Minggu, 10 Maret 2013

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL Ny “V” GI P00000 UK 37 MINGGU DI BPM Ny Hj.Farochah Kalami.SST PULO JOMBANG


ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL Ny “V” GI P00000 UK 37 MINGGU
DI BPM Ny Hj.Farochah Kalami.SST
PULO JOMBANG
Oleh:
ANNISA AULIYA RAMAH
7210015
PRODI D III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2007





BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kehamilan dapat terjadi apabila pertemuan dan persenyawaan antara sel sperma lamanya mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan kira – kira 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono Prawiroharjo, 2008).Pada kehamilan merupakan proses terpenting dalam perkembangan janin dari proses ovulasi hingga mendekati proses persalinan .pada kehamilan fase yang terpenting adalah pada pemeriksaan antenatal. Mengingat tinggi AKI dan AKA yang terjadi pada belakangan ini. Menurut data WHO yang terkumpul pada negara – negara maju  angka kematian maternal berkisar antara 5 – 110/100.000 kelahiran hidup.sedangkan pada Negara Indonesia tingkat kematian maternal di perkirakan sekitar 450/100.000 kelahiran hidup.khususnya para bidan dan calon bidan harus mengurangi AKI dan AKA tersebut.minimal dengan melakukan pengawasan antenatal yang baik dan sesuai.
A.    Tujuan
  1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek klinik kebidanan mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan secara komprehensif.
  1. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan mahasiswa dapat :
1.      Memahami teori keamilan.
2.      Melaksanakan pengkajian pada kasus kehamilan normal.
3.      Mengidentifikasi diagnosa / masalah kebidanan berdasarkan data subyektif dan data obyektif.
4.      Menentukan masalah potensial yang mungkin terjadi.
5.      Menentukan kebutuhan segera.
6.      Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk menangani kasus kehamilan normal.
7.      Melaksanakan perencanaan yang telah dilakukan.
8.      Mendokumentasikan secara benar.
1.2  Batasan Masalah
Menyiapkan seoptimal mungki fisik dan mental ibu dan anak selama kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak sehat.



BAB II
LANDASAN TEORI
A.Definisi
1.      Tanda dan Gejala Kehamilan
2.1  Tanda-tanda persumtif
a.       Aminorea (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) agar dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP)
·         Cara penghitungan menggunakan rumur Naegele :

TTP  = (HT hari pertama + 7), (bulan HT - 3) dan (tahun HT + 1)
 

b.      Mual dan mutah (nausca dan vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir trimester pertama karena terjadi pada pagi hari maka disebut “Morning Sickness”, dan bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
c.       Ngidam (ingin makanan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan-bulan trimester pertama.
d.      Tidak tahan dengan bau-bauan
e.       Pingsan (sinkope)
Terjadi gangguan sirkulasi kedaerah kepala (central) menyebabkan iskemia saluran saraf pusat dan menimbulkan pingsan menghilang setelah 16 minggu.
f.       Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya timbul pada trimester pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali.
g.      Lelah (fatigue)
h.      Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara, kelenjar motgomery terlihat lebih membesar.
i.        Miksi sering
Kandung kemih tertekan oleh tahim yang membesar, gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan dan pada trimester ketiga atau akhir, kehamilan akan muncul lagi karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
j.        Konstipasi/Obstipasi
Karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid
k.      Pigmentasi kulit
Karena pengaruh hormon kortikosteroid plasenta dijumpai dimuka (cloasma gravidarum) areola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra : grisea)
l.        Apulis : hipertrofi dari papil gusi
m.    Pemekaran vena-vena (varices)
Dapat terjadi pada kaki, baris dan vulva biasanya dijumpai pada trimester III
2.1.1        Tanda-Tanda Kemungkinan Hamil
ð  Perut membesar
ð  Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar dan konsistensi dari rahim,
ð  Tanda hegar
Istimus uteri sedemikian lunaknya, hingga kalau kita letakkan 2 jari dalam fernik pastenoirdan tangan satunya pada dinding perut diatas symphysis, maka istimus ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri Cuma sekali terpisah dari cervix.
ð  Tanda chadwik
Servik lunak dan berwarna kebiru-biruan
ð  Tanda piskaceck
Uterus membesar dan makin lama makin bundar bentuknya
ð  Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang : Broxton – Hicks
ð  Teraba ballotement
ð  Reaksi kehamilan positif
2.1.2        Tanda Pasti
ð  Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba juga bagian-bagian janin
ð  Detak jantung bayi dapat didengar dengan :
1.       Didengar dengan Stetoshop – monoral leaennee
2.       Dicatat dan di dengan dengan alat doppter
3.       Dicatat dengan feto electro kardiogram
4.       Dilihat pada ultrasonografi
ð  Terlihat tulang-tulang janin dalam foro rontgen
Perubahan Pada Ibu Hamil
2.1.3        Sistem Integumen
a.      Payudara
·         Hipertropi dan hipoplastic
·         Pembesaran karena meningkatknya pertumbuhan jaringan alvidar dan suplai darah
·         Nyeri tekan, hiperpigmentasi puting susu dan areola mamae
·         Colostrum
b.      Kulit
·         Hyperpigmentasi
·         Cloasma gravidarum
·         Puting linea nigra, strie livide, strie albican
·         Sekresi kelenjar lemak meningkat
2.1.4        Sistem Endokrin
a.       Avarium placenta
·         Korpus lutrum membentuk estrogen dan progesteron
·         Placenta membentuk HCG, HPL, HCS, HCT
b.      Kelenjar tiroid
·         Membesar
·         Jumlah tiroksin tetap
c.       Kelenjar pitutari
·         Prolaktik meningkat selama hamil dan laktosa
·         Oksitosin meningkat dan menstimulasikan reaksi uterus
2.1.5        Sistem Muskuluskeletal
a.      Gigi, tulang, dan sendi
·         Kebutuhan kalsium dan natrium, meningkat
·         Persendian panggul terasa longgar
b.      Otot => kram pada otot berhubungan dengan dengan metabolisme calcium dan fosfor
2.1.6        Sistem Pernapasan
a.      Paru-paru dan pernafasan
·         Letak diafragma keatas karena pertumbuhan janin
·         Kapasitas paru-paru, kecepatan pernafasan
·         Volume tidal dan ventilasi permenit dan ambulasi O2 meningkat
2.1.7        Sistem Gastrointestinal
a.      Sekresi meningkat
b.      Konstipasi
c.      Asam lambung menurun
2.1.8        Sistem Perkemihan
a.      Suplai darah ke kandung kemih meningkat
b.      TM I => sering BAK => uterus menekan kandung kemih
c.      TM II => normal
d.     TM III => sering BAK => janin turun lebih rendah ke pelvis
2.1.9        Sistem Reproduksi
a.      Uterus
·         Ukuran rahim membesar akibat hipertropi dan hiperplasi
·         Berat dari 30 gr menjadi 1000 gr
·         Tanda hegar
b.      Serviks
·         Tanda goodell
·         Kelenjar endoservikal membesar dan keluar mukus
·         Tandaa chadwick
c.      Vulva dan vagina
Tanda-tanda chadwick
d.     Metabolisme
Tingkat metabolisme basal meningkat hingga 15 – 20 % terutama pada akhir.
Perubahan Psikologi
Menurut teori Rubin
1.      Trimester   I     :  Takut, frustasi, kuatir.
2.      Trimester   II   :  Perasaan lebih enakm meningkatnya kebutuhannya untuk mempelajari terhadap perkembangan dan pertumbuhan janin.
3.      Trimester   III  :  Berperasaan aneh, sembrono, menjadi introvet, merefleksikan terhadap pengalaman masa lalu.
2.      Pemeriksaan Ibu Hamil
  1. Anamnesa
1)      Anamnesa identitas istri dan suami : nama, umur, agama, pekerjaan, alamat dan sebagainya
2)      Anamnesa umum
a)      Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi, perkawinan dan sebagainya
b)      Tentang haid kapan mendapat haid terakhir (HT). Bila hari pertama haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan memakai rumus Naegel = hari + 7, bulan – 3 dan tahun + 1
TTP = hari + 7, bulan – 3, tahun + 1 HT
c)      Tentang kehamilan, persalinan, keguguran dan kehamilan ektopik atau kehamilan mola sebelumnya.
3)      Inspeksi dan pemeriksaan fisik diagnostik
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik dan lege artis : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan, jantung, paru-paru dan sebagainya.
4)      Perkusi
Tidak begitu banyak artinya kecuali bila ada sesuatu indikasi.
5)      Palpasi
Ibu hamil disuruh terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap normal lakukanlah palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
Palpasi perut untuk menentukan
a)      Besar dan konsistensi rahim
b)      Bagian-bagian janin, letak, presentasi
c)      Gerakan janin
d)     Kontraksi rahim Braxton-Hick dan his
Cara palpasi ada bermacam-macam
a)      Menurut leopold dengan variasi
b)      Menurut Knebel
c)      Menurut Budin
d)     Menurut Ahlfeld
Manuver palpasi menurut leopold :
a)      Leopold I      : -     Pemeriksa menghadap kearah muka ibu hamil
-          Menentukan tinggu fundus uteri dan bagian dalam fundus
-          Kosistensi uterus
b)      Variasi menurut Knebel :
-          Menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain diatas simpisis
c)      Leopold II     : -     Menentukan batas samping rahim kanan – kiri
-          Menentukan letak punggung janin
-          Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
d)     Variasi menurut Budin
-          Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus
e)      Leopold III   : -     Menentukan bagian terbawah janin
-          Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masuk goyang.
f)       Variasi menurut Ahlfeld :
-          Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak ditengah perut
g)      Leopold IV   : -     Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil
-          Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul.
6)      Auskultasi
Menggunakan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik) untuk mendengar Denyut Jantung Janin (DJJ) cara menghitung DJJ :
a)      Dari janin          : -     DJJ pada bulan ke 4-5
-          Bising tali pusat
-          Gerakan tendengan janin
b)      Dari Ibu             : -     Bising rahim (uterine souffle)
-          Bising aorta
-          Peristaltik usus
Cara menghitung DJJ
a)      Setiap menit misalnya 140 x/menit
b)      Dihitung 3x5 detik secara beraturan dengan cara ini dapat diketahui teratur tidaknya contoh :
11        12        12
DJJ = 4x (11 + 12 + 13) = 136 x /menit
c)      Pemeriksan dalam
1)      Vagina toucher (VT)
2)      Rectal toucher (RT)
d)     Pemeriksaan Khusus
1)      Pemeriksaan Laboratorim
2)      Pemeriksaan USG : Diameter biparietal dapat diukur. Jenis kelamin dapat diidentifikasi.
7)      Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Istilah-Istilah Yang Dipakai Untuk Pemeriksaan Dan Pengawasan Ibu Hamil
a.        Antenatal care     :  pengawasan sebelum anak lahir terutama ditujukan kepada anak.
b.        Prenatal care        :  pengawasan pra kelahiran
c.        Antenatal care     :  pengawasan sebelum persalinan, lebih ditujukan pada keadaan Ibu.
Setiap wanita hamil dianjurkan melakukan antenatal care sedikitnya 4 x kunjungan selama periode antenatal :
-          1 x kunjungan pada TM I (sebelum 14 minggu)
-          1 x kunjungan pada TM II (antara 14 minggu – 28 minggu)
-          2 x kunjungan pada TM III (antara 28 minggu – 36 minggu dan setelah 36 minggu)
BAB III
TEORI SOAP
I.              PENGKAJIAN
1.      Data Subyektif (S)
Yaitu data yang didapatkan dari hasil wawancara dengan pasien atau dengan seseorang yang mengetahui dengan seluk-beluk keadaan pasien selama ini.
a.       Biodata
1.      Nama
Ditanyakan dengan tujuan agar dapat mengenal atau memanggil klien dan tidak keliru dengan penderita lain.
2.      Umur
Untuk mengetahui keadaan klien, apakah klien termasuk dewasa atau usia lanjut.
3.      Agama
Ditanyakan untuk mengetahui kepercayaan klien terhadap Agama yang dianutnya sehingga memudahkan dalam melakukan asuhan dan pendekatan.
4.      Suku / bangsa
Ditanyakan untuk mengetahui asal daerah klien.
5.      Pekerjaan
Ditanyakan untuk mengetahui status sosial ekonomi sebagai dasar konseling dan pengobatan yang diberikan.
6.      Pendidikan
Ditanyakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan Ibu atau suami sebagai dasar memberikan KIE.
7.      Alamat
Ditanyakan untuk mengetahui klien tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada klien yang namanya sama, selain itu alamat juga diperlukan bila mengadakan kunjungan kepada penderita.
b.      Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan oleh klien saat ini atau yang menyebabkan klien datang ke RS.
c.       Riwayat kesehatan sekarang
Apakah klien menderita penyakit menurun, menular dan menahun.
d.      Riwayat kesehatan dahulu
Apakah klien menderita penyakit menurun, menular dan menahun.
e.       Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui usia perkawinan dan apakah itu perkawinan yang pertama kali.
f.       Riwayat menstruasi
Perlu diketahui menarche, siklus haid teratur atau tidak, banyaknya darah yang keluar waktu haid, lamanya haid, disertai nyeri atau tidak ada menopause.
g.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Ditanyakan tentang kehamilan persalinan dan nifas yang lalu pada Ibu yang pernah hamil.
h.      Riwayat kontrasepsi
Ditanyakan untuk mengetahui alat kontrasepsi apa yang dipakai Ibu selama ini.
i.        Keadaan psikososial
-          Untuk mengetahui bagaimana perasaan Ibu, suami, keluarga dalam menerima penyakit yang diderita Ibu
j.        Pola kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui pola kebiasaan sehari-hari Ibu sebelum dan saat sakit.
-          Nutrisi
Untuk mengetahui komposisi makanan dan frekuensi makan dan minum.
-          Eliminasi
Untuk mengetahui BAB berapa kali, ada gangguan atau tidak, BAK berapa kali ada gangguan/tidak.
-          Pola coitus
Untuk mengetahui bagaimana sexualitas pasien.
-          Pola istirahat
Untuk mengetahui waktu istirahat yang berapa lama, ada gangguan atau tidak.
-          Personal hygiene
Untuk mengetahui kebersihan pasien.
2.      Data Obyektif (O)
Yaitu data yang didapatkan dengan melakukan pemeriksaan langsung kepada pasien, diantaranya pemeriksaan fisik, data psikologi, data psikososial, data penunjang yang spesifik, data dalam pelaksanaan terapi.
Pemeriksaan umum
-         Keadaan umum   :  untuk mengetahui keadaan secara keseluruhan
-         Tekanan darah     :  untuk mengetahui nilai tekanan darah Ibu
-         Nadi                    :  untuk mengetahui frekuensi detak jantung Ibu permenit
-         Suhu                    :  untuk mengetahui temperature suhu Ibu
-         RR                       :  untuk mengetahui frekuensi pernapasan permenit.
a.       Inspeksi
-            Kepala               :  warna rambut, bersih atau tidak
-            Muka                 :  pucat atau tidak, ada cloasma atau tidak
-            Mata                  :  conjungtiva pucat atau tidak, sclera putih/kuning
-            Leher                 :  apakah ada pembesaran kelenjar tyroid/tidak
-            Telinga              :  untuk mengetahui kebersihan telinga pasien
-            Hidung              :  simetris atau tidak, ada secret/tidak
-            Mulut                :  lembab/tidak, lidah kotor atau tidak, stomatitis ada atau tidak, ada caries/tidak.
-            Dada                 :  bentuk simetris/tidak
-            Payudara           :  simetris atau tidak, keadaan puting susu menonjol atau tidak.
-            Abdomen          :  ada massa atau tidak,pembesaran perut atau tidak, ada atau tidak bekas sc.dan untuk mengetahui TFU.
-            Ekstremitas atas   : untuk mengetahui pergerakannya
-            Ekstremitas bawah  : lengkap atau tidak, apakah oedem atau tidak.
b.      Palpasi
-            Leher                 :  adakah pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
-            Payudara           :  apakah ada nyeri tekan, benjolan abnormal ada atau tidak ada
-            Abdomen          :  apakah ada massa atau tidak
c.       Auskultasi
-            Dada                 :  ada atau tidak bunyi wheezing dan ronchi
d.      Perkusi
-            Reflek patella    :  +/+ atau -/-
e.       Data penunjang
Adalah data yang diperoleh dari hasil laboratorium, fotothorax atau hasil USG.
3.      Analisis Data (A)
Untuk mengetahui atau menetukan Diagnosa, Diagnosa Potensial, berdasarkan data Subjektif dan Objektif kemudian Masalah, Masalah Potensial dan kebutuhan segera saat itu juga.
4.      Penatalaksanaan (P)
Intervensi           :  mengacu pada kebutuhan segera
Implementasi      :  rencana asuhan menyeluruh dan di laksanakan langsung
Evaluasi              :  hasil asuhan secara menyeluruh.
SOAP
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL Ny “V” GI P00000 UK 37 MINGGU
DI BPM Ny Hj.Farochah Kalami.SST
PULO JOMBANG
I.             PENGKAJIAN
Tanggal : 08-06-2012                                                     Jam : 09.30 WIB
A.    Data Subyektif
1.       Identitas (Biodata)
Nama             :  Ny “V
Umur             :  25 th
Suku/Bangsa :  Jawa/Indonesia
Agama           :  Islam
Pendidikan    :  S1 PGSD
Pekerjaan       :  Guru TK
Alamat           :  Sambang Duran
no.88 Jombang
Nama             :  Tn “U
Umur             :  28 th
Suku/Bangsa :  Jawa/Indonesia
Agama           :  Islam
Pendidikan    :  SMU
Pekerjaan       :  Swasta
Alamat           :  Sambang Duran
no.88 Jombang
2.       Alasan datang
Ibu mengatakan perut bagian bawahnya terasa sakit, tubuhnya cepat lelah dan ingin memeriksakan kehamilannya secara rutin.
3.       Riwayat kesehatan lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan HIV Aids dan tidak memiliki penyakit menurun atau menahun seperti penyakit TBC, penyakit jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi, serta tidak pernah operasi.
4.       Riwayat kehamilan sekarang
Gerakan anak dirasakan mulai umur kehamilan 4 bulan
Keluhan selama hamil
·         Trimester   I     :  Pusing, mual, muntah.
·         Trimester   II   :  Tidak ada keluhan
·         Trimester   III  :  Tidak ada keluhan
5.       Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis dan HIV Aids dan tidak memiliki penyakit menurun atau menahun seperti penyakit TBC, penyakit jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi, tidak ada keturunan kembar.
6.       Riwayat haid
Lamanya menstruasi  :  6-7 hari
Banyaknya                 :  2-3 softex
Siklus                         :  28 hari
Menarche                   :  12 tahun
Teratur / tidak            :  teratur
Flour albus                 :  kadang - kadang
HPHT                         :  10-10-2011
TP                               :  17-07-2012
7.       Riwayat perkawinan
Menikah                     :  1 kali
Usia menikah istri      :  24 tahun
Lamanya                    :  1 tahun
8.       Riwayat TT
Imunisai TT 2x
9.       Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
No
Tgl / lahir
Usia kehamilan
Tempat persalinan
Jenis persalinan
Komplikasi
Penolong
Bayi
Nifas
Umur
Ibu
Bayi
PB/BB/jenis
Keadaan
Keadaan
Lactasi
1.

HAMIL INI
10.   Riwayat kehamilan sekarang
a Hamil ke-1
a ANC
o  Trimester   I     :  4 x di BPS
o  Trimester   II   :  2x di BPS.
o  Trimester   III  :  4 x di BPS.
a Keluhan selama hamil   TM    I       : Mual, muntah
                                             TM    II     : Tidak ada keluhan
                                             TM    III    : Sering kencing, cepat lelah
11.   Riwayat Keluarga Berencana
Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
12.   Keadaan psikososial
o   Kehamilan ini diharapkan.
o   Ibu dan keluarga merasa senang dengan kehamilan ini.
o   Hubungan suami istri dan keluarga baik.
13.   Pola kebiasaan hidup
a.       Pola Nutrisi
Sebelum hamil    :  Makan 3 x/hari, sayur, lauk dan nasi
                              Minum 6-7 gelas sehari (air putih)
Selama hamil      :  Makan 5-6 x gelas/sehari minum susu.
b.      Pola Eliminasi
Sebelum hamil    :  BAB 1 x/hari, warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.
                              BAK 5 x/hari warna kuning jernih, bau khas.
Selama hamil      :  BAB 1 x/hari warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.
                              BAK 7 x/hari, warna kuning jernih, bau khas.
c.       Pola aktivitas sehari-hari
Sebelum hamil    :  Mengajar ± 5 jam/hari, melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, menyapu, dan mengurus anak
Selama hamil      :  Mengajar sedikit berkurang ± 4 jam/hari, mengerjakan pekerjaan rumah sendiri seperti memasak, mencuci, menyapu, dan mengurus anak
d.      Pola istirahat atau tidur
Sebelum hamil    :  Tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 7-8 jam
Selama hamil      :  Tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 7-8 jam
Pada pola tidur tidak ada gangguan dan masalah, sehingga kualitas tidur baik
e.       Pola kebersihan diri
Sebelum hamil    :  Mandi 2 x/hari, ganti pakaian 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, cuci rebut 2 kali seminggu.
Selama hamil      :  mandi 3 x/hari, ganti baju 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, cuci rambut 3 kali seminggu.
f.       Pola seksual
Sebelum hamil    :  2 kali seminggu
Selama hamil      :  1 kali seminggu
B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan umum
KU                           :  baik
Kesadaran                :  composmentis
Keadaan emosional  :  stabil
TD       :  110/60 mmHg                Lila   :  29 cm
S          :  36  0C                              N      :  80 x/menit
TB       :  160 cm                           RR    :  20x/menit
Sebelum hamil BB : 65 kg
Saat hamil BB 71 kg
2.      Pemeriksaan khusus
a)      Inspeksi
Kepala             :  Rambut tidak rontok, kulit kepala tidak ada ketombe, rambut hitam lurus.
Muka               :  Tidak tampak odema dan tidak tampak Cloasma gravidarum.
Mata                :  Simetris, Konjungtiva merah muda, sklera putih.
Mulut / gigi     :  Tidak merah, tidak stomatitis, tidak ada caries gigi kurang gigi.
Leher               :  Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan tidak tampak pembesaran vena jugularis.
Payudara         :  Simetris, puting susu menonjol, terdapat hyperpigmentasi areola mammae, buah dada membesar, dan bersih, colostrum sudah keluar.
Abdomen        :  Terdapat striae gravidarum, striae livida, dan tidak ada luka bekas operasi.
Genetalia         :  Bersih, tidak tampak varices, tidak ada condiloma akuminota.
Anus                :  Tidak tampak ada haemaroid.
Ekstremitas atas       :  Simetris, tidak ada gangguan pergerakan dan tidak oedema.
Ekstremitas bawah   :  Simetris, tidak ada gangguan pergerakan pada kedua kaki, tidak tampak ada varices dan tidak tampak odem
b)      Palpasi
Leher               :  Tidak ada pembesarah kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran limfe dan tidak ada pembendungan vena jugularis
Payudara         :  Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Dada               :  Tidak terdapat nyeri tekan.
Abdomen
Leopold
Ä  Leopold     I        :  TFU : 2 jari bawah prosesus xypoideus (30 cm), teraba lunak dan tidak melenting (bokong).
Ä  Leopold     II      :  Bagian kanan teraba keras seperti papan dan bagian kiri teraba bagian kecil janin.
Ä  Leopold     III     :  Bagian bawah teraba keras melenting, (kepala) kepala tidak dapat digoyangkan (sudah masuk PAP).
Ä  Leopold     IV     :  Kepala sudah masuk PAP (Divergen)
c)      Auskultasi
DJJ      :  (11-12-11) = 136 x/menit.
d)     Perkusi
Reflek patella (+)/(+)
Data Pemeriksaan penunjang
Tanggal                    : 05 – 06 – 2012
Pemerikaan Lab     : HB : 10.2 gr %
                                 Urine reduksi : tidak dilakukan
                                 Urine albumin : tidak dilakukan
C.    ANALISIS  DATA
Dx             :  Ny “V” GI P00000 UK37 minggu letak kepala, tunggal, hidup dengan keadaan umum ibu dan janin baik.
Masalah     : -
Dx Potensial : -
Mx Potensial : -
D.    PENATALAKSANAAN
1.Lakukan pendekatan pada klien dan keluarga.melakukan pendekatan pada klien
Agar terjalin hubungan percaya antara petugas dan klien.ibu dapat percaya dengan petugas
kesehatan.
2.Jelaskan tentang personal hygiene,menjelaskan tentang personal hygiene terutama
perawatan kulit selama kehamilan sangat perlu diperhatikan,ibu dapat memahami apa yang
telah petugas jelaskan.
3. Berikan penyuluhan tentang nutrisi ibu hamil,memberikan penyuluhan tentang nutrisi
selama hamil karena adanya pertumbuhan dan perkembangan janin dan placenta sehingga
mempengaruhi keadaan janinnya.ibu mengerti tentang penyuluhan yang telah petugas
berikan.
4.Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup,memganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Karena istirahat penting untuk ibu hamil.ibu dapat menerima apa yang telah petugas
anjurkan.
5.Anjurkan ibu untuk mempersiapkan kelahiran bayi nanti kedepannya.menganjurkan ibu
untuk mempersipkan kelahiran bayinya agar tidak tergesa – gesa nantinya. ibu dapat
menerima apa yang telah petugas anjurkan.
6.Jelaskan tanda – tanda persalinan, Menjelaskan tanda –tanda persalinan agar ibu mengerti
bagaimana tanda – tanda persalinan.Ibu dapat mengerti apa yang petugas telah jelaskan.
7.Anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya 1 minggu lagi.menganjurkan ibu untuk
memeriksakan kehamilannya 1 minggu lagi.ibu dapat menerima apa yang petugas telah
anjurkan.


BAB IV
PENUTUP
I.              Kesimpulan
Kehamilan adalah persenyawaan dan pertemuan antara sel ovum dan sel sperma, yang merupakan proses fisiologis yang diharapkan serta dinanti oleh pasangan suami istri dan keluarga pada umumnya.
Dengan asuhan antenatal secara rutin dapat membantu pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan umum Ibu, menegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan menetapkan resiko kehamilan.
Macam-macam kebutuhan pada trimester ke III
1.       Menciptakan hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan Ibu hamil
2.       Penjelasan tentang kondisi kehamilannya baik keadaan Ibu maupun janin
3.       Deteksi dini masalah dan bagaimana cara mengatasinya
4.       Persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi
5.       Perilaku hidup sehat (gizi, latihan/olah raga, kebersihan dan istirahat)
6.       Penjelasan pada klien tentang tanda-tanda bahaya kehamilan pada TM III
7.       Palpasi abdominal
8.       Deteksi letak bayi yang tidak normal
Dan hasil pengkajian asuhan kebidanan pada Ibu hamil didapatkan kesamaan antara landasan teori dan lapangan seperti macam-macam kebutuhan serta pemeriksaan yang dilakukan.
II.           Saran
1.       Bagi Mahasiswa
Agar Mahasiswa dapat menggali ilmu lebih dalam lagi serta lebih giat belajar dalam memahami teori sehingga dapat diterapkan dilahan praktek.
2.       Bagi Bidan
                  Lebih sabar dalam membimbing Mahasiswa guna transfer ilmu pengetahuan.







DAFTAR PUSTAKA
Bari, Saifuddin, Abdul, 2002. Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP-SP
Mochtar, Rustam, MPH 2002. Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC
Manuaba, Chandranita, SpOG, 2008. Gawat Darurat, Jakarta : EGC
Sarwono, Prawirohadjo.2008.Ilmu kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Indati, MT,2006 Panduan Lengkap Kehamilan ,Persalinan dan Perwatan Bayi,Yogyakarta:Biologis Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar