Minggu, 03 Maret 2013

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn Nn DENGAN GANGGUAN JIWA


I.           PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal        : Sabtu, 27 november 2004
Oleh                   : Satrio Kusumo lelono
Metode                : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik
A.    Data Keluarga
1.      Identitas Keluarga
a.       Nama KK                             :  Tn Nn
b.      Jenis Kelamin                       :  Laki-laki
c.       Umur                                    :  52 tahun
d.      Pendidikan                           :  SLTP
e.       Agama                                  :  Islam            
f.       Pekerjaan                              :  Swasta
g.      Alamat                                 :  RT 01/RW !5
                                                  Dukuh Nanggulan, Kopenrejo, Depok, Sleman, Yogyakarta
h.      Suku/kebangsaan                 :  Jawa/Indonesia
i.        Jumlah anggota keluarga      :  5 orang

2.      Susunan anggota keluarga
No    Nama    umur    Sex    Hub dg KK    Pendd    Pekerjaan    Ket
1    Ny Pn     45 th    P    Istri    SD tamat    Swasta     Sehat
2    Ng    24 th    L    Anak ke-1    S1    Mahasiswa     Gangguan jiwa
3    Hn    20 th    L    Anak Ke-2     SMA    Pelajar    Sehat
4    Bd    16 th    L    Anak ke-3    SMP    Pelajar    Sehat


3.      Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti yang terdiri dari Ayah, Ibu , anak. Anak-anak tinggal serumah dengan orangtua.
4.      Genogram
5.      Suku Bangsa dan Agama
Keluarga Tn Nn semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua anggota keluarga beragama Islam.
6.      Status Sosial Ekonomi Keluarga
a.       Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga Tn Nn berasal dari Tn Nn dan Ny Pn. Penghasilan sekitar Rp 750.000,-per bulan, sedangkan penghasilan Tn Nn tidak tentu, tergantung proyek yang ada.
b.      Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Keluarga Tn Nn memiliki tabungan. Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada dan Ny Pn.
c.       Sosial Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga kurang begitu harmonis, apalagi menurut Ny Pn hal ini diakibatkan oleh Tn Nn yang memiliki istri Kedua tanpa persetujuan dirinya. Anak-anak juga tidak begitu dekat dengan bapaknya yang suka marah-marah. Ny Pn dan Tn Nn jarang mengikuti kegiatan sosial di masyarakat.
7.      Aktifitas Rekreasi
Keluarga Tn Nn hampir tidak pernah mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu tempat. Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau berbincang-bincang dengan tetangga dekat.

B.     Tahap Perkembangan Keluarga
1.      Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn Nn saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak dewasa (pelepasan).
2.      Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Secara umum tidak ada  masalah dalam tahap perkembangan keluarga saat ini.
3.      Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
Tn Nn
Ny An mengatakan bahwa Ny Pn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.
Ny Pn
Ny An mengatakan bahwa Ny Pn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.
Ng
Pada saat pengkajian Ng tampak menyendiri di rumah neneknya, kontak mata ada, komunikasi flight of idea, relative tenang, badan tampak kotor, rambut godrong. Menurut Ny Pn, Ng sudah lama menderita penyakit ini, dimulai sejak dia kelas 3 SMA dan pernah dirawat di RS puri nirmala dan sembuh sampai klien bias melanjutkan di UGM di fakultas Tehnik. Menurut keluarga sejak SMA klien sering berselisih paham dengan bapaknya, bapaknya sering memarahi klien. Klien mulai seperti ini menurut keluarga karena banyak pikiran dan dimulai saat menginjak semester ke 3 kuliah klien mulai kambuh lagi dan berobat ke medis serta paranormal tapi tidak sembuh-sembuh. Menurut Ny Pn pemicu penyakit klien karena kecewa dengan kelakuan bapaknya yang menikah lagi dan tidak bias dijadikan panutan serta Karen ada masalah dikampus yang keluarga tidak tahu pasti apa penyebabnya.
Hn
Ny Pn mengatakan bahwa Hn saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.
Bd
Ny Pn mengatakan bahwa Bd saat ini dalam keadaan sehat, tidak mempunyai keluhan-keluhan kesehatan yang berarti.

            4.  Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny An mengatakan dalam keluarga Tn Nn tidak ada yang pernah menderita penyakit hingga parah dan mondok di RS, kecuali Ng, dan di keluarga yang lalu tidak ada yang mengalami gangguan jiwa.

C.    Struktur Keluarga
1.      Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan kurang harmonis, menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia.
2.      Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada keluarga Tn Nn, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga kerukunan keluarga.
3.      Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn Nn berperan sebagai pencari nafkah dibantu oleh Ny Pn juga masih mencari nafkah dengan menerima jahitan dan mengkriditkan barang-barang rumah tangga.
4.      Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn Nn menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada malam hari dan dengan sanak saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan.

D.    Fungsi Keluarga
1.      Fungsi Biologis
a.       Keadaan Kesehatan
Saat pengkajian, keluarga Tn Nn dalam keadaan sehat, namun keluarga mengeluhkan kondisi Ng yang tidak ada perbaikan dan seperti itu saja.
b.      Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-3 kali seminggu dengan menggunakan sampo.  Seluruh anggota keluarga nampak bersih.
c.       Penyakit yang Sering Diderita
Penyakit berat yang diderita keluarga Tn Nn adalah mag yang diderita Tn Nn dan gangguan jiwa yang diderita Ng.
d.      Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Tn Nn tidak ada yang mempunyai penyakit-penyakit keturunan, seperti kencing manis, asma, tekanan darah tinggi dan gangguan jiwa..
e.       Penyakit Kronis/Menular
Ny Pn mengatakan bahwa yang menderita penyakit lama adalah Ng yang sudah mulai sakit dan pernah dirawat sejak SMA, yaitu sakit gangguan jiwa.
f.       Kecacatan Anggota Keluarga
Ny Pn mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita cacat fisik, namun Ng menderita gangguan  mental/jiwa.
g.      Pola Makan dan Minum
Keluarga Tn Nn secara umum makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, kadang makan buah. Namun Tn Nn sering makan tidak teratur dan keluarga jarang makan bersama-sama karena waktu makan menyesuaikan dengan aktifitas masing-masing. Ny Pn mengatakan kalo makannya Ng banyak sekali dan minumnya juga begitu.
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari.
h.      Pola Aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn Nn berbeda beda. Anggota keluarga yang memilki kebiasaan tidur siang adalah Ny Pn. Kebiasaan tidur siang 1-2 jam, malam hari 6-8 jam. Sedangkan Tn Nn tidur siang kadang-kadang. Untuk Ng, Ny Pn mengatakan bahwa tidurnya tidak ada masalah, dan tidak terbangun pada malam hari tidak seperti waktu sakit yang terdahulu. Tidak ada anggota keluarga mengeluh mengalami gangguan dalam hal tidur.

2.      Fungsi Psikologis
a.       Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis, menurut Ny Pn hal ini disebabkan oleh Tn Nn yang maunya sendiri tanpa persetujuan dirinya untuk menikah lagi dibawah tangan dan anak-anak Tn Nn merasa bahwa bapaknya sudah tidak bias dijadikan panutan. Menurut keluarga Tn Nn suka marah-marah terhadap Ny Pn dan anak-anaknya.
b.      Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Kebiasaan keluarga Tn Nn yang merugikan kesehatan adalah merokok yang dilakukan Tn Nn dan Ng, Ng merokok sehati bisa sampai satu bungkus. Untuk itu keluarga hanya membelikan teMasau untuk dilinting dan dijadikan rokok oleh Ng.
c.       Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut keluarga, tetapi peran Tn Nn masih dominan untuk pengambilan keputusan. Namun akhir-akhir ini menurut Ny Pn hal itu jarang dilakukan, karena bila ada masalah dan dibicarakan timbulnya hanya rebut dengan Tn Nn.
d.      Ketergantungan Obat/Bahan
Ny Pn mengatakan sudah lama Ng tidak control dan minum obat lagi sejak terakhir dirawat di puri nirmala, Ng hanya diobatkan secara kebatinan oleh keluarga keparanormal.
e.       Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn Nn telah memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti RS atau Poliklinik  untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Keluarga memeriksakan diri apabila sakit tidak dapat diatasi sendiri dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Tapi untuk kesehatan Ng keluarga lebih banyak mengobatkan keparanormal baik di DIY sendiri, Jateng maupun sampai Jatim.

3.      Fungsi Sosial
a.       Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn Nn  adalah SLTP, sedang Ny Pn hanya SD. Semua anggota keluarga dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan mambaca.
b.      Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga kurang harmonis.
c.       Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga cukup baik dan tetangga peduli dengan kondisi Ng.
d.      Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga jarang mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.

4.      Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan keagamaan , namun Ng menurut Ny Pn jarang sholat, sholat bila ia ingat dan disuruh.
5.      Fungsi Kultural
a.       Pengambilan Keputusan
Tn Nn mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan dalam keluarga.
b.      Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c.       Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
6.      Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan Tn Nn dan Ny Pn tentang seksual keluarga terpenuhi, menurut Ny Pn hubungan seksual yang dilakukan tidak ada masalah.
7.      Fungsi Ekonomi
a.       Tulang Punggung
Tn Nn dan Ny Pn merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang kebutuhan ekonomi. Ny Pn juga masih mempunyai penghasilan dari menjahit dan kridit, meskipun hasil tersebut diperoleh pada waktu-waktu yang tidak menentu.
b.      Penghasilan Keluarga
Penghasilan Tn Nn dan Ny Pn apabila digabung adalah sekitar Rp 750.000,- setiap bulan. Sedang penghasilan dari menjahit dan kridit dikelola oleh Ny Pn tidak dapat ditentukan nominalnya.
c.       Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada Ny Pn dan dipegang oleh Tn Nn sendiri.
d.      Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Keluarga Tn Nn memiliki sedikit tabungan.
e.       Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny Pn mengatakan, “Kami merasa cukup kok Mas dengan kehidupan ekonomi seperti ini. Ya..kalau mau menuruti keinginan kan nggak akan ada habis-habisnya..”

8.      Fungsi Perawatan Kesehatan
a.       Mengenal Masalah
Keluarga mengetahui bahwa kondisi gangguan jiwa Ng adalah sesuatu yang penting dan harus diperhatikan. Namun keluarga belum mengetahui tentang perawatan-perawatan pada gangguan jiwa dan manfaat perawatan-perawatan tersebut serta akibat yang dapat terjadi apabila mengabaikan perawatan tersebut.
b.      Mengambil Keputusan yang Tepat
Sejauh ini, Ny Pn mengambil keputusan untuk berinisiatif akan memeriksakan Ng ke tenaga kesehatan, namun kadang kala Tn Nn tidak setuju dan memilih berobat ke paranormal.
d.      Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
Keluarga membiarkan perabotan rumah berantakan. Keluarga selalu menyapu lantai rumah dan halaman, meski tetap mudah berdebu. Keluarga kurang memanfaatkan halaman yang luas untuk menanam sayuran atau buah-buahan
e.       Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga jarang menggunakan fasilitas kesehatan yang ada, untuk pengobatan Ng keluarga banyak membawa Ng ke paranormal.
E.     Stress dan Koping Keluarga
1.   Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Ny Pn mengatakan stressor yang dialami keluarga saat ini adalah kondisi kesehatan Ng dan hubungan dengan suaminya yang tidak harmonis.
3.      Kemampuan Berespon Terhadap Stress
Keluarga berusaha menghadapi situasi yang ada. Ny Pn juga mengatakan akan selalu berusaha mengikis perasaan-perasaan cemas dalam menghadapi kejadian-kejadian ini.
4.      Strategi Koping Yang Digunakan
Ny Pn mengatakan bahwa bila masalah dengan suaminya sudah memuncak ia dibantu oleh adik dari suami untuk bisa menyelesaikannya. Untuk Ng keluarga masih binggung harus dibawa berobat kemana.
5.      Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn Nn.

F.     Faktor Lingkungan dan Masyarakat
1.      Karakteristik Rumah
a.       Denah Rumah
Secara geografis letak rumah keluarga Tn Nn berada di Dusun Nanggulan RT 01 RW 15 Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Adapun denah rumah Tn Nn adalah sebagai berikut :
b.      Keadaan Lingkungan Dalam Rumah
Keluarga Tn Nn menempati rumah dengan luas 12 x 9 meter persegi. Jenis rumah Tn Nn adalah dinding permanen, ada kamar yang masih dibatasi dengan dinding yang terbuat dari triplek.  lantai terbuat dari plester. Terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi yang menjadi satu dengan WC. Rumah tersebut adalah milik sendiri.
c.       Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
1)      Kondisi halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah agak kotor dan berdebu. Di rumah sebelah ada jemuran.
2)      Pemanfaatan halaman
Halaman rumah berukuran 3 x 5 meter persegi. halaman rumah tidak dimanfaatkan untuk tanaman.
3)      Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali  yang terletak dibelakang dekat dapur, kualitas air baik, tidak berbau dan tidak berasa dan tidak berwarna
4)      Pembuangan air kotor/limbah keluarga
Keluarga Tn Nn mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan dengan pralon dan ditampung di bak penampungan yang tertutup.
5)      Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di “jogangan” di belakang rumah dan dibakar.
6)      Jamban
Keluarga Tn Nn mempunyai jamban sendiri, dan jarak septiktank dengan sumur kurang lebih 6 meter.
7)      Sumber pencemaran
Sumber pencemaran tidak ada.
8)      Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak kotor, agak berdebu, dan banyak perabot rumah tangga berserekan karena tidak disimpan atau ditata di tempat tertentu. Ruang tamu dan kamar tidur gelap, sirkulasi udara cukup, namun kurang sinar matahari.
2.      Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.
3.      Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga merupakan penduduk asli Yogyakarta. Ny Pn jarang bepergian. Tn Nn jarang berada dirumah. Ng selalu ada dirumah dan tiduran saj, kadang keluar untuk jalan-jalan.
4.      Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Tn Nn dan Ny Pn jarang mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti pengajian, perkumpulan, dan kerja bakti.
5.      Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 1 km dari rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, bidan praktek + 1 km, rumah sakit sakitar 2-4 km, dan fasilitas peribadatan seperti masjid 100 meter dari rumah.

G.    Pemeriksaan Fisik
1.   Pemeriksaan secara umum
No    Nama    KU    TTV    Penglihatan    Pende ngaran    Pencer naan    Elimi nasi    Keluhan
1    Tn Nn    Baik     TD:120/90    Menggu nakan kacamata    Baik     Menderita mag    Baik     Tidak ada
2    Ny Pn    Baik    TD:100/70    Baik     Baik     Baik     Baik     Tidak ada
3    Ng    Baik     TD:120/80    Baik     Baik     Baik     Baik     Gangguan jiwa
4    Hn    Baik     TD:120/70    Baik     Baik     Baik     Baik    Tidak ada

5    Bd    Baik    TD:120/80    Baik    Baik    Baik    Baik    Tidak ada





2.   Pemeriksaan secara khusus (terhadap Ng)
a.       Vital Sign
Tekanan darah             : 120/80 mmHg
Nadi                            : 88 x/mnt
Temperatur                  : 37 C
Respirasi Rate             : 18 x/mnt
b.      BB : 70 kg,  TB : 178 Cm
c.       Cepalokaudal
 Kulit, rambut, dan kuku : vaskularisasi baik, kulit merah muda, rambut cukup bersih, kuku pendek.
 Kepala dan leher : sklera ikterik (-), konjungtiva merah muda, palpebra udem (-), kacamata (-), pembesaran limphe (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
 Telinga : bersih, pendengaran baik
 Mulut, tenggorokan dan hidung : mukosa mulut merah muda, bibir basah, kelainan daerah mulut (-), sekret tenggorok (-), epistaksis (-)
 Thoraks dan paru-paru : dada simetris, normochest, ekspansi dada maksimum, nyeri tekan (-), taktil fremitus (+) simetris kanan kiri, sonor
 Jantung : teraba ictus cordis pada ics 4, S1 S2 murni, perkusi redup
 Abdomen : supel, peristaltic (+)
 Genetalia : tidak dilakukan
 Rektal dan anus : tidak dilakukan
 Vaskularisasi perifer : wajah tidak pucat, udema (-), kapilari refil kembali dalam <2 detik
 Refleks tendo : normal refleks, tidak ada klonus
 Neurologik : tidak ada keluhan

H.    Harapan Keluarga
1.   Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.
2.      Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap semua akan berjalan lancar dan baik-baik saja.

II. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
Data    Tipologi     Masalah    Penyebab
Data Subjektif
1.       Ny Pn mengatakan bahwa Ng sekarang tidak berobat lagi ke pelayanan kesehatan, sama bapaknya banyak diobatkan ke paranormal.
2.       Tn Pn mengatakan, keluarganya kurang harmonis dikarenakan suaminya menikah lagi dan suka marah-marah terhadap anak-anaknya, terutama Ng.
3.       Ny Pn mengatakan, keluarga jarang mengajak Ng untuk bincang-bincang, keluarga lebih banyak membiarkan apa yang mau dilakukan Ng.
Data Objektif
1.    Ng dalam keadaan sakit gangguan jiwa
2.    Ng sudah tlama tidak berobat dan tidak minum obat.
3.       Aktifitas Ng hanya dirumah dan kadang-kadang keluar keluyuran.
4.       Ng lebih banyak merokok, tanpa aktifiatas terjadwal.    Aktual    Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga    Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Data Subyektif
1.     Ny Pn mengatakan keluarga tidak tahu cara merawat Ng.
2.     Ny Pn mengatakan masih belum tahu tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya.



Data Obyektif
1.     Ng hanya tamapk menyendiri di rumah neneknya dan dikamar.
2.     Keluarga tampak hanya mengarahkan sesekali.
3.     Klien tampak tidak memiliki aktifitas terjadwal.
    Aktual
    Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya    Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan


III. PERENCANAAN
Perencanaan Keperawatan
1.      Perencanaan Dx 1. Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b. d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
No    Diagnosa Keperawatan    Tujuan    Intervensi
1    Ketidakefektifan regimen teraupetik Keluarga b. d Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
    Tujuan Umum :
Regimen teraupetik keluarga efektif setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu.

Tujuan Khusus :
Keluarga Tn TM mampu:
1.      Mengetahui pentingnya dukungan keluarga bagi pemyembuhan klien
2.      Melakukan control kesehatan kepelayanan kesehatn terhadap klien
3.      Melakukan perawatan klien dengan gangguan jiwa
4.      Kooperatif selama proses pembinaan keluarga
5.      Masalah keluarga dapat diatasi oleh keluarga    1.      Kaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk melakukan perawatan pada anggota yang sakit
2.      Jelaskan maksud kunjungan dengan bahasa yang mudah dipahami
3.      Bersikap ramah dan tidak mengurui.
4.      Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan dan pengobatan gangguan jiwa
5.      Lakukan penyuluhan dengan media yang mudah dipahami dan topic-topik yang dibutuhkan keluarga.
6.      Libatkan keluarga/ saudara dekat untuk pemberian support system.
7.      Bantu keluarga membuat keputusan yang tepat mengenai perawatan klien.
8.      Jelaskan pentingnya pengobatan dan perawatan tang tepat serta dukungan keluarga bagi klien.
9.      Evaluasi cara-cara perawatan yang baik
10.  Berikan reinforcement positing tasa keberhasilan keluarga dalam usaha penatalaksanaan regimen yang baik.


2.Perencanaan Dx 2. Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya b. d Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan
No    Diagnosa Keperawatan    Tujuan    Intervensi
2    Kurang pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya b. d Ketidakmampuan keluarga mengenal, memutuskan, merawat dan menggunakana sumber daya yang ada dikeluarga, masyarakat maupun fasilitas kesehatan
    Tujuan Umum :
Pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa dan cara perawatannya akan meningkat setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga selama 3 minggu.

Tujuan Khusus :
Keluarga Tn S mampu :
1.      Mengetahui pengertian gangguabn jiwa
2.      Mengetahui pedisposisi dan presepitasi gangguan jiwa
3.      Mengenal tanda-tanda kekambuhan
4.      Mengetahui perawatan dan tempat pelayanan yang keluarga bisa gunakan.

5.           1.      Kaji pengetahuan keluarga tentang perawatan gangguan jiwa.
2.      Kaji sumber daya, tenaga, biaya, waktu, dan fasilitas/peralatan yang dimiliki keluarga untuk melakukan perawatan pada gangguan jiwa.
3.      Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan klien dengan gangguan jiwa
4.      Ajarkan perawatan-perawatan pada gangguan jiwa: definisi, perawatan, predisposisi dan presipitasi, sarana kesehatan yang bisa dimanfaatkan keluarga.
5.      Beri penekanan ulang kepada keluarga pentingnya melakukan perawatan pada gangguan jiwa.
6.      Evaluasi cara-cara perawatan
7.      Berikan reinforcement positif atas keberhasilan keluarga dalam usaha perawatan yang telah dilakukan

IV.     PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
1.      Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 1 dan 2
No    Pelaksanaan    Evaluasi
1    Sabtu, 27 November 2004 jam 11.00-12.00 WIB
  Melakukan pengkajian mengenai kondisi sakit Ng.
  Mengkaji respon keluarga terhadap kondisi anggota yang sakit.
  Mengkaji upaya-upaya keluarga yang telah dilakukan dalam menghadapi kondisi sakit.
  Mengkaji sumber daya yang ada di keluarga, tenaga, biaya, waktu dan fasilitas/peralatan yang menunjang perawatan klien dengan gangguan jiwa
  Melakukan kontrak waktu dan kegiatan yang akan digunakan untuk memberikan penyuluhan     Sabtu, 27 November 2004 jam 12.00 WIB
S :
  Ny Pn mengatakan Ng telah menderita sakit jiwa sejak SMA.
  Ny Pn mengatakan keluarga pada waktu itu pernah memondokkan Ng Ke RS dan sembuh tapi untu yang sekarang keluarga hanya mengobatkan klien ke paranormal sesuai keingginan bapak klien.
  Ny Pn mengatakan, Ng banyak dirumah, tiduran aja dan tidak marah-marah seperti sakitbya yang dulu.
  Keluarga mengatakan ingin tahu lebih banyak tentang gangguan jiwa
O :
  Keluarga termasuk tingkat ekonomi menengah.
  Keluarga antusias untuk mendapat informasi tentang perawatan gangguan jiwa
  Sumber-sumber keluarga : tempat, biaya, waktu memadai.
  Kontrak waktu kunjungan berikutnya minggu depan, dan waktunya bisa setiap saat.
A : Tujuan belum tercapai
P :
  Lakukan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati

2    Kamis, 02 Desember 2004 jam 10.00-11.00 WIB
  Menjelaskan kepada keluarga adanya masalah kesehatan pada keluarga Tn Tm dan perlu segera ditangani
  Memberikan beberapa alternative pemecahan masalah kepada keluarga
  Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk memutuskan cara yang kan ditemppuh dalam mengatasi masalah.
  Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik
    Kamis, 02 Desember 2004 jam 11.00 WIB
S :
  Ny Pn mengatakan, kadang saya yang membujuk-bujuk Ng untuk mau keluar dan tidak hanya berdiam diri saja.
  Ny Pn mengatakan ingin mebawa Ng berobat tapi yang tepat kemana ya mas?
O :
  Keluarga tampak ada keinginan untuk melakukan apa yang disarankan petugas.
  Keluarga mengatakan bahwa keluarga baru tahu kalo dipuskesmas ternyata juga ada pelayanan kesehatan jiwanya.
  Keluarga mengatakan akan mengontrolkan klien ke Puskesmas saja.
A : Tujuan tercapai sebagian.
P :
  Lanjutkan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati
  Berikan informasi tentang : gangguan jiwa secara bertahap.
3    Selasa, 07 Desember 2004 jam 11.00-12.15 WIB
  Mengevaluasi pelaksanaan perawatan terhadap klien gangguan jiwa
  Memberikan informasi tentang perawatan gangguan jiwa
  Mengevaluasi pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa
  Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik
    Selasa, 07 Desember 2004 jam 12.15 WIB
S :
  Ny Pn mengatakan, baru paham bahwa gangguan jiwa tidak ada kaitannya dengan roh halus.
  Ny Pn dan keluarga mengatakan akan mencoba mengajak klien berbincang-bincang biar tidak melamun
O :
  Keluarga tampak ada keinginan untuk melakukan apa yang disarankan petugas.
  Keluarga mengatakan bahwa keluarga akan berusaha semampu keluarga untuk kesembuhan klien
  Keluarga tampak kooperatif
  Keluarga mengatakan akan mengontrolkan klien ke Puskesmas saja.
A : Tujuan tercapai sebagian.
P :
  Lanjutkan kunjungan sesuai kontrak yang telah disepakati

4.    Selasa, 14 Desember 2004 jam 11.00-12.00 WIB
  Mengevaluasi pelaksanaan perawatan terhadap klien gangguan jiwa
  Memberikan informasi tentang pentingnya pengobatan bagi gangguan jiwa
  Memberikan informasi kepada keluarga tentang pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan bagi kesembuhan klien
  Mengevaluasi pemahaman keluarga tentang gangguan jiwa
  Memberikan reinforcement atas keberhasilan keluarga dalam mengambil tindakan yang teraupetik
    Selasa, 14 Desember 2004 jam 12.00 WIB
S :
  Ny Pn mengatakan, baru paham bahwa obat-obatan pada klien gangguan jiwa dibutuhkan untuk mengontrol perilaku.
  Ny Pn mengatakan obat dari puskesmas dia yang mengatur untuk dimunum klien.
  Ny Pn dan keluarga mengatakan akan rutin mengontrolkan klienke puskesmas sesuai jadwal yang ada.
O :
  Keluarga tampak kooperatif
  Keluarga mengatakan akan mengontrolkan klien ke Puskesmas saja.
  Ng tampak lebih terarah dalam berkomunikasi dan penampilan tampak bersih.
A : Tujuan tercapai
P :
  Terminasi dan monitor kondisi klien oleh keluarga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar