BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Mual dan
muntah terjadi pada 60-80% primi gravida dan 40-60 0% multi gravida. Satu
diantara seribu kehamilan,gejala –gejala ini lebih berat. Perasaan mual ini
disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon esterogendan HCG dalam serum.
Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem
saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umunya wanita dapat
menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual dan muntah yang
berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu
dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis
gravidarum. Keluhan dan gejala serta perubahan fisiologi menentukan berat
ringannya penyakit.
Kondisi
wanita seringkali sedikit membaik hanya dengan perawatan di rumah sakit,
beristirahat dan tidak dibebani tanggung jawab rutin mereka. Satu rangkaian tes
dilakukan untuk pemeriksaan hemoglobin, jumlah darah lengkap, urea, gula,
fungsi hati, keseimbangan elektrolit dan tes urin untuk pemeriksaan keton.
Pengobatan dilakukan dengan memberikan infus larutan garam, yang mungkin berisi
glukosa, obat-obatan untuk menghentikan muntah & mungkin vitamin.
Memperbaiki definisi gizi dengan jalan menambahkan multivitamin diketahui dapat
meredakan simptom hiperemesis gravidarum dalam 24 jam.
Dari uraian
diatas maka penulis tertarik untuk menyusun makalah yang berjudul ”ASUHAN
KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny.H UMUR 22 TAHUN G1POAO UK 7 MINGGU 6 HARI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN.
II.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Mampu
melaksanakan asuhan kebidanan pada Ibu hamil dengan Hiperemesis Gravidarum
dengan menggunakan tujuh langkah varney secara komprehensif.
2.
Tujuan Khusus
a. Dapat
melakukan pengkajian data baik data subyektif maupun obyektif pada Ny. H G1P0A0
dengan Hiperemesis Gravidarum
di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen.
b. Dapat membuat interpretasi data dengan
tepat pada pada Ny. H
G1P0A0 dengan Hiperemesis Gravidarum di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
c. Dapat menentukan diagnosa/masalah
potensial dan antisipasi pada Ny. H G1P0A0 dengan Hiperemesis Gravidarum di BPS Ny. Ari
Gemolong Sragen
d. Dapat menentukan tindakan segera yang
tepat untuk pada Ny. H
G1P0A0 dengan Hiperemesis Gravidarum di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
e. Dapat membuat perencanaan tindakan yang
tepat untuk pada Ny. H
G1P0A0 dengan Hiperemesis Gravidarum di BPS Ny. Ari Gemolong Sragen
f. Dapat melaksanakan rencana tindakan yang
telah dibuat dengan baik pada Ny. H G1P0A0 dengan Hiperemesis Gravidarum di BPS Ny. Ari
Gemolong Sragen
g. Dapat melakuakn evaluasi dari tindakan
yang telah dilakukan dari awal sampai akhir pada Ny. H G1P0A0 dengan
Hiperemesis Gravidarum di BPS
Ny. Ari Gemolong Sragen.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A.
Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah
mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan
sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi
(Rusman Mochtar, 1998:195)
B.
Etiologi
Sebab pasti belum diketahui.
Frekuensi kejadian adalah 2 dari 1000 kehamilan. Faktor-faktor presidisposisi
yang dikemukakan :
1. Sering terjadi pada primigravida, mola
hidatidosa, diabetes dan kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG.
2. Faktor organik : karena masuknya vili
khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik.
3. Faktor psikologik : keretakan rumah tangga,
kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut
memikul tanggung jawab dan sebagainya.
4. Faktor endokrin : hipertiroid, diabetes,
dan lain – lain
C.
Patofisiologi
Perasaan mual akibat kadar
estrogen meningkat. Mual dan muntah terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi,
hiponatremia, hipoglikemia, penurunan klorida urine, selanjutnya terjadi
hemokonsentrasi yang mengurangi perfusi darah ke jaringan dan menyebabkan
tertimbunnya zat toksik. Pemakaian cadangan karbohidrat dan lemak menyebabkan
oksidasi lemak tidak sempurna hingga terjadi ketosis. Hipoglikemia akibat
muntah dan ekskresi yang berlebihan selanjutnya menambah frekuensi muntah dan
merusak hepar. Selaput lendir esofagus dan lambung dapat robek ( sindrom Malloy – Wers ) sehingga terjadi
perdarahan gastrointestinal.
D.
Manifestasi klinis
Batas
mual muntah berapa banyak yang disebut hiperemesis gravidarum tidak ada
kesepakatan. Ada yang mengatakan, bisa lebih dari 10 kali muntah akan tetapi
apabila keadaan umum ibu terpengaruh dianggap sebagai hiperemesis
1.
Tingkat
I=Ringan
Mual muntah terus menerus yang
menyebabkan penderita lemah, tidak mau makan, berat badan turun dan rasa nyeri
di epigastrium, nadi sekitar 100 kali permenit, takanan darah turun, turgor
kulit kurang, mata cekung dan lidah kering.
2.
Tingkat
II = Sedang
Mual dan muntah yang hebat
menyebabkan keadaan umum penderita lebih parah, lemah , apatis, turgor kulit
mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan cepat, suhu badan naik (
dehidrasi ), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung, tensi turun,
hemokonsentrasi, oliguri, konstipasi. Dapat terjadi pula asetonia, dan dari nafas keluar bau aseton.
3.
Tingkat
III = Berat
Keadaan umum jelek, kesadaran
asngat menurun, somnolen sampai koma, nadi kecil, halus, dan cepat, dehidrasi
hebat, suhu badan naik, dan tensi turun sekali, ikterus. Komplikasi yang
berakibat fatal terjadi pada susunan saraf pusat (ensefaliti wernikle) dengan
adanya nistaqmus, diplopia, serta perubahan mental.
E.
Diagnosis
Dari
anamnesea didapatkan amenore, tanda kehamilan muda, dan muntah terus menerus. Pada pemeriksaan
fisikdidapatkan keadaan pasien lemah, apatis, somnolen sampai koma, nadi
meningkat samapi 100 kali per menit, suhu meningkat, tekanan darah menurun,
atau ada tanda dehidrasi lain. Pada pemeriksaan elektrolit darah ditemkan kadar natrium dan klorida turun.
Pada pemeriksaan elektrolit
ditemukan klorida turun dan dapat ditemukan keton.
F.
Komplikasi
Dari otopsi wanita yang meninggal karena
hiperemesis gravidarum diperoleh keterangan bahwa terjadi kelainan pada organ –
organ tubuh sebagai berikut :
1.
Hepar
: pada tingkat ringan hanya ditemukan
degenerasi lemak sentribuler tanpa nekrosis.
2.
Jantung:
jantung atropi, lebih kecil dari normal, kadang kala ditemukan perdarahan
sub-endokardial.
3.
Otak : terdapat bercak perdarahan pada otak.
4.
Ginjal : tampak pucat, degenerasi lemak pada tubuli
konturti.
G.
Penanganan
1.
Penderita
diisolasi dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik.
2.
Berikan
cairan parental yang cukup seperti elektrolit, karbohidrat dan protein dengan
glukosa 5% dalam cairan garam fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari.
3.
Diuresis
selalu dikontrol untuk menjaga keseimbanga cairan
4.
Sedatif
yang diberikan biasanya berupa fenobarbital
5.
Bila
selama 24 jam penderita tidak muntah dan kasadaran umum bertambah baik, coba
berikan minuman dan makanan yang sedikit demi sedikit ditambah
6.
Dianjurkan
pemberian vitamin B1 & B6 tambahan
7.
Pada
keadaan lebih berat berikan antiemetik
8.
Berikan
terapi psikologik untuk meyakinkan pasien, penyakitnya bisa disembuhkan serta
menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang melatarbelakangi hiperemesis.
H.
Pencegahan
1.
Penerangan
bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses fisiologis.
2.
Makan
sedikit sedikit tetapi sering, berikan makanan biskuit, roti kering dengan teh
hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur.
3.
Hindari
makanan berminyak dan berbau serta minuman yang banyak mengandung kafein
seperti coca cola, teh, kopi, dll.
4.
Perbanyaklah
istirahat serta olahraga secara teratur.
5.
Hindari
gerakan – gerakan yang tiba – tiba terutama saat bangun tidur.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
PADA Ny. H UMUR 22 TAHUN G1POAO
UK 7 MINGGU 6 HARI DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI BPS Ny. ARI GEMOLONG SRAGEN
Tanggal/jam : 12 Desember 2011 / 15.00 WIB
Bidan : S. Aryanti
Tempat : BPS Ny. ARI
I.
PENGKAJIAN DATA
Tanggal/jam : 12 Desember 2011 / 15.10 WIB
A. Data
Subyektif
1) Identitas
Nama : Ny. H Nama
suami : Tn. S
Umur : 22 tahun Umur : 24 tahun
Suku/bangsa : jawa/indonesia Suku bangsa :
jawa/indo
Agama : islam Agama :
islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan
: swasta Pekarjaan : swasta
Alamat : Dondong RT 7 RW 12 Gemolong
2) Alasan
datang
|
3) Kunjungan
pertama Kunjuangan
ulang
4) Data
kebidanan
a. Haid
Menarche : 14 tahun
Lamanya : 7 hari
Siklus : 28 hari
Sifat
darah : Encer
Banyaknya : 3-4 x ganti pembalut/ hari
Dismenorhea : tidak dismenorhea
Keputihan : tidak keputihan
Amenorhea : ya, selama hamil
Keluhan : tidak ada
b. Riwayat
kehamilan sekarang
HPHT : 18 Oktober 2011
HPL : 25 Juli 2012
Umur
kemilan: 7 minggu 6 hari
Riwayat
ANC sejak umur kehamilan : 6
minggu
Tempat
ANC :
BPS Ny. ARI
Frekuensi
ANC :
TRIMESTER
|
FREKUENSI
ANC
|
TM
1
TM
2
TM
3
|
2
kali
Belum
dikaji
Belum
dikaji
|
Keluhan-keluhan
pada trimester :
TRIMESTER
|
KELUHAN
|
TM
1
TM
2
TM
3
|
Mual,
muntah, pusing , lemas ,
Belum
dikaji
Belum
dikaji
|
c. Riwayat
kehamilan da persalinan yang lalu
Tidak
ada
5) Riwayat
kesehatan
a. Riwayat
kesehatan sekarang
· Keluhan
utama : Ibu mengatakan mual
muntah 7 kali sehari sampai mengganggu aktivitas dan badannya lemas.
· Riwayat
penyakit yang menderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun (
ashma, DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar
– debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas
(Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis),
Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan
keputihan Gatal – Gatal (PMS).
· Pengobatan
yang telah didapat : Ibu mengatakan
bahwa dia pernah mendapatkan pengobatan sehubungan dengan kehamilannya
yaitu Vitonal m , Likokalk Plus pada trimester pertama.
· Alergi
terhadap obat :
Ibu mengatakan tidak Alergi terhadap obat
b. Riwayat
kesehatan yang lalu
· Penyakit
yang pernah diderita : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit menurun ( ashma,
DM ), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar –
debar (jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas
(Asma),tekanan darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis),
Kejang sampai keluar busa (Epilepsi) dan
keputihan Gatal – Gatal (PMS).
·
Operasi yang pernah
dialami : ibu mengatakan belum
pernah mengalami operasi.
c. Riwayat
kesehatan keluarga
·
Riwayat Penyakit yang
pernah diderita : Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak menderita penyakit menurun ( ashma, DM
), menular ( TBC ), menahun ( jantung ) seperti seperti dada berdebar – debar
(jantung),sering makan,minum, dan kencing (DM), sesak nafas (Asma),tekanan
darah >140/90 mmHg (Hipertensi). Sakit Kuning (Hepatitis), Kejang sampai
keluar busa (Epilepsi) dan keputihan
Gatal – Gatal (PMS).
·
Operasi yang pernah
dialami : ibu mengatakan dalam
keluarganya belum pernah mengalami operasi apapun.
·
Keturunan Kembar : ibu mengatakan dalam
keluarganya tidak ada keturunan kembar.
6) Riwayat
KB
Ibu
belum pernah ber –KB
Rencana
KB : ibu mengatakan bahwa ada
rencana ber – KB dengan jenis susuk setelah melahirkan anak pertamanya.
Tanggapan
suami : suami mendukung atas rencana
ibu untuk ber – KB.
Jumlah
anak yang diinginkan : 3 anak
7) Riwayat
Psiko Sosial Ekonomi
a. Status
Perkawinan
·
Umur waktu menikah : 22 tahun, usia suami : 24 tahun
·
Kawin berapa kali : Ibu mengatakan 1 kali menikah
·
Lama perkawinan : Ibu mengatakan ± 3 bulan menikah
b. Respon
ibu / keluarga terhadap kehamilannya
·
Tanggapan ibu terhadap
kehamilannya : ibu mengatakan bahwa dia
merasa cemas dan khawatir dengan kehamilannya.
·
Penerimaan ibu terhadap
kehamilannya saat ini :
ibu
mengatakan bahwa dia sangat menerima kehamilannya dan mengharapkan kehamilannya
baik – baik saja.
·
Tanggapan suami /
keluarga terhadap kehamilannya : ibu
mengatakan keluarganya khawatir dan cemas terhadap kehamilannya.
·
Rencana menyusui : ibu mengatakan ada rencana menyusui
setelah kelahiran bayinya selama 2 tahun.
·
Pengambilan keputusan
dalam keluarga : ibu mengatakan bahwa
suaminya sebagai pengambil keputusan dalam keluarganya.
c. Kebiasaan
Hidup
·
Merokok dan minuman
keras : tidak
·
Minum jamu : tidak
d. Beban
kerja dan kegiatan sehari – hari : ibu bekerja sebagai karyawati di pabrik.
e. Rencana
melahirkan
Tempat : ibu mengatakn ingin
melahirkan di BPS Ny. ARI
Penolong : Bidan ARI
f. Kebiasaan
sehari – hari
Kebutuhan
|
Sebelum Hamil
|
Saat Hamil
|
# Pola Makan
Frekuensi
Porsi
Jenis makanan
Makanan pantang
Keluhan
Merokok
Minuman keras
Minum jamu
|
3x sehari
1 piring
Nasi,
lauk,sayur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
Tidak
Tidak
|
3x sehari
1 piring
Nasi,
lauk,sayur
Pedas, Asam dan Berbau
Mual, Muntah
Tidak
Tidak
Tidak
|
# Istirahat
Lama Tidur
Keluhan
|
7-8 jam/hari
Tidak ada
|
5-6 jam/hari
Tidak ada
|
# Personal
Hygiene
Mandi
Keramas
Sikat Gigi
Ganti Pakaian
Keluhan
|
2xsehari
3x seminggu
2x sehari
2x sehari
Tidak ada
|
2xsehari
3x seminggu
2x sehari
2x sehari
Tidak ada
|
# Kehidupan
seksual
Frekuensi
Keluhan
|
3 x seminggu
Tidak ada
|
1 x seminggu
Tidak ada
|
# Eliminasi
Frekuensi BAK
Warna
Bau
Keluhan
Frekuensi BAB
Warna
Bau
Konsistensi
Keluhan
|
4-5x sehari
Kuning jernih
Khas
Tidak ada
1x sehari
Kuning
kecoklatan
Khas
Lembek
Tidak ada
|
9 x sehari
Kuning jernih
Khas
Sering kencing
1x sehari
Coklat
kehitaman
Khas
Padat
Kadang sulit
BAB
|
B. Data
Obyektif
1. Pemeriksaan
umum
a. Keadaan
umum: Sedang Kesadaran : CM
b. Tanda-tanda
vital:
T: 120/80 mmHg
N: 86 x/ menit
S: 370C
R: 24 x/menit
c. Berat
badan sebelum hamil : 45 kg Sekarang: 54 kg
d. Tinggi
badan : 160 cm
e. Lila : 25
cm
2. Pemeriksaan
fisik
a. Kepala
dan leher
·
Rambut :
warna hitam, bersih, pertumbuhan baik, kulit kepala tidak ada lesi
·
Wajah : tidak ada oedem, simetris
·
Mata :
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada sekret
·
Hidung : bersih, tidak ada polip, simetris, tidak ada
secret
·
Mulut : bersih, warna kemerahan, siemtris
·
Gigi : gigi tidak ada caries, tidak ada karang gigi
·
Gusi : warna kemerahan, tidak ada oedem
·
Bibir :
warna merah, ada kelembapan, simetris, tidak ada lesi
·
Telinga :
bersih,tidak ada serumen
b. Leher :
Kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
Kelenjar Parotis : tidak ada pembengkakan
Bentuk : simetris
Massa : tidak ada massa
Kekakuan : tidak ada
c. Dada
Auskultasi jantung : normal
Auskultasi paru : normal
Bentuk : simetris
d. Payudara
Pembesaran : Ada
Bentuk dan ukuran : Simetris
Warna : Normal
Keadaan putting : Menonjol
Pengeluaran : Tidak ada
Jenis : Tidak ada
Hyeprpigmentasi : Areola
Benjolan : Tidak ada benjolan /
massa
Nyeri : Tidak nyeri
KGB Axila : tidak ada pembesaran
e. Abdomen :
·
Hiperpigmentasi : Tidak ada
·
Bekas luka OP : tidak ada bekas luka OP
·
Bentuk : Simetris
·
Palpasi Leopold :
- Leopold
I : -
-
Leopold II : -
-
Leopold III : -
-
Leopold IV : -
·
DJJ : -
·
TFU : -
·
TBJ : -
f. Ekstremitas
Oedema : tidak oedem
-
|
-
|
-
|
-
|
Kuku
jari : tidak pucat
Varises : tidak ada
Reflek patela : +/+
Turgor Kulit : Sedang
g. Genetalia
Eksterna :
tidak dilakukan pemeriksaan
h. Pemeriksaan
Penunjang : tidak
dilakukan pemeriksaan
i.
Pemeriksaan Inspekulo : tidak dilakukan
pemeriksaan
j.
Pemeriksaan Panggul
Luar : tidak dilakukan
pemeriksaan
II. INTERPRESTASI
DATA
Tanggal/jam : 12 Desember 2011 / jam 15.15 WIB
1. Diagnosa
Kebidanan
Ny. H umur 22 tahun G1P0A0
, umur kehamilan 7 minggu 6 hari dengan Hiperemesis Gravidarum.
Dasar =
S
= ibu mengatakan ingin
memeriksakan kehamilannya dan umur kehamilannya 7 minggu 6 hari.
O
= keadaan umum : baik kesadaran:
CM
VS
: T : 120/80 mmHg N
: 86x/ menit R : 20 x/menit S : 37 oC
HPHT : 18 Oktober 2011
HPL :
25 Juli 2012
UK :
7 minggu 6 hari
Palpasi leopold : teraba balotement
Turgor Kulit : Sedang
2. Masalah : Cemas
Dasar : S :
ibu mengatakan cemas dengan keadaannya karena muntah – muntah terus.
O :
ibu tampak cemas dan bertanya – tanya tentang keadaanya.
III. DIAGNOSA
/ MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI
Tidak ada
IV. TINDAKAN
SEGERA
Tidak ada
V. PERENCANAAN
Tanggal/jam : 12 Desember 2011 / 15. 20 WIB
1. Beritahu
ibu bahwa kondisi ibu dan kehamilannya..
2. Observasi
KU dan VS.
3. Beritahu
ibu tentang cara mengurangi mual muntah
4. Beri
dukungan dan motivasi pada ibu
5. Berikan
terapi
6. Anjurkan
ibu untuk kontro kembali setelah obat habis atau bila ada keluhan.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal
/ jam : 12 Desember 2011 / 15.25 WIB
1. Memberitahu
ibu bahwa kondisi ibu dan kehamilannya..
2. Mengobservasi
KU dan VS.
3. Memberitahu
ibu tentang cara mengurangi mual muntah seperti :
·
Istirahat yang cukup
·
Makan makanan yang
tinggi karbohidrat dan protein yang dapat membantu mengurangi rasa mual ( roti,
kentang , biskuit ) dan banyak makan sayur dan buah.
·
Makan sedikit – sedikit
tapi sering.
·
Di pagi hari sewaktu
bangu tidur jangan langsung terburu – buru bangun. Cobalah duduk dahulu dan
perlahan – lahan berdiri, bila sangat mual ketika bangun, siapkan snack atau
biscuit di dekat tempat tidur, dan memakannya sebelum berdiri.
·
Hindari makanan yang
merangsang mual seperti makanan berbumubu menyengat, asam ,manis, amis dan
berminyak.
·
Minum air putih yang
cukup untuk menghindari dehidrasi karena muntah. Hindari minum yang mengandung
cafein, teh dan kopi.
4. Memberi
dukungan dan motivasi pada ibu
5. Memberikan
terapi:
·
Folaxin 1 x 500 mg/ hari
·
Likokalk Plus 1 x 500 mg/ hari
6. Anjurkan
ibu untuk kontro kembali setelah obat habis atau bila ada keluhan.
VII. EVALUASI
Tanggal / jam : 12
Desember 2011 / 15. 35 WIB
1. keadaan umum :
sedang kesadaran: CM
VS : T : 100/70 mmHg N
: 84x/ menit
R :
24 x/menit S : 36,8 oC
2.
Ibu sudah mengetahui
konsdisi ibu dan kehamilannya.
3.
Ibu sudah mengerti
tentang cara mengurangi mual dan muntah.
4.
Ibu sudah tidak cemas
lagi setelah mendapatkan pengobatan bahwa mual muntah saat hamil muda itu
sering terjadi pada kehamilan yang pertama.
5.
Ibu sudah diberikan
terapi.
6.
Ibu bersedia untuk
kontrol kembali setelah obat habis atau bila ada keluhan.
BAB IV
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Dalam
melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil Ny. H dengan
Hiperemesis Gravidarum dengan tujuh langkah varney, penulis menyimpulkan :
Penulis
telah mendapatkan pengalaman nyata dalam penerapan asuhan kebidanan ibu hamil
normal Ny. H dengan Hiperemesis Gravidarum dengan menggunakan tujuh langkah
varney secara komprehensif.
Hasil
pengkajian yang penulis didapatkan yaitu : Ku= sedang,kesadaran= CM, T: 120/80
mmHg, N: 86x/menit, R: 24 x/menit, S: 37oC, HPHT : 18 Oktober 2011,
HPL : 25 Juli 2012, UK : 7 minggu 6 hari,. Dalam keadaan normal ibu tidak
mmpunyai penyakit menurun (DM), menular (hepatitis), menahun (jantung),
perencanaan: beritahu ibu bahwa kondisi ibu dan kehamilannya, observasi KU dan
VS, beritahu ibu tentang cara mengurangi mual dan muntah , memberi dukungan
moril, berikan terapi. Evaluasi : Ku= baik ,kesadaran= CM, T: 100/70 mmHg, N:
84x/menit, R: 24 x/menit, S: 36,8oC,ibu sudah mengetahui kondisi ibu
dan kehamilannya, ibu sudah mengerti tentang cara mengurangi mual dan muntah,
ibu sudah diberikan dukungan moril, ibu sudah diberikan terapi.
Selama
melaksanakan asuhan kebidanan penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori
dan praktek.
II.
Saran
1) Bagi
Nakes
Dapat meningkatkan dan ketrampilan
untuk memberikan pelayanan yang baik untuk ibu hamil
2) Bagi
Ibu Hamil
Hendaknya dapat bekerja sama dengan
bidan dan melaksanakan nasehat bidan, seperti :
·
Rutin untuk melakukan
ANC
·
Dapat memenuhi
kebutuhan oksigen
·
Meningkatkan personal
Hygine
DAFTAR PUSTAKA
·
Prawirohadjo, S. 1999.
Ilmu Kebidanan. Jakarata: EGC
·
Mochtar, Rustam. 1998.
Sinopsis Obsetri Fisiologi, Obsetri Patologi Jilid I. Jakarta : EGC.
·
Manuaba, 2001. Kapita
Selekta pelaksanaan Rutin Obstetri dan Ginekologi . Jakarta: EGC
·
Anonim, 1993. Obstetri
Fisiologi. INPAD Bandung: ELMAN
·
Winkjosastro. 2002.
Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.
·
Winkjosastro., Hanifa.
2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC.
·
Saifuddin, Abdul Bari.
2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta :
YBP-SP.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Prawirohardjo,
Sarwono. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP
-
Manuaba,
Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta :
EGC
-
Mansyoer,
Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Edisi 2. Jakarta : FKUI Media
Aesculapius
-
Mochtar,
Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi. Jakarta : EGC
-
Wesson,
Nicky. 2002. Morning Sickness. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher
Tidak ada komentar:
Posting Komentar