ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL
Ny “V” GI P00000 UK 37 MINGGU
DI BPM Ny
Hj.Farochah Kalami.SST
PULO JOMBANG
Oleh:
PRODI D III
KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS
PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan
dapat terjadi apabila pertemuan dan persenyawaan antara sel sperma lamanya
mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan kira – kira 280
hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono Prawiroharjo, 2008).Pada kehamilan merupakan proses
terpenting dalam perkembangan janin dari proses ovulasi hingga mendekati proses
persalinan .pada kehamilan fase yang terpenting adalah pada pemeriksaan
antenatal. Mengingat tinggi AKI dan AKA yang terjadi pada belakangan ini.
Menurut data WHO yang terkumpul pada negara – negara maju angka kematian maternal berkisar antara 5 –
110/100.000 kelahiran hidup.sedangkan pada Negara Indonesia tingkat kematian
maternal di perkirakan sekitar 450/100.000 kelahiran hidup.khususnya para bidan
dan calon bidan harus mengurangi AKI dan AKA tersebut.minimal dengan melakukan
pengawasan antenatal yang baik dan sesuai.
A. Tujuan
- Tujuan Umum
Setelah melakukan
praktek klinik kebidanan mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada
kehamilan secara komprehensif.
- Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan
mahasiswa dapat :
1. Memahami teori keamilan.
2. Melaksanakan pengkajian pada kasus kehamilan
normal.
3. Mengidentifikasi diagnosa / masalah kebidanan
berdasarkan data subyektif dan data obyektif.
4. Menentukan masalah potensial yang mungkin terjadi.
5. Menentukan kebutuhan segera.
6. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk
menangani kasus kehamilan normal.
7. Melaksanakan perencanaan yang telah dilakukan.
8. Mendokumentasikan secara benar.
1.2 Batasan Masalah
Menyiapkan seoptimal mungki fisik dan
mental ibu dan anak selama kehamilan, persalinan dan nifas,
sehingga didapatkan ibu dan anak sehat.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Definisi
1. Tanda dan Gejala Kehamilan
2.1 Tanda-tanda persumtif
a. Aminorea (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari
pertama haid terakhir (HPHT) agar dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran
tanggal persalinan (TTP)
·
Cara
penghitungan menggunakan rumur Naegele :
TTP = (HT hari pertama + 7), (bulan HT - 3)
dan (tahun HT + 1)
|
b. Mual dan mutah (nausca dan vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan
pertama kehamilan hingga akhir trimester pertama karena terjadi pada pagi hari
maka disebut “Morning Sickness”, dan bila mual dan muntah terlalu sering
disebut hiperemesis.
c. Ngidam (ingin makanan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan atau
minuman tertentu terutama pada bulan-bulan trimester pertama.
d. Tidak tahan dengan bau-bauan
e. Pingsan (sinkope)
Terjadi gangguan sirkulasi kedaerah kepala
(central) menyebabkan iskemia saluran saraf pusat dan menimbulkan
pingsan menghilang setelah 16 minggu.
f. Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya timbul pada trimester pertama
kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali.
g. Lelah (fatigue)
h. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli
payudara, kelenjar motgomery terlihat lebih membesar.
i.
Miksi sering
Kandung kemih tertekan oleh tahim yang
membesar, gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan dan pada
trimester ketiga atau akhir, kehamilan akan muncul lagi karena kandung kemih
ditekan oleh kepala janin.
j.
Konstipasi/Obstipasi
Karena tonus otot-otot usus menurun
oleh pengaruh hormon steroid
k. Pigmentasi kulit
Karena pengaruh hormon kortikosteroid
plasenta dijumpai dimuka (cloasma gravidarum) areola payudara, leher,
dan dinding perut (linea nigra : grisea)
l.
Apulis :
hipertrofi dari papil gusi
m. Pemekaran vena-vena (varices)
Dapat terjadi pada kaki, baris dan
vulva biasanya dijumpai pada trimester III
2.1.1
Tanda-Tanda
Kemungkinan Hamil
ð Perut membesar
ð Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk,
besar dan konsistensi dari rahim,
ð Tanda hegar
Istimus uteri sedemikian lunaknya,
hingga kalau kita letakkan 2 jari dalam fernik pastenoirdan tangan satunya pada
dinding perut diatas symphysis, maka istimus ini tidak teraba seolah-olah
corpus uteri Cuma sekali terpisah dari cervix.
ð Tanda chadwik
Servik lunak dan berwarna
kebiru-biruan
ð Tanda piskaceck
Uterus membesar dan makin lama makin
bundar bentuknya
ð Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang :
Broxton – Hicks
ð Teraba ballotement
ð Reaksi kehamilan positif
2.1.2
Tanda
Pasti
ð Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau
diraba juga bagian-bagian janin
ð Detak jantung bayi dapat didengar dengan :
1. Didengar dengan Stetoshop – monoral leaennee
2. Dicatat dan di dengan dengan alat doppter
3. Dicatat dengan feto electro kardiogram
4. Dilihat pada ultrasonografi
ð Terlihat tulang-tulang janin dalam foro rontgen
Perubahan Pada Ibu Hamil
2.1.3
Sistem
Integumen
a. Payudara
·
Hipertropi
dan hipoplastic
·
Pembesaran
karena meningkatknya pertumbuhan jaringan alvidar dan suplai darah
·
Nyeri tekan,
hiperpigmentasi puting susu dan areola mamae
·
Colostrum
b. Kulit
·
Hyperpigmentasi
·
Cloasma
gravidarum
·
Puting linea
nigra, strie livide, strie albican
·
Sekresi
kelenjar lemak meningkat
2.1.4
Sistem
Endokrin
a. Avarium placenta
·
Korpus lutrum
membentuk estrogen dan progesteron
·
Placenta
membentuk HCG, HPL, HCS, HCT
b. Kelenjar tiroid
·
Membesar
·
Jumlah
tiroksin tetap
c. Kelenjar pitutari
·
Prolaktik
meningkat selama hamil dan laktosa
·
Oksitosin
meningkat dan menstimulasikan reaksi uterus
2.1.5
Sistem
Muskuluskeletal
a. Gigi, tulang, dan sendi
·
Kebutuhan
kalsium dan natrium, meningkat
·
Persendian
panggul terasa longgar
b. Otot => kram pada otot berhubungan dengan dengan
metabolisme calcium dan fosfor
2.1.6
Sistem
Pernapasan
a. Paru-paru dan pernafasan
·
Letak
diafragma keatas karena pertumbuhan janin
·
Kapasitas
paru-paru, kecepatan pernafasan
·
Volume tidal
dan ventilasi permenit dan ambulasi O2 meningkat
2.1.7
Sistem
Gastrointestinal
a. Sekresi meningkat
b. Konstipasi
c. Asam lambung menurun
2.1.8
Sistem
Perkemihan
a. Suplai darah ke kandung kemih meningkat
b. TM I => sering BAK => uterus menekan kandung
kemih
c. TM II => normal
d. TM III => sering BAK => janin turun lebih
rendah ke pelvis
2.1.9
Sistem
Reproduksi
a. Uterus
·
Ukuran rahim
membesar akibat hipertropi dan hiperplasi
·
Berat dari 30
gr menjadi 1000 gr
·
Tanda hegar
b. Serviks
·
Tanda goodell
·
Kelenjar
endoservikal membesar dan keluar mukus
·
Tandaa
chadwick
c. Vulva dan vagina
Tanda-tanda chadwick
d.
Metabolisme
Tingkat metabolisme basal meningkat hingga 15 – 20 %
terutama pada akhir.
Perubahan Psikologi
Menurut teori Rubin
1. Trimester I : Takut,
frustasi, kuatir.
2. Trimester II : Perasaan
lebih enakm meningkatnya kebutuhannya untuk mempelajari terhadap perkembangan
dan pertumbuhan janin.
3. Trimester III : Berperasaan
aneh, sembrono, menjadi introvet, merefleksikan terhadap pengalaman masa lalu.
2. Pemeriksaan Ibu Hamil
- Anamnesa
1) Anamnesa identitas istri dan suami : nama, umur,
agama, pekerjaan, alamat dan sebagainya
2) Anamnesa umum
a) Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur,
miksi, defekasi, perkawinan dan sebagainya
b) Tentang haid kapan mendapat haid terakhir (HT).
Bila hari pertama haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran
tanggal persalinan memakai rumus Naegel = hari + 7, bulan – 3 dan tahun + 1
TTP = hari + 7, bulan – 3, tahun + 1
HT
c) Tentang kehamilan, persalinan, keguguran dan
kehamilan ektopik atau kehamilan mola sebelumnya.
3) Inspeksi dan pemeriksaan fisik diagnostik
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik
dan lege artis : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan, jantung, paru-paru dan
sebagainya.
4) Perkusi
Tidak begitu banyak artinya kecuali
bila ada sesuatu indikasi.
5) Palpasi
Ibu hamil disuruh terlentang, kepala
dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksa berdiri
disebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap normal lakukanlah palpasi bimanual
terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
Palpasi perut untuk menentukan
a) Besar dan konsistensi rahim
b) Bagian-bagian janin, letak, presentasi
c) Gerakan janin
d) Kontraksi rahim Braxton-Hick dan his
Cara palpasi ada bermacam-macam
a) Menurut leopold dengan variasi
b) Menurut Knebel
c) Menurut Budin
d) Menurut Ahlfeld
Manuver palpasi menurut leopold :
a) Leopold I : - Pemeriksa
menghadap kearah muka ibu hamil
-
Menentukan
tinggu fundus uteri dan bagian dalam fundus
-
Kosistensi
uterus
b) Variasi menurut Knebel :
-
Menentukan
letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain diatas
simpisis
c) Leopold II : - Menentukan
batas samping rahim kanan – kiri
-
Menentukan
letak punggung janin
-
Pada letak
lintang, tentukan dimana kepala janin
d) Variasi menurut Budin
-
Menentukan
letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus
e) Leopold III : - Menentukan
bagian terbawah janin
-
Apakah bagian
terbawah tersebut sudah masuk atau masuk goyang.
f) Variasi menurut Ahlfeld :
-
Menentukan
letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak ditengah perut
g) Leopold IV : - Pemeriksa
menghadap ke arah kaki ibu hamil
-
Bisa juga
menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul.
6) Auskultasi
Menggunakan
stetoskop monoral (stetoskop obstetrik) untuk mendengar Denyut Jantung Janin
(DJJ) cara menghitung DJJ :
a) Dari janin : - DJJ
pada bulan ke 4-5
-
Bising tali
pusat
-
Gerakan
tendengan janin
b) Dari Ibu : - Bising
rahim (uterine souffle)
-
Bising aorta
-
Peristaltik
usus
Cara menghitung DJJ
a) Setiap menit misalnya 140 x/menit
b) Dihitung 3x5 detik secara beraturan dengan cara
ini dapat diketahui teratur tidaknya contoh :
11 12 12
DJJ = 4x (11 + 12 + 13) = 136 x /menit
c) Pemeriksan dalam
1) Vagina toucher (VT)
2) Rectal toucher (RT)
d) Pemeriksaan Khusus
1) Pemeriksaan Laboratorim
2) Pemeriksaan USG : Diameter biparietal dapat
diukur. Jenis kelamin dapat diidentifikasi.
7) Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Istilah-Istilah
Yang Dipakai Untuk Pemeriksaan Dan Pengawasan Ibu Hamil
a.
Antenatal
care : pengawasan
sebelum anak lahir terutama ditujukan kepada anak.
b.
Prenatal care : pengawasan
pra kelahiran
c.
Antenatal
care : pengawasan
sebelum persalinan, lebih ditujukan pada keadaan Ibu.
Setiap wanita hamil dianjurkan melakukan
antenatal care sedikitnya 4 x kunjungan selama periode antenatal :
-
1 x kunjungan
pada TM I (sebelum 14 minggu)
-
1 x kunjungan
pada TM II (antara 14 minggu – 28 minggu)
-
2 x kunjungan
pada TM III (antara 28 minggu – 36 minggu dan setelah 36 minggu)
BAB III
TEORI SOAP
I.
PENGKAJIAN
1.
Data Subyektif (S)
Yaitu data yang
didapatkan dari hasil wawancara dengan pasien atau dengan seseorang yang
mengetahui dengan seluk-beluk keadaan pasien selama ini.
a. Biodata
1. Nama
Ditanyakan dengan tujuan agar dapat mengenal
atau memanggil klien dan tidak keliru dengan penderita lain.
2. Umur
Untuk mengetahui keadaan klien, apakah
klien termasuk dewasa atau usia lanjut.
3. Agama
Ditanyakan untuk mengetahui
kepercayaan klien terhadap Agama yang dianutnya sehingga memudahkan dalam
melakukan asuhan dan pendekatan.
4. Suku / bangsa
Ditanyakan untuk mengetahui asal
daerah klien.
5. Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui status
sosial ekonomi sebagai dasar konseling dan pengobatan yang diberikan.
6. Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan Ibu atau suami sebagai dasar memberikan KIE.
7. Alamat
Ditanyakan untuk mengetahui klien
tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada klien yang namanya sama, selain
itu alamat juga diperlukan bila mengadakan kunjungan kepada penderita.
b. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan oleh klien saat
ini atau yang menyebabkan klien datang ke RS.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Apakah klien menderita penyakit
menurun, menular dan menahun.
d. Riwayat kesehatan dahulu
Apakah klien menderita penyakit
menurun, menular dan menahun.
e. Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui usia perkawinan dan
apakah itu perkawinan yang pertama kali.
f. Riwayat menstruasi
Perlu diketahui menarche, siklus haid
teratur atau tidak, banyaknya darah yang keluar waktu haid, lamanya haid,
disertai nyeri atau tidak ada menopause.
g. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ditanyakan tentang kehamilan
persalinan dan nifas yang lalu pada Ibu yang pernah hamil.
h. Riwayat kontrasepsi
Ditanyakan untuk mengetahui alat
kontrasepsi apa yang dipakai Ibu selama ini.
i.
Keadaan
psikososial
-
Untuk
mengetahui bagaimana perasaan Ibu, suami, keluarga dalam menerima penyakit yang
diderita Ibu
j.
Pola
kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui pola kebiasaan
sehari-hari Ibu sebelum dan saat sakit.
-
Nutrisi
Untuk mengetahui komposisi makanan dan
frekuensi makan dan minum.
-
Eliminasi
Untuk mengetahui BAB berapa kali, ada
gangguan atau tidak, BAK berapa kali ada gangguan/tidak.
-
Pola coitus
Untuk mengetahui bagaimana sexualitas
pasien.
-
Pola
istirahat
Untuk mengetahui waktu istirahat yang
berapa lama, ada gangguan atau tidak.
-
Personal
hygiene
Untuk mengetahui kebersihan pasien.
2.
Data Obyektif (O)
Yaitu data yang
didapatkan dengan melakukan pemeriksaan langsung kepada pasien, diantaranya
pemeriksaan fisik, data psikologi, data psikososial, data penunjang yang
spesifik, data dalam pelaksanaan terapi.
Pemeriksaan umum
-
Keadaan umum : untuk
mengetahui keadaan secara keseluruhan
-
Tekanan darah : untuk
mengetahui nilai tekanan darah Ibu
-
Nadi : untuk mengetahui frekuensi detak jantung Ibu permenit
-
Suhu : untuk mengetahui temperature suhu Ibu
-
RR : untuk mengetahui frekuensi pernapasan permenit.
a. Inspeksi
-
Kepala : warna
rambut, bersih atau tidak
-
Muka : pucat atau tidak, ada cloasma atau tidak
-
Mata : conjungtiva pucat atau tidak, sclera putih/kuning
-
Leher : apakah ada pembesaran kelenjar tyroid/tidak
-
Telinga : untuk
mengetahui kebersihan telinga pasien
-
Hidung : simetris
atau tidak, ada secret/tidak
-
Mulut : lembab/tidak, lidah kotor atau tidak, stomatitis ada atau tidak,
ada caries/tidak.
-
Dada : bentuk simetris/tidak
-
Payudara : simetris
atau tidak, keadaan puting susu menonjol atau tidak.
-
Abdomen : ada
massa atau tidak,pembesaran perut atau tidak, ada atau tidak bekas sc.dan untuk
mengetahui TFU.
-
Ekstremitas
atas : untuk mengetahui pergerakannya
-
Ekstremitas
bawah : lengkap atau tidak, apakah
oedem atau tidak.
b.
Palpasi
-
Leher : adakah pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
-
Payudara : apakah
ada nyeri tekan, benjolan abnormal ada atau tidak ada
-
Abdomen : apakah
ada massa atau tidak
c.
Auskultasi
-
Dada : ada atau tidak bunyi wheezing dan ronchi
d.
Perkusi
-
Reflek
patella : +/+ atau -/-
e.
Data
penunjang
Adalah data yang
diperoleh dari hasil laboratorium, fotothorax atau hasil USG.
3.
Analisis Data (A)
Untuk mengetahui atau menetukan
Diagnosa, Diagnosa Potensial, berdasarkan data Subjektif dan Objektif kemudian
Masalah, Masalah Potensial dan kebutuhan segera saat itu juga.
4.
Penatalaksanaan (P)
Intervensi : mengacu
pada kebutuhan segera
Implementasi
: rencana
asuhan menyeluruh dan di laksanakan langsung
Evaluasi : hasil
asuhan secara menyeluruh.
SOAP
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL Ny “V” GI P00000 UK 37 MINGGU
DI BPM Ny Hj.Farochah Kalami.SST
PULO JOMBANG
I.
PENGKAJIAN
Tanggal : 08-06-2012 Jam : 09.30 WIB
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama : Ny “V”
Umur : 25 th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1 PGSD
Pekerjaan : Guru TK
Alamat : Sambang Duran
no.88 Jombang
|
Nama : Tn “U”
Umur : 28 th
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sambang Duran
no.88 Jombang
|
2. Alasan datang
Ibu mengatakan perut bagian bawahnya terasa sakit, tubuhnya cepat lelah dan ingin memeriksakan
kehamilannya secara rutin.
3. Riwayat kesehatan lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit menular seperti hepatitis dan HIV Aids dan tidak memiliki penyakit
menurun atau menahun seperti penyakit TBC, penyakit jantung, kencing manis,
tekanan darah tinggi, serta tidak pernah operasi.
4. Riwayat kehamilan sekarang
– Gerakan anak dirasakan mulai umur kehamilan 4
bulan
– Keluhan selama hamil
·
Trimester I : Pusing, mual, muntah.
·
Trimester II : Tidak ada keluhan
·
Trimester III : Tidak ada keluhan
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak
pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan HIV Aids dan tidak
memiliki penyakit menurun atau menahun seperti penyakit TBC, penyakit jantung,
kencing manis, tekanan darah tinggi, tidak ada keturunan kembar.
6. Riwayat haid
Lamanya
menstruasi : 6-7 hari
Banyaknya : 2-3 softex
Siklus : 28 hari
Menarche : 12 tahun
Teratur /
tidak : teratur
Flour albus : kadang -
kadang
HPHT : 10-10-2011
TP : 17-07-2012
7. Riwayat perkawinan
Menikah : 1 kali
Usia menikah
istri : 24 tahun
Lamanya : 1 tahun
8. Riwayat TT
Imunisai TT 2x
9. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
No
|
Tgl / lahir
|
Usia kehamilan
|
Tempat persalinan
|
Jenis persalinan
|
Komplikasi
|
Penolong
|
Bayi
|
Nifas
|
||||
Umur
|
Ibu
|
Bayi
|
PB/BB/jenis
|
Keadaan
|
Keadaan
|
Lactasi
|
||||||
1.
|
|
10. Riwayat kehamilan sekarang
a Hamil ke-1
a ANC
o
Trimester I : 4 x di BPS
o
Trimester II : 2x di BPS.
o
Trimester III : 4 x di BPS.
a Keluhan selama hamil TM I : Mual,
muntah
TM II : Tidak ada keluhan
TM III : Sering kencing, cepat lelah
11. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu belum pernah
menggunakan alat kontrasepsi apapun
12. Keadaan psikososial
o
Kehamilan ini
diharapkan.
o
Ibu dan
keluarga merasa senang dengan kehamilan ini.
o
Hubungan
suami istri dan keluarga baik.
13. Pola kebiasaan hidup
a. Pola Nutrisi
Sebelum hamil : Makan 3 x/hari, sayur, lauk dan nasi
Minum 6-7
gelas sehari (air putih)
Selama hamil : Makan 5-6 x gelas/sehari minum susu.
b. Pola Eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1 x/hari, warna kuning, konsistensi lunak,
bau khas.
BAK 5
x/hari warna kuning jernih, bau khas.
Selama hamil : BAB 1 x/hari warna kuning, konsistensi lunak,
bau khas.
BAK 7
x/hari, warna kuning jernih, bau khas.
c. Pola aktivitas sehari-hari
Sebelum hamil : Mengajar ± 5 jam/hari, melakukan pekerjaan rumah seperti
memasak, mencuci, menyapu, dan mengurus anak
Selama hamil : Mengajar sedikit berkurang ± 4 jam/hari, mengerjakan pekerjaan rumah sendiri
seperti memasak, mencuci, menyapu, dan mengurus anak
d. Pola istirahat atau tidur
Sebelum hamil : Tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 7-8 jam
Selama hamil : Tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 7-8 jam
Pada pola tidur tidak ada gangguan dan
masalah, sehingga kualitas tidur baik
e. Pola kebersihan diri
Sebelum hamil : Mandi 2 x/hari, ganti pakaian 2 kali sehari,
gosok gigi 2 kali sehari, cuci rebut 2 kali seminggu.
Selama hamil : mandi 3 x/hari, ganti baju 2 kali sehari,
gosok gigi 2 kali sehari, cuci rambut 3 kali seminggu.
f. Pola seksual
Sebelum hamil : 2 kali seminggu
Selama hamil : 1 kali seminggu
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU : baik
Kesadaran : composmentis
Keadaan
emosional : stabil
TD : 110/60 mmHg Lila : 29 cm
S : 36 0C N : 80
x/menit
TB : 160 cm RR : 20x/menit
Sebelum hamil BB : 65 kg
Saat hamil BB 71 kg
2. Pemeriksaan khusus
a) Inspeksi
Kepala : Rambut tidak rontok, kulit kepala tidak ada
ketombe, rambut hitam lurus.
Muka : Tidak tampak odema dan tidak tampak Cloasma
gravidarum.
Mata : Simetris, Konjungtiva merah muda, sklera
putih.
Mulut / gigi : Tidak merah, tidak stomatitis, tidak ada
caries gigi kurang gigi.
Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan
tidak tampak pembesaran vena jugularis.
Payudara : Simetris, puting susu menonjol, terdapat
hyperpigmentasi areola mammae, buah dada membesar, dan bersih, colostrum sudah
keluar.
Abdomen : Terdapat striae gravidarum, striae livida, dan
tidak ada luka bekas operasi.
Genetalia : Bersih, tidak tampak varices, tidak ada
condiloma akuminota.
Anus : Tidak tampak ada haemaroid.
Ekstremitas atas : Simetris, tidak ada gangguan pergerakan dan
tidak oedema.
Ekstremitas bawah : Simetris, tidak ada gangguan pergerakan pada
kedua kaki, tidak tampak ada varices dan tidak tampak odem
b) Palpasi
Leher : Tidak ada pembesarah kelenjar tyroid, tidak
ada pembesaran limfe dan tidak ada pembendungan vena jugularis
Payudara : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Dada : Tidak terdapat nyeri tekan.
Abdomen
Leopold
Ä Leopold I : TFU
: 2 jari bawah prosesus xypoideus (30 cm), teraba lunak dan tidak melenting
(bokong).
Ä Leopold II : Bagian
kanan teraba keras seperti papan dan bagian kiri teraba bagian kecil janin.
Ä Leopold III : Bagian
bawah teraba keras melenting, (kepala) kepala tidak dapat digoyangkan (sudah
masuk PAP).
Ä Leopold IV : Kepala
sudah masuk PAP (Divergen)
c) Auskultasi
DJJ : (11-12-11)
= 136 x/menit.
d) Perkusi
Reflek patella (+)/(+)
Data Pemeriksaan penunjang
Tanggal : 05 – 06 – 2012
Pemerikaan
Lab : HB
: 10.2 gr %
Urine
reduksi : tidak dilakukan
Urine albumin :
tidak dilakukan
C. ANALISIS DATA
Dx : Ny “V” GI P00000
UK37 minggu letak kepala, tunggal, hidup dengan keadaan umum ibu dan janin
baik.
Masalah :
-
Dx Potensial : -
Mx Potensial : -
D. PENATALAKSANAAN
1.Lakukan pendekatan pada klien dan keluarga.melakukan pendekatan pada klien
Agar terjalin hubungan percaya antara petugas dan klien.ibu dapat percaya
dengan petugas
kesehatan.
2.Jelaskan tentang personal hygiene,menjelaskan
tentang personal hygiene terutama
perawatan kulit selama kehamilan sangat perlu diperhatikan,ibu dapat
memahami apa yang
telah petugas jelaskan.
3. Berikan penyuluhan
tentang nutrisi ibu hamil,memberikan penyuluhan tentang nutrisi
selama hamil karena
adanya pertumbuhan dan perkembangan janin dan placenta sehingga
mempengaruhi keadaan
janinnya.ibu mengerti tentang penyuluhan yang telah petugas
berikan.
4.Anjurkan ibu untuk
istirahat yang cukup,memganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Karena istirahat penting
untuk ibu hamil.ibu dapat menerima apa yang telah petugas
anjurkan.
5.Anjurkan ibu untuk
mempersiapkan kelahiran bayi nanti kedepannya.menganjurkan ibu
untuk mempersipkan
kelahiran bayinya agar tidak tergesa – gesa nantinya. ibu dapat
menerima apa yang telah
petugas anjurkan.
6.Jelaskan tanda – tanda
persalinan, Menjelaskan tanda –tanda persalinan agar ibu mengerti
bagaimana tanda – tanda
persalinan.Ibu dapat mengerti apa yang petugas telah jelaskan.
7.Anjurkan ibu untuk
memeriksakan kehamilannya 1 minggu lagi.menganjurkan ibu untuk
memeriksakan
kehamilannya 1 minggu lagi.ibu dapat menerima apa yang petugas telah
anjurkan.
BAB IV
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Kehamilan adalah persenyawaan dan
pertemuan antara sel ovum dan sel sperma, yang merupakan proses fisiologis yang
diharapkan serta dinanti oleh pasangan suami istri dan keluarga pada umumnya.
Dengan asuhan antenatal secara rutin
dapat membantu pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkan informasi
mengenai kesehatan umum Ibu, menegakkan secara dini penyakit yang menyertai
kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan menetapkan resiko
kehamilan.
Macam-macam kebutuhan pada trimester ke III
1. Menciptakan hubungan saling percaya antara petugas
kesehatan dan Ibu hamil
2. Penjelasan tentang kondisi kehamilannya baik
keadaan Ibu maupun janin
3. Deteksi dini masalah dan bagaimana cara
mengatasinya
4. Persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi
5. Perilaku hidup sehat (gizi, latihan/olah raga,
kebersihan dan istirahat)
6. Penjelasan pada klien tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan pada TM III
7. Palpasi abdominal
8. Deteksi letak bayi yang tidak normal
Dan hasil pengkajian asuhan kebidanan
pada Ibu hamil didapatkan kesamaan antara landasan teori dan lapangan seperti
macam-macam kebutuhan serta pemeriksaan yang dilakukan.
II.
Saran
1. Bagi Mahasiswa
Agar Mahasiswa
dapat menggali ilmu lebih dalam lagi serta lebih giat belajar dalam memahami
teori sehingga dapat diterapkan dilahan praktek.
2. Bagi Bidan
Lebih
sabar dalam membimbing Mahasiswa guna transfer ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Bari,
Saifuddin, Abdul, 2002. Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP-SP
Manuaba,
Chandranita, SpOG, 2008. Gawat Darurat, Jakarta : EGC
Sarwono, Prawirohadjo.2008.Ilmu kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka.
Indati, MT,2006 Panduan Lengkap Kehamilan
,Persalinan dan Perwatan Bayi,Yogyakarta:Biologis Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar