Senin, 18 Maret 2013

ASKEB 1 (KEHAMILAN)


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1   Latar belakang
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan, triwulan I dimulai dari konsepsi sampai 12 minggu, triwulan II dari 12 sampai 28 minggu dan triwulan III dari 28 sampai 40 minggu.
Diagnosis dapat ditegakkan dengan riwayat kesehatan dan pemeriksaan klinis berdasarkan tanda gejala kehamilan.
1.2Tujuan
1. siswa di harapkan mampu memahami isi dari makalah tersebut.dan siswa di harapkan mampu menjelaskan inti dari makalah tersebut.
2. siswa di harapkan memahami informasi objektif dari makalh tersebut
BAB II
PEMBAHASAN
MENDIAGNOSA KEHAMILAN
Lama kehamilan berlangsung sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan yaitu :
- triwulan I : 0 sampai 14 minggu
- triwulan II : 14 sampai 28 minggu
- triwulan III : 28 sampai 40 minggu
Untuk dapat menegakkan kehamilan maka dapat ditetapkan dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil sehingga bidan dapat mendiagnosa kehamilan.
2.1 Tanda dan gejala kehamilan
2.1.1  Tanda – tanda pasti kehamilan
1. Gerakan janin yang dapat dilihat / dirasa / diraba, juga bagian – bagian janin
2. Denyut jantung janin
a. Didengar dengan stetoskop monoral Laennec
b. Dicatat dan didengar alat Doppler
c. Dicatat dengan feto Elektro Kardiogram
d. Dilihat pada Ultrasonografi ( USG )
3. Terlihat tulang – tulang janin dalam foto roentgen. 
2.1.2  Tanda – tanda presumptive ( tidak pasti kehamilan )
1. Amenorhea ( tidak dapat haid )
Mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir ( HT ), menentukan taksiran tanggal persalinan ( TTP ) menurut rumus Naegle
TTP = HT + 7 , bulan HT – 3 dan tahun + 1
2. Mual dan muntah
Biasanya terjadi pada bulan pertama kehamilan hingga akhir triwulan pertama, sering terjadi di pagi hari sehingga disebut morning sickness, bila mual dan muntah berlebihan / terlalu sering disebut hiperemesis gravidarum
3. Mengidam
Sering meminta makanan maupun minuman tertentu terutama pada bulan – bulan triwulan pertama
4. Tidak tahan suatu bau – bauan
5. Pingsan
6. Tidak ada selera makan ( Anoreksia ) terutama pada triwulan pertama
7. Lelah ( Fatigue )
8. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri karena pengaruh Esterogen dan Progesteron
9. Miksi sering karena kandung kemih tertekan oleh rahim
10. Konstipasi karena tonus – tonus otot usus menurun oleh pengaruh hormone steroid
11. Pigmentasi kulit karena pengaruh hormone Kortikosteroid Plasenta
Chloasma Gravidarum, areola mammae yang melebar dan menghitam, leher ada hiperpigmentasi dan dinding perut (Linea Nigra / Gricea )
12. Epulis : hipertropi dari papil gusi
13. Pemekaran vena ( varises ) pada kaki, betis dan vulva biasanya pada triwulan akhir
           2.1.3  Tanda – tanda kemungkinan hamil
1. Perut membesar
2. Uterus membesar terjadi perubahan dalam bentuk besar dan konsistensi dari rahim
3. Tanda Hegar
Ditemukan pada kehamilan 6 – 12 minggu, yaitu adanya uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak dari bagian yang lain
4. Tanda Chadwick
Adanya perubahan warna pada serviks dan vagina menjadi kebiru – biruan
5. Tanda Piscaseck
Yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga uterus karena embrio biasanya terletak di sebelah atas, dengan bimanual akan terasa benjolan yang asimetris
6. Kontraksi – kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang ( Braxton Hicks )
7. Teraba Ballotement         
8. Reaksi kehamilan positif
2.1.4  Tanda pasti kehamilan
a. Teraba bagian-bagian janin dan dapat dikenal bagianbagian janin.
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar Rotgen tampak kerangka janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin
2.2 Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan.
- Riwayat
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan panggul
- Uji Lab
Uji kehamilan
- Urin
Uji semacam ini tersedia dipasaran atau distribusi medis. Uji tersebut dinyatakan positif jika konsentrasi hCG dalam urin mencapai 25 mI, biasanya terjadi pada saat tidak menstruasi atau 12-14 hari setelah konsepsi. Uji dengan hasil positif mempunyai nilai prediksi terhadap kehamilan sebanyak 99,5 %. Hasil negatif palsu dapat terjadi
7 karena rendahnya konsentrasi hCG, sebagai akibat urin yang terlalu encer, tanggal yang tidak akurat, KE atau gangguan pada ovum.
- Serum Beta hCG
a. Dideteksi 7 sampai 11 hari setelah konsepsi
b. Dilakukan 2 kali setiap 2 hari selama 10 minggu
c. Penyebab turunnya hCG biasanya karena aborsi spontan, ovum yang terganggu, dan kehamilan yang dipertahankan setelah 12 minggu.
 2.4  Mengidentifikasi Tanda Dan Gejala Penyimpangan Dari Keadaan Normal Kehamilan
Deteksi dini terhadap komplikasi kehamilan adalah upaya penjaringan yang dilakukan untuk menemukan penyimpangan -penyimpangan yang terjadi Upaya yang dapat dilakukan ibu dalam deteksi dini terhadap komplikasi selama kehamilan ibu secara dini.
Kehamilan:
-         Memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
-         Imunisasi TT 2x.
-         Bila ditemukan kelainan-kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering
dan lebih intensif.
-         Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.
2.5   Hal-hal yang dapat dilakukan seorang ibu untuk menghindari terjadinya
komplikasi kehamilan:
Dengan mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan secara dini. tanda-tanda penyimpangan dari keadaan normal kehamilan. Segera Posyandu, Puskesmas, atau Rumah Sakit terdekat bila ditemukan
Faktor-faktor yang mempengaruhi upaya deteksi dini seseorang terhadap
komplikasi kehamilan:
  1. Tingkat Pendidikan
  1. Informasi
  1. Sosial Ekonomi
  1. Budaya
Tanda dan Gejala Penyimpangan dari Penyakit Ibu Yang Membahayakan Kehamilan
1 Penyakit Jantung Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain sesak napas,
2 Tuberkulosis Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain batuk
3 Anemia Wanita tidak hamil mempunyai nilai normal hemoglobin 12 -15 gr%.
4 Malaria Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain panas tinggi, menggigil.
Mengidentifikasi Tanda dan Gejala Penyakit Kandungan Lainnya
1. Hidramnion Yaitu kehamilan dengan jumlah air ketuban lebih dari 2 liter.
2. Oligohidramnion. Bila banyaknya air ketuban kurang dari 500 cc.Biasanya cairan
3. Mola Hidatidosa
4. Varises vagina Sekitar 20-30% ibu hamil mengalami varises. Umumnya varises
5. Sindroma HELLP Sindroma HELLP adalah pre eklampsia dan eklampsia yang disertai dengan adanya hemolisis, peningkatan enzim hepar, disfungsi hepar dan trombositopenia. (H = Hemolisis; EL = Elevated Liver Enzim; LP = Low Platelets Count)

2.6  Ketidaknyamanan yang umum pada kehamilan dan cara meringankannya.

Mual/muntah
Penyebab pasti tidak diketahui, mungkin disebabkan:
  • Perubahan hormonal (peningkatan kadar hcG, estrogen/progesterone, gula darah rendah)
  • Kelebihan asam gastric/asam klorida
  • Peristaltic lambat (mengakibatkan estrogen dan progesterone meningkat)
  • Perubahan dalam metabolisme
  • Pembesaran uterus
  • Faktor emosional yang labil
  • Alergis (sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, “keracunan histamin”)
Cara meringankan/mencegah
  • Hindari bau atau faktor penyebab
  • Makan porsi kecil tapi sering, bahkan setiap 2 jam
  • Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun pagi
  • Makan sesuatu yang manis (permen) atau minuman (jus buah) sebelum tidur malam dan sesudah bangun pagi
  • Duduk tegak setiap kali selesai makan
  • Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang
  • Makan-makanan kering dan minum diantara waktu makan
  • Bangun dari tidur secara perlahan dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba
  • Hindari menggosok gigi setelah makan
  • Istirahat sesuai dengan kebutuhan dengan mengangkat kaki dan kepala agak ditinggikan
  • Hirup udara segar, pastikan cukup udara di dalam rumah
Terapi
Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara non farmakologis gagal dan hanya untuk jangka pendek, misalnya:
# antihistamine : dimenhydrinate, doxylamine succinate
# metoclorpramide hydrochloride
# hindari buclizine. Meclizine (bersifat teratogenik)
# jika berat : terapi vitamin B6
# keterangan lebih lanjut hubungi dokter.
Tanda-tanda bahaya
  • Pertambahan berat badan (BB) yang tidak memadai
  • Kehilangan BB yang sidnifikan
  • Malnutrisi
  • Hiperemesis gravidarum (mual muntah yang berlebihan selama kehamilan)
  • Dehidrasi
  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Pastikan tidak ada appendicitis dan pancreatitis
Ptyalism (Salivasi/ kelenjar liur yang berlebihan)
  • Hal ini meningkat sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan
  • Patogenesis tidak diketahui, mungkin disebabkan oleh :
# Meningkatnya keasaman mulut oleh asupan pati yang akhirnya  menstimulasi kelenjar salivary untuk meningkatkan sekresi
# Ptyalism sering juga menimbulkan mual, sehingga ibu hamil sering menghindari makan
Pengobatan
Gunakan pencuci mulut astringent, permen karet, permen yang keras
Fatique (kelelahan) selama trimester I
  • Penyebab tidak diketahui. Mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan
  • Efek dari fatique yaitu meningkatnya intensitas respon psikologi wanita selama waktu ini
Cara meringankan atau mencegah
  • Yakinkan bahwa hal ini normal terjadi dalam kehamilan
  • Dorong ibu untuk sering beristirahat
  • Aktivitas sedang dan nutrisi yang baik dapat emngurangi kelelahan
Terapi
  • Tidak perlu memberikan obat-obatan
  • Suplemen vitamin dan zat besi dapat membantu untuk kesehatan
Tanda-tanda bahaya
  • Terdapat gejala anemia (lelah, konjungtiva mata pucat dll)
  • Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari
  • Tanda dan gejala depresi
  • Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis
Pica (ngidam makanan)
  • Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita mengenai apa yang bisa mengurangi mual dan muntah
  • Indra pengecap menjadi tumpul sehingga mencari makanan yang lebih merangsang
  • Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup bergizi dan makanan yang diidamkan bukan makanan yang tidak baik
Sakit punggung bagian atas
  • Terjadi pada trimester I kehamilan
  • Penyebab: meningkatnya ukuran dan volume payudara yang merupakan salah satu tanda presuratif kehamilan
  • Pembesaran mungkin menghasilkan ketegangan otot jika payudara tidak cukup ditopang
  • Cara mengurangi : gunakan bra yang pas dan menopang
Sakit punggung bagian bawah
  • Terjadi pada trimester kedua dan ketiga kehamilan
Dasar anatomis dan fisiologis :
Ø  Kurvatur dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus membesar
Ø  Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf
Ø  Kadar hormon yang meningkat, sehingga cartilage didalam sendi-sendi besar menjadi lembek.
Ø  Keletihan
Cara meringankan
  • Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda
  • Hindari sepatu atau sandal hak tinggi
  • Hindari mengangkat beban yang berat
  • Gunakan kasur yang keras untuk tidur
  • Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
  • Hindari tidur terlentang terlalu lama karena dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi terhambat
Terapi
Jika terlalu parah gunakan penopang abdomen eksternal
Leucorrhea
  • Peningkatan sejumlah lendir dan kelenjar endoservical sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen
  • Perubahan peningkatan sejumlah glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh doderlein basilus
Cara meringankan
  • Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
  • Memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun agar lebih kuat daya serapnya
  • Hindari pakaian dalam yang terbuat dari nilon
Terapi
  • Hindari pencucian vagina (douching)
  • Gunakan bedak tabur untuk mengeringkan (polider), tetapi jangan terlalu berlebihan
  • Cara tradisional : merendam vagina dengan air rebusan daun sirih
Tanda bahaya
  • Jika sangat banyak,/ berbau menyengat/ warna kuning/ abu-abu (servicitis, vaginitis)
  • Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah)
  • Perdarahan pervagina (abruption plasenta, placenta previa, lesi pada servix/ vagina, bloody show)
Nocturia (sering BAK)
  • Trimester I
Peningkatan berat fundus uterus, denganmelembutkan isthmus (tanda hegar) menyebabkan meningkatnya antefleksi membesarnya uterus, yang emnekan langsung kandung kemih
  • Trimester III
Terjadi lebih sering pada primigravida (ibu yang baru pertama kali hamil). Bagian terbawah janin menurun ke pelvic dan menyebabkan tekanan langsung pada kandung kemih. Tekanan membuat wanita merasa perlu BAK
Cara meringankan
  • Penjelasan mengenai terjadinya
  • Kosongkan saat terasa dorongan untuk BAK
  • Perbanyak minum pada siang hari
  • Jangan kurangi minum pada malam hari kecuali jika nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan
  • Batasi minum bahan diuretic alamiah seperti kpoi, teh, cola dengan kafein dll
Tanda bahaya
> wanita hamil menghadapi resiko lebih besar terhadap infeksi saluran kemih dan  pyelonephritis karena ginjal dan kandung kemih mengalami perubahan
Chloasma gravidarum
  • Terjadi pada trimester II
  • Kecenderungan genetic peningkatan kadar estrogen dan mungkin progesteron dapat merangsang hormone melanogenic
Pencegahan
  • Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
  • Gunakan bahan pelindung non-alergis
Terapi farmakologis
  • Hindari penggunaan hydroqinones, karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya
Diarrhea
  • Terjadi pada trimester I, II, III
  • Mungkin akibat dari peningkatan hormone
  • Efek samping dari infeksi virus
Cara meringankan
  • Cairan pengganti rehidrasi –oral
  • Hindari makanan berserat tinggi seperti sereal kasar, sayur-sayuran, buah-buahan, laktosa yang mengandung makanan
  • Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
Edema dependen
  • Terjadi pada trimester II dan III
  • Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal
  • Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
  • Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
  • Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/ pada vena kava inferior ketika berbaring
Cara meringankan atau mencegah
  • Hindari posisi berbaring terlentang
  • Hindari posisi berdiri untuk waktu lama, istirahat dengan berbaring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan
  • Angkat kaki ketika duduk/istirahat
  • Hindari kaos yang ketat/tali/pita yang ketat pada kaki
  • Lakukan senam secara teratur
Tanda bahaya
  • Jika muncul pada muka dan tangan dan disertai dengan proteinuria serta hipertensi (waspada preeklampsi/eklampsia
Kram kaki
  • Biasanya terjadi setelah kehamilan 24 minggu
  • Dasar fisiologis penyebab masih belum jelas
Bisa terjadi karena :
o Kekurangan asupan kalsium
o Ketidakseimbangan rasio kalsium-fosfor
o Pemnbesaran uterus, sehingga memberikan tekanan pada pembuluh dasar pelvic, dengan demikian dapat menurunkan sirkulasi darah ke tungkai bagian bawah
Cara meringankan
  • Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornay tinggi) dan cari yang high calcium
  • Berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang terkena kram
  • Gunakan penghangat untuk otot
Terapi
  • Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
  • Gunakan antacid alumunium hidroksida untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut
Tanda bahaya
  • Tanda-tanda thrombophlebitis superficial/ trombosis vena yang dalam
Insomnia
Terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan
Disebabkan oleh :
o perasaan gelisah, khawatir atau pun bahagia
o ketidaknyamanan fisik seperti membesarnya uterus, pergerakan janin, bangun di tengah malam karena nocturia, dyspnea, heartburn, sakit otot, stress dan cemas.
Cara meringankan
  • Gunakan teknik relaksasi
  • Mandi air hangat, minum-minuman hangat (susu, the dengan susu) sebelum pergi tidur
  • Melakukan aktivitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
Terapi
  • Gunakan antihistamin
  • Hindari obat-obatan tidur (dapat emlintasi sawar plasenta)
Tanda bahaya
  • Keletihan yang berlebihan
  • Tanda-tanda depresi
Striae gravidarum
  • Terjadi pada bulan ke 6-7
  • Penyebab tidak jelas
  • Bisa timbul akibat perubahan hormon/gabungan antara perubahan hormone dan peregangan
Cara meringankan
  • Gunakan emollient topical jika ada indikasinya
  • Gunakan pakaian yang menopang payudara dan abdomen
Hemorrhoids
  • Terjadi pada trimester II dan III
  • Sering terjadi karena konstipasi
  • Dukungan yang tidak memadai pada vena hemorrhoid di area anorectal
  • Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah
  • Progesterone menyebabkan relaksasi dindiong vena dan usus besar
  • Pembesaran uterus dapat meningkatkan tekanan-tekanan spesifik pada vena hemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
Cara meringankan/mencegah
  • Menghindari konstipasi
  • Menghindari ketegangan selama defekasi
  • Mandi air hangat/kompres hangat, air panas tidak hanya memberikan kenyamanan tapi juga meningkatkan sirkulasi
  • Kompres es/ garam Epsom
  • Latihan kegel, untuk mengencangkan otot-otot perineal
  • Istirahat di tempat tidur dengan panggul diturunkan dan dinaikkan
Konstipasi
  • Terjadi pada trimester II dan III
  • Peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus menjadi lambat
  • Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot polos usus besar
  • Penyerapan air dari kolon meningkat
  • Efek samping penggunaan suplemen zat besi
Cara meringankan
  • Tingkatkan intake cairan, serat di dalam diet seperti: buah/juice prem, minum cairan dingin/panas (terutama ketika perut kosong)
  • Istirahat cukup
  • Senam/exercise
  • Membiasakan BAB secara teratur
  • BAB segera setelah ada dorongan
Terapi
  • Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan)/emollients. Seperti : supositoria dll
  • Hindari minyak mineral, lubrikasi, perangsang (stimulant) saline, hiperosmotis, diphenylmethane, castor dll
Tanda bahaya
  • Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi)
  • Rasa nyeri di kuadran kanan bawah (appendicitis)
Heart burn (panas dalam perut)
  • Mulai terasa selamatrimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang saat persalinan
  • Heart burn istilah lain untuk regurgitasi/refluks
  • Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa terbakar pada kerongkongan dan tidak enak.
Penyebab:
  • Relaksasi cardiac spinkter lambung karena efek meningkatnya jumlah progesterone
  • Menurunnya motilitas saluran cerna dihasilkan dari relaksasi otot polos, yang kemungkinan karena meningkatnya progesteron dan tekanan uterus
  • Kehilangan ruang fungsi lambung karena tempatnya digantikan dan ditekan oleh pembesaran uterus
Cara meringankan
  • Makan porsi kecil tapi sering
  • Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng/ makanan yang berbumbu merangsang
  • Hindari rokok, kopi, alcohol, cokelat (mengiritasi gastric)
  • Hindari berbaring setelah makan
  • Hindari minuman selain air putih saat makan
  • Kunyah permen karet
  • Tidur dengan kaki ditinggikan, sikap tubuh yang baik
Terapi
  • Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan magnesium)
  • Hindari kalsium karena dapat menimbulkan hiperaciditas (peningkatan asam dalam lambung)
  • Hindari sodium bicarbonate, bismuth salicylate
Tanda bahaya
  • Kehilangan berat badan/keletihan yang amat berat
  • Nyeri epigastrium disertai sakit kepala hebat, hipertensi dan edema patologis pada trimester III (preeklampsia)
  • Nyeri perut yang hebat (abruption placenta, persalinan prematur, appendicitis)
Perut kembung
  • Terjadi pada trimester II dan III
  • Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkab terjabdinay perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan uterus pada usus besar
Cara meringankan
  • Hindari makanan yang mengandung gas
  • Mengunyah makanan secara sempurna
  • Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur
  • Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak keluar
Sakit kepala
  • Biasa terjadi pada trimester II dan III
  • Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan
  • Tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
Cara meringankan
  • Teknik relaksasi
  • Memassase leher dan otot bahu
  • Penggunaan kompres panas/es pada leher
  • Istirahat
  • Mandi air hangat
Terapi
  • Gunakan paracetamol
  • Hindari aspirin, ibuprofen, narcotics, sedative/hipnotik
Tanda bahaya
  • Bila bertambah berat atau berlanjut
  • Jika disertai dengan hipertensi dan proteinuria (preeklampsi)
  • Jika ada migraine
  • Penglihatan berkurang atau kabur
Dispareunia (rasa sakit pada saat berhubungan seksual)
  • Terjadi selama kehamilan
  • Akibat pembesaran uterus, hal ini menyebabkan penurunan sirkulasi, pelvic/vagina kongesti
  • Masalah fisik mungkin disebabkan oleh pembesaran abdomen/masuknya bagian terbawah janin ke dalam pelvic
  • Faktor psikologis : miskonsepsi dan takut menyakiti janin
Cara mengurangi
  • Perubahan posisi, hal ini akan meredakan masalah yang disebabkan oleh pembesaran abdomen/rasa sakit dari penetrasi yang dalam
  • Diskusi miskonsepsi dan ketakutan, agar wanita tidak khawatir berlebihan
  • Kedua pasangan sebaiknya membuka informasi pada cara alternative untuk kepuasan seksual masing-masing
2.7  Manifestasi Positif Kehamialan
Diagnosa kehamilan pasti didasarkan pada temuan objektif yang tidak selalu dapat ditemukan pada trimester pertama.
A. Detak jantung janin
  • Detik jantung janin dapat terdengar dengan menggunakan fetoskop pada ibu yang bertubuh langsing pada kehamilan 17 – 18 minggu.
  • Dengan tehnik Doppler, detik jantung janin dapat terdengar pada kehamilan 10 minggu.
B. Palpasi bagian janin
  • Bentuk tubuh janin sering dapat diperiksa melalui palpasi abdomen pada kehamilan lebih dari 28 minggu.
  • Gerakan janin dapat dirasakan setelah kehamilan 18 minggu
C. Ultrasonografi
  • Tehnik ini sangat bermanfaat bagi pemantauan viabilitas janin.
  • Aktivitas jantung dapat dilihat pada kehamilan 5 – 6 minggu
  • Ekstrimitas janin terlihat pada kehamilan 7 – 8 minggu
  • Gerakan jari tangan terlihat pada kehamilan 9 – 10 minggu
 clip_image019_USGthumb
2.8 Asuhan Keperawatan Ibu Hamil normal dengan Ante Natal Care (ANC)
>  ANC adalah Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
>  Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai dengan standard minimal pelayanan antenatal yang meliputi 5T yaitu timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan.
Tujuan
1. Pengawasan kesehatan Ibu, Deteksi dini penyakit penyerta & komplikasi kehamilan, menetapkan dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal terhadap resiko kehamilan (tinggi, meragukan dan rendah)
2. Menyiapkan persalinan à well born baby dan well health mother
3. Mempersiapkan pemeliharaan bayi & laktasi
4. Mengantarkan pulihnya keshehatan ibu optimal
5. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
Perencanaan
Jadwal pemeriksaan (usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir) :
- Sampai 28 pekan : 4 pekan sekali
- 28 - 36 pekan : 2 pekan sekali
- Di atas 36 pekan : 1 pekan sekali
#  Kunjungan I (12-24 pekan)
Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik & obstetri, Pemeriksaan lab., Antopometri,
penilaian resiko kehamilan, KIE

#  Kunjungan II ( 28 – 32 pekan )
Anamnesis, USG, Penilaian resiko kehamilan, Nasehat perawatan payudara &
Senam hamil), TT I
#  Kunjungan III ( 34 pekan)
Anamnesis, pemeriksaan ulang lab. TT II

#  Kunjungan IV, V, VII & VIII ( 36-42 pekan)
Anamnesis , perawatan payudara & persiapan persalinan

KECUALI jika ditemukan kelainan / faktor risiko yang memerlukan penatalaksanaan medik lain, pemeriksaan harus lebih sering dan intensif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar