Suami/keluarga : suami dan keluarganya sangat mendukung ibu
untuk ber – KB.
A. DATA
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan
umum
a. Keadaan
umum : baik Kesadaran : Composmentis
b. Tanda
– tanda vital
TD : 110/80 mmHg Suhu :
36,6 oc
Nadi : 80 x/menit respirasi : 24x/menit
2. Pengukuran
fisik
a. Tinggi
badan : 154 cm
b. Berat
badan sebelum menggunakan kontrasepsi :
44 kg
c. Berat
badan sekarang : 52 kg
d. Lila : 25 cm
3. Kepala
dan wajah
a. Rambut
: warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala tidak ada lesi
b. Wajah
: tidak ada oedem, simetris
c. Mata
: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, tidak ada sekret
d. Hidung : bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada secret
e. Mulut : bersih, warna kemerahan, siemtris
f. Gigi
: gigi tidak ada
caries, tidak ada karang gigi
g. Gusi : warna kemerahan, tidak
ada oedem
h. Bibir : warna merah, ada
kelembapan, simetris, tidak ada lesi
i.
Telinga : bersih,tidak ada serumen
4. Leher : kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
Pembuluh lymfe : tidak ada pembengkakan
Bentuk :
simetris
Massa :
tidak ada massa
5. Dada
Auskultasi jantung : normal
Auskultasi paru :
normal
Bentuk : simetris
6. Payudara
Pembesaran : ada
Bentuk dan ukuran : simetris
Keadaan putting : menonjol
Pengeluaran : tidak ada
Jenis : tidak ada
Hyeprpigmentasi : tidak ada
Benjolan : tidak ada
KGB Axila : tidak ada
7. Abdomen
Bentuk : simetris
Pembesaran uterus : tidak ada pembesaran
Pembesaran hati : tidak ada pembesaran
Kelainan : tidak ada kelainan
Hiperpigmentasi : tidak ada
Bekas luka OP : tidak ada
8. Tangan
dan kaki
---
|
---
|
---
|
---
|
Oedema
Kuku jari : tidak pucat
Varises : tidak ada
Reflek patella : +/+
9. Anus : tidak haemorroid
10. Genetalia
externa
a. Vagina : Tidak ada varises
Tidak ada infeksi
Tidak ada cairan abnormal
b. Kelenjar
bartholoni : Tidak ada oedema
Tidak ada massa
Tidak ada cairan
11. Pemeriksaan
inspekulo : tidak dilakukan pemeriksaan
12. Pemeriksaan
dalam
a. Posisi
rahim : tidak dilakukan
pemeriksaan
b. Bentuk
uterus : tidak dilakukan pemeriksaan
c. Cervik : tidak dilakukan
pemeriksaan
13. Pemeriksaan
laboratorium
a. Glukosa urine :
b. Protein
urine :
c. Golongan
darah : tidak
dilakukan pemeriksaan
d. HB :
e. Lain-
lain :
II. INTERPRESTASI
DATA
Tanggal/jam : 5
Desember 2011/15.30 WIB
1. Diagnose
kebidanan : Ny. S P1A0 umur 26 tahun kunjungan ulang KB suntik 1 bulanan
Dasar :
S :
Ibu mengatakan telah memiliki 1 anak
Ibu mengatakan telah berumur 26 tahun
Ibu
mengatakan ingin kunjungan ulang KB suntik 1bulanan
O : KU :
Baik Kesadaran : CM
Vital sign : TD :
110/80 mmHg N :
80X/menit
R :
24x/menit S :
36,6oC
Payudara :
normal tidak ada kelainan
2. Masalah : tidak ada
III.
DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
DAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV.
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.
PERENCANAAN
Tanggal
/ jam : 5 Desember 2011/16.10 WIB
1. Beritahu
ibu tentang hasil pemeriksaannya
2. Beritahu
ibu tentang KB Suntik 1 bulanan dan efek
sampingnya.
3. Siapkan
alat dan obat untuk KB suntik 1 bulanan
4. Beri
tau ibu tindakan yang akan dilakukan
5. Beri
suntikan KB suntik 1 bulanan
6. Lakukan
Dokumentasi tindakan
7. Anjurkan
ibu untuk suntik ulang pada tanggal 2 Januari 2012 atau jika ada keluhan ibu
boleh datang untuk konsultasi.
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal/jam
: 5 Desember 2011/16.15 WIB
1.
Memberitahu ibu tentang
hasil pemeriksaannya.
2.
Memberitahu ibu tentang
KB Suntik 1 bulanan :
Suntikan
KB yag diberikan 1 bulan sekali untuk menjarangkan kehamilan dan efek
sampingnya terjadi perubahan pada pola haid (tidak teratur, perdarahan bercak,
atau perdarahan sela sampai 10 hari), sakit kepala, nyeri payudara ringan, dan
penambahan berat badan.
3.
Menyiapkan alat dan
obat untuk suntik KB 3 bulanan seperti
© Kapas
alcohol
© Spuit
© Obat
KB cyclogyston
© Mengocok
obat KB cyclogyston
© Menyiapkan
obat dalam spuit
© Menjaga
keadaan jarum tetap steril
4.
Memberitahu tindakan
yang diberikan
5.
Memberi suntikan KB 1
bulanan pada 1/3 bagian dari spina illiaca anterior superior ke tulang ekor
(coccygis) secara IM.
6.
Mendokumentasikan hasil
pemeriksaan, terapi yang diberikan dan identitas ibu.
7.
Menganjurkan ibu untuk
suntik ulang pada tanggal 2 Januari 2012 atau jika ada keluhan ibu boleh datang
untuk konsultasi
VII.
EVALUASI
Tanggal
/jam : 5 Desember 2011/ 16.25 WIB
1. Ibu
sudah mengerti hasil pemeriksaan
KU : Baik Kesadaran : CM
Vital sign : TD :
110/80 mmHg N :
80X/menit
R :
24x/menit S :
36,6oC
2. Ibu
sudah mengerti tentang KB suntik 1 bulanan dan efek sampingnya.
3. Alat
dan Obat KB 1 bulanan sudah disiapkan.
4. KB
suntik 1 bulanan sudah disuntikkan.
5. Hasil
pemeriksaan terapi yang diberikan dan identitas ibu sudah didokumentasikan seta
Kartu kunjungan ulang sudah diisi sesuai dengan hasil pemeriksaan dan terapi
yang telah diberikan
8.
Ibu bersedia untuk
kembali melakukan suntikan ulang pada tanggal 2 Januari 2012 atau jika ada
keluhan ibu boleh datang untuk konsultasi.
6.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan keluarga
berencana pada Ny. S dengan kunjungan KB suntik 1 bulanan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan :
4.1.1
Dengan
melaksanakan manajemen kebidanan menurut Varney dapat meningkatkan kemampuan
bidan dalam hal pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dilakukan bidan
dalam pemberian asuhan kebidanan secara tepat, cermat dan menyeluruh sebagai
suatu proses yang sistematis.
4.1.2
Hasil
pengkajian yang penulis dapatkan yaitu Ny. S umur 26 tahun dengan jumlah anak 1 orang datang ke BPS Ny. Ari dengan alasan ingin KB suntik 1 bulanan sesuai jadwal kunjungan penyuntikan. Adapun
riwayat kesehatan ibu dan keluarga tidak ada yang sedang atau pernah menderita
penyakit apapun baik yang menular, menahun, dan menurun. Pada data KB : metode
yang diyakini sekarang jeis kontrasepsi KB 1 bulanan.
Pasien datang atas petunjuk sendiri. Perencanaan anak dalam keluarga 2 orang, pada data psikologi ibu sangat yakin metode
kontrasepsi suntik 1 bulanan dan ibu merasa puas. Dari data objektif hasil
pemeriksaan umum, keadaan umum : baik, kesadaran : composmentis dan hasil dari
vital sign, TD : 110/70 mmHg, N : 80 x/menit, S : 36,60C,
R : 24
x/menit (semua dari batas normal) pada pengukuran fisik didapatkan TB : 154 cm, BB sebelum hamil 44 kg, BB sekarang 52 kg, pada pemeriksaan fisik lainnya
ibu masih dalam batas normal. Pada pengkajian tidak dilakukan yaitu Ny. S umur 26 tahun P1A0 kunjungan KB suntik
1 bulanan. Selama melakukan
pengkajian penulis tidak menemukan adanya masalah ataupun diagnosa potensial
sehingga asuhan yang dapat penulis berikan yaitu observasi KU dan VS, menimbang
BB, memberi KIE tentang KB suntik 1 bulanan, memberi suntikan KB 1
bulanan secara IM,
menganjurkan ibu datang kembali sesuai jadwal yang ditentukan atau bila ada
keluhan, sehingga evaluasi yang penulis dapatkan yaitu ibu sudah diberi suntikan
KB 1 bulanan secara IM, pasien
sudah mengerti tentang KIE yang yang diberikan, pasien bersedia datang kembali
sesuai tanggal yang telah ditetapkan atau bila ada keluhan.
4.1.3
Selama
dilakukan pengkajian asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S dengan KB suntik 1 bulanan penulis tidak menemukan adanya kesenjangan
antara teori dengan praktek.
4.2
SARAN
4.2.1
Bagi
tenaga kesehatan
Dalam memberikan asuhan kebidanan keluarga berencana senantiasa
disertai pemberian KIE tentang metode kontrasepsi agar memudahkan pasien
memahami metode kontrasepsi yang diyakini.
4.2.2
Bagi
pasien
Dapat melaksanakan kunjungan suntik selanjutnya tepat
sesuai jadwal yang sudah ditetapkan
DAFTAR PUSTAKA
Hartanto Hanafi., 2002, Keluarga Berencana dan
Kontrasepsi, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Mochtar Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri Operatif,
Obstetri Sosial. Jilid 2. Edisi 2. Jakarta : EGC
Saifudin, 2003, Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi. Jakarta
: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo
Wijono, Djoko.
1997. Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan. Surabaya : Airlangga
University Press.
Sarwono
Prawirohardjo “Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi 2” Jakarta ,
2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar